The Feeling [JAEYONG]

23 ㅡ The Feeling (Stupid Mistake)

It can happen to anyone of us

Anyone you think of

Anyone can fall

Anyone can hurt someone they love

Hearts will break

'cause I made a stupid mistake..

ㅡ Gareth Gates (Anyone of Us)

ㅡ T H E  F E E L I N G ㅡ

Taeyong menatap kosong jalanan yang ramai. Tidak memedulikan berapa banyak orang yang berlalu lalang lewat dihadapannya.

Kepalanya ia senderkan di kaca bening sampingnya. Alunan musik random yang diputar melalui saluran radio seolah menjadi pengantar pemikiran Taeyong untuk berkelana.

Ceklek

Taeyong menoleh ke sumber suara dan menemukan adiknya yang masuk ke dalam mobil yang sedari tadi ia tempati.

"Bagaimana?" Taeyong membuka suara. Menatap sendu adiknya yang kini semakin tampan. Raut wajahnya semakin tegas membuktikan bahwa kini adiknya telah beranjak dewasa.

Mark membuka coatnya dan menaruhnya di kursi belakang. "Ia terlihat menyedihkan." Mark mulai menjalankan mobilnya dan mulai membelah kawasan padat.

"Aku tidak tahu apa yang sedang kau rencanakan, tetapi jika rencanamu membuat dirinya begitu menyedihkan, maka kau telah berhasil."

Taeyong menunduk, kemudian mengarahkan pandangannya pada jalanan di sampingnya.

"Aku tidak sejahat itu, kau tahu." Taeyong menghela napas. "Menurutku ini adalah hal yang terbaik."

Untuk menjauhi Jung Jaehyun.

"Hal terbaik hingga menutupi perasaan satu sama lain? Oh, ayolah hyung. Ini sungguh tidak baik. Aku pikir, mengapa kalian tidak bertemu dan menjelaskan perasaan masing-masing saja? Kalian saling mencintai, aku bisa melihat itu. Namun karena kebodohan kalian berdua, kalian membuatnya menjauh."

Taeyong masih menatap datar jalanan.

"Terkadang, sesuatu yang ingin kita lakukan tidak semudah yang kita ucapkan, Mark." Taeyong mulai menegakkan tubuhnya, sedikit melirik ke arah Mark sebelum kembali menatap jalanan di depannya.

"Manusia memikirkan sesuatu dan berfikir bahwa itu adalah hal yang mudah. Namun terkadang mereka lupa, bahwa ada kemungkinan-kemungkinan yang tidak bisa mereka prediksi datang begitu saja. Dan pada akhirnya, mereka akan menyesali pemikiran mereka sebelumnya."

Mark membelokkan kemudinya. "Tetapi kurasa itu sama saja dengan jika manusia itu tidak melakukan apa-apa. Mereka akan menyesali tindakannya yang tidak melakukan apa-apa."