Rambutnya berayun seirama dengan kakinya yang tengah melangkah menyusuri lorong sekolah. Memakai seragam putih abu, sepatu kets warna putih dengan tas gendong motif bunga dipunggungnya.
Della mempunyai paras yang ayu, tubuhnya mungil dengan pipi yang gembil membuat siapa saja pasti gemas ingin mencubitnya. Senyum terukir di bibirnya menampilkan gigi gingsul yang membuatnya terlihat manis.
Bhuukkk
Senyumannya seketika pudar saat merasakan sesuatu yang keras menabrak punggungnya. Della memutar tubuhnya ke belakang untuk melihat siapa yang telah menabraknya. "Devan, ka-"
"Eh, hay sayang." Ucapan Della terpotong saat Devan merangkul pinggangnya posesif dengan ucapan yang membuatnya geli. Sayang? Emang dia siapa? Pacar? Kapan jadiannya? Pikir Della dalam hati
"Apa - apaan sih, lepasin!" Pekik Della tertahan sambil mencoba melepaskan tangan Devan yang berada di pinggangnya.
"Diem. Mulai sekarang lo jadi pacar gue!" Bisik Devan tepat ditelinga kiri Della.
"Maksud lo apa?! Jangan macam - macam. Lebih baik, sekarang singkirin tangan elo dari pinggang. gue!" Desis Della
"Jangan coba - coba untuk ngebantah! Kalo sampai itu terjadi, gue bakal cium lo disini sampai kehabisan napas."
Glekk. Della menelan ludahnya susah payah. Diliriknya keadaan sekitar, banyak siswa yang menatapnya heran. Kepalanya langsung menggeleng kala memikirkan kalo Devan benar - benar melakukan hal itu.
"Mengerti? Mulai sekarang lo jadi pacar gue."
Devan tersenyum penuh kemenangan saat menerima anggukan dari Della.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
You are My Destiny (Completed)
Teen FictionDevan mengejar, Della menghindar. Itulah yang terjadi diantara dua remaja ini, Devan yang yakin kalo Della adalah jodohnya terpaksa untuk memaksa Della menjadi pacarnya. Lalu apa yang harus dilakukan Della saat statusnya yang jomblo kini menjadi ber...