Bab 16 Pertengkaran Ovi dan Dani

3.5K 119 0
                                    


            Aku mulai lelah memikirkan jodoh, gadis yang aku idam-idamkan sudah menjadi milik orang lain, satu bulan sudah pernikahan Dani dan Ovi. Aku masih belum bisa melupakan kenanganku bersama Ovi, senyumnya, tawanya, marahnya, masih terus berjalan di pelupuk mataku. Aku belum bisa move on dari Ovi, meskipun banyak gadis cantik di depanku, saat aku memandangi foto kami berdua, Sekretarisku memberi tahu ada tamu yang sudah menungguku, ternyata orangtua Ovi datang ke kantorku.

          "Ibu? bapak? apa kabar? ada apa sampai datang ke kantorku?" tanyaku pada orangtua Ovi.

          "Rio, Ibu tidak tahu harus mulai dari mana, sebenarnya tidak pantas menceritakan masalah ini, tapi Ibu bingung karena tiba-tiba Ovi selalu menanyakanmu, Rio!" jawab ibunya Ovi.

          "Ceritakan saja bu, ada apa sebenarnya?"tanyaku penasaran.

          "Rio, selama ini ibu merasakan ada hal yang tidak wajar pada Ovi, ibu terpaksa menyetujui pernikahan Ovi dan Dani karena Ovi sudah hamil, ibu tidak percaya Ovi mencintai Dani, karena sebelumnya Ovi sangat membenci Dani, tanpa sepengetahuan Dani, ibu membawa orang pintar untuk menyembuhkan Ovi, karena dia sering melamun dan tidak ingat siapa yang ada di depannya, ternyata Ovi di guna-guna Dani,"jawab Ibunya Ovi.

           "Apa? guna-guna?" tanyaku pada ibu Ovi.

           "Iya Rio, ibu baru tahu dari orang pintar itu ternyata Ovi di pelet Dani,"jawab Ibunya Ovi.

           "Maaf bu, aku sedikit tidak percaya tentang guna-guna, itu tidak masuk akal, mungkin saja Ovi melakukan hubungan dengan Dani karena sadar Bu,"ucapku.

           "Tidak Rio, Ibu berkata sesungguhnya, sekarang Ovi sudah sadar dan tiap hari Ovi bertengkar dengan Dani, Ovi tidak mau pulang ke rumah Dani, tapi Dani sering memaksanya pulang,"ucap Ibunya Ovi.

           "Aku tidak bisa berbuat banyak Bu, apalagi mereka masih terikat sebagai suami istri,"ucapku.

            "Tolong Rio, sekali ini saja, temui Ovi, dia ingin sekali bertemu denganmu," pinta Ibunya Ovi membujukku.

            "Baiklah bu, tapi tidak sekarang, kalau ada waktu aku akan menemui Ovi", jawabku.

           Orangtua Ovi pamit, kepergian mereka meninggalkan banyak pertanyaan di otakku, aku tidak percaya jaman sudah modern masih ada guna-guna, rasa cintaku semakin terkikis mendengar cerita orangtuanya, mungkin saja Ovi sudah bosan pada Dani dan ingin kembali padaku.

                                                                                    ***

Petaka Cinta Di Gedung Tua (part 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang