Bab 9 Ovi tidak mengenali Rio

4.1K 136 0
                                    


           Saat keluar dari restauran mereka menuju tempat parkir, mereka menepuk dan mengelus-elus mobilku, ternyata mobil mereka berada di depan mobilku, dan susah untuk keluar.

           "Mobil siapa nih! Keren banget, ya? pasti yang punya tajir deh!"ucap Ovi.

          Aku mendekati mereka dan menyapanya.

          "Maaf ini mobilku, aku akan mundur dulu jika menghalangi mobilmu,"ucapku ramah.

          "Oh kamu? ya silahkan," jawab gadis-gadis itu.

          Aku mundur dan ke sisi jalan, parfum gadis itu benar-benar menggoda, entah kenapa hatiku langsung tertarik dan ingin lebih dekat, mobil mereka keluar dari restauran dan aku mengikutinya.

           Mobil itu berhenti di salon kecantikan, aku langsung melaju terus mengemudikan mobilku, bayangan gadis itu masih terus ada di pelupuk mataku, aku benar-benar sudah terpikat dengan gadis itu.

           Aku jadi sering makan di restauran itu, berharap bisa bertemu dengan gadis itu lagi, aku menghitung waktu, hari berganti minggu, dan tidak sia-sia penantianku, saat aku pesan makanan, gadis itu datang bersama teman-temannya. Biasanya aku yang memandangi mereka, kali ini aku di buat tesipu malu, mereka terus mencuri pandang melihatku dan berbisik.

           Setelah selesai makan, kami keluar bersamaan, salah satu gadis itu berani bertanya dan memperkenalkan dirinya.

           "Mas sering makan di sini, ya?"tanya salah satu gadis.

           "Iya!"jawabku.

            "Boleh dong kenalan, siapa tahu bisa jadi teman,"pinta salah satu gadis.

            "Boleh,"ucapku senang.

           Kami saling berjabat tangan dan memperkenalkan diri masing-masing.

           "Aku Santi,"

           "Aku Rio,"

           "Aku Ovi,"

           "Rio... "

           "Aku Lisna,"

           "Rio... "

           Aku menatap gadis yang memperkenalkan dirinya Ovi, aku pandangi wajahnya, memori otakku langsung berjalan mengingat Ovi teman SMP, hidung mancung dan bibir yang merekah, tidak salah lagi, dia memang Ovi, tiba-tiba Ovi tertawa dan bertanya.

             "Namamu Rio?"tanya Ovi.

             "Ya... "jawabku.

             "Aku ingat dulu ada teman baru namanya Rio, anaknya gendut dan dia pakai sepeda kalau sekolah, tapi Rio ini beda ya, hahahahaa,"ucap Ovi tertawa.

            Dugaanku benar dia Ovi, tapi dia tidak mengenaliku sama sekali, aku tidak mengatakan bahwa akulah Rio anak gendut itu.

 ***

Petaka Cinta Di Gedung Tua (part 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang