PART 12

322 24 0
                                    

Devan melangkahkan kakinya santai menyusuri lorong sekolah, matanya tak sengaja melihat gadis pujaan hatinya yang tengah berdiri di depan gerbang sekolah. Ia mengembangkan senyumnya lebar, lalu berjalan cepat menghampiri Della yang tidak menyadari keberadaannya.

"Hay Della sayang!"

Bugh!

"Aduhh! Ko elo mukul gue sih," ujar Devan seraya meringis mengusap tangannya yang ditinju Della.

"Kaget tahu!" Semprot Della marah.

"Yeeee maaf, habisnya lo melamun aja sih."

"Hmm.."

"Pulang bareng gue yuk!"

"GAK! Gue masih marah ya sama elo,"

"Yaelah, Dell. Sorry. Gue anter pulang ya?"

"Yaudah buruan!!!"

Devan menggelengkan kepalanya, menghela napas sabar melihat sikap Della yang seperti Bunglon. Ia melenggang keparkiran untuk mengambil motor kesayangannya.

Menyalakan mesin, Devan melajukan motornya membelah jalan raya. Sedikit menambah kecepatan karena jalanan yang tidak terlalu ramai. Tak sengaja Devan melihat Della yang sedikit menggigil kedinginan di balik kaca spion. Devan menepikan motornya membuat Della turun dari motor.

"Kenapa berhenti?" Pertanyaan Della ia abaikan, Devan tersenyum lantas melepas jaket yang di pakainya lalu disampirkan pada pundak Della.

"Elo kedinginan, maaf ya." Della menatap Devan tak percaya.

"Hey! Ko bengong? Ayo naik, kita harus cepat - cepat sampai."

Eh?! Della tersentak dari lamunannya.

"I-iya,"

"Dell, maafin gue ya..." Della mengernyitkan alis nya mendengar itu.

"Maaf buat apa?" Tanya Della.

Devan menghela napas kasar, ia mempercepat laju motornya lalu berhenti tepat didepan warung makan pinggir jalan.

"Hey! Elo belum jawab pertanyaan gue. Maaf buat apa?"

"Kita selesain semuanya disini sambil makan, elo pasti laper." Ucap Devan seraya melepas helmnya.

"Enggak, gue nggak laper."

Kruyuk! Kruyuuk!!

Devan terbahak keras, "Gue anggap itu sebagai jawaban, ya!"

Della menatap perut datarnya itu seraya meringis. Segala umpatan ia keluarkan didalam hatinya. Bego! Bikin malu aja lo Dell. Huaaa Bundaaa... ingin rasanya anakmu ini kembali masuk kedalam perutmu.

TBC

You are My Destiny (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang