Bab 17 Ancaman Dani buat Rio

3.4K 107 0
                                    


            Aku semakin bingung dengan masalah Ovi, tidak mungkin aku menemui istri orang, setelah sarapan pagi, ponselku berbunyi dan sms dari Ovi.

           "Rio! tega sekali kamu membiarkan aku menikah dengan Dani! mana janjimu ingin menikahiku, Rio!" sms dari Ovi.

           Aku membaca sms dengan kebingunganku sendiri, kenapa Ovi yang marah, seharusnya aku yang marah telah dikhianati, aku tidak bisa membalas sms Ovi, telepon terus berdering, tapi aku belum berani mengangkatnya, aku matikan ponselku karena merasa terganggu dengan panggilan telepon dari Ovi. Saat makan siang, Dani datang ke kantorku dengan wajah yang tidak bersahabat.

           "Rio! aku kemari ingin memperingatkanmu! jangan pernah ganggu istriku!" Dani membentakku.

          "Apa? mengganggu istrimu? tidak malu kamu bicara seperti itu? dulu kamu yang merebut Ovi dariku!"jawabku tegas.

          "Jangan banyak alasan Rio! kamu pasti sudah mempengaruhi Ovi untuk melawanku dan menggugat cerai!"ucap Dani marah.

          "Apa cerai?" jawabku dengan heran.

          "Jangan pura-pura tidak tahu Rio! aku yakin kamu dalang dari semua ini!" Dani semakin marah.

         "Kenapa kamu menuduhku seperti itu? kamu bisa dengan mudah merayu Ovi dan menikah dengannya! kenapa setelah menikah justru kamu tidak bisa menjaga Ovi?!" tanyaku heran.

          Dani duduk dan terdiam sesaat, wajahnya murung dan tidak bergairah, sesekali dia memegang rambutnya sendiri dan mengacak-acak rambutnya sendiri, aku tidak tega melihatnya. Dani mulai merendahkan suaranya dan bicara pelan.

          "Hubunganku, sedang tidak baik Rio," keluh Dani.

          "Apa kalian ada masalah?" tanyaku.

          "Ya, mungkin ini kesalahanku Rio, aku memang sudah salah, mendapatkan Ovi dengan meminta bantuan paranormal," jawab Dani menyesal.

          "Apa? Paranormal?" tanyaku heran.

          "Maaf Rio, aku melakukan semua itu karena aku mencintainya, dan aku ingin mempertanggung jawabkan perbuatanku dulu yang sudah merenggut kesuciannya saat kami masih SMP, dan aku ingin Yolan memiliki Ayah dan Ibu yang lengkap, apa aku salah Rio?"tanya Dani.

          "Tidak salah Dani, tapi caramu memaksa seperti itu, akan semakin membuat banyak masalah,"jawabku.

           "Rio, tolong aku, bantu aku agar Ovi tidak menggugat cerai, apalagi dia sedang hamil, aku mohon Rio,"pinta Dani.

           Rasa ibaku muncul terhadap Dani, aku memang tidak punya hak merusak hubungan mereka, apalagi Ovi sedang hamil.

 ***

Petaka Cinta Di Gedung Tua (part 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang