4 ㅡ Doyoung?

7.1K 1K 41
                                    

Hari ini adalah hari terakhir pendaftaran untuk masuk ekstrakulikuler. Taeyong memberanikan diri menuju tempat pendaftaran itu sendirian. Ya sendirian. Doyoung sedikit acuh saat Taeyong memutuskan untuk tetap pada pilihannya, Dance. Entah ada apa dengan Doyoung, Taeyong sendiri tidak tahu.

Taeyong masih berbaris sambil melihat sekelilingnya yang ternyata cukup banyak yang mendaftar dance.

Taeyong memerhatikan murid-murid yang mendaftar sama dengan dirinya. Rata-rata dari mereka memiliki tampang yang oke dan jangan lupakan gaya mereka yang stylish dan modis. Entah mengapa membuatnya langsung menciut.

Seseorang menepuk bahu Taeyong. Saat ia menoleh ia menemukan Yuta dengan cengiran khas-nya.

"Taeyong-ah, kau masuk kelompok dance juga? Wah sepertinya kau benar-benar takdirku."

Taeyong hanya memutar kedua bola matanya. Ia jadi berpikir, apakah Yuta ini memang takdirnya? Mengapa ia selalu ada di sekitar Taeyong?

"Hey Taeyong, kau di panggil tuh." Ucapan Yuta menyadarkan Taeyong.

Tangannya mulai dingin. Kakinya pun mulai gemetar. Debaran di jantungnya seakan berpacu saat Taeyong berada di depan juri-juri yang merupakan kakak senior Taeyong.

Taeyong gugup. Sangat terlihat sekali dari kedua tangannya yang terus mencengkram ujung bajunya.

Ia melirik sekelilingnya, banyak pasang mata yang juga melihatnya membuat nyalinya menciut. Namun pandangannya terhenti saat ia melihat seseorang yang tengah berdiri di ambang pintu sedang tersenyum sembari memberi semangat menggunakan tangannya.

Jung Jaehyun.



°°°

"Whoa kau tadi sangat hebat Tae! Aku baru tahu jika kau bisa menari sebagus itu."

Taeyong tak mendengarkan ucapan Yuta. Matanya terus menjelajahi ruangan itu dan tidak menemukan objek yang dicari. Apa Jaehyun sudah pergi?

Yuta menyadari raut wajah Taeyong.

"Apa yang sedang kau cari?" Tanyanya sambil ikutan mengedarkan matanya kesana kemari padahal dia pun tak tahu siapa yang harus dia cari.

"Hm, tidak ada. Ayo kita kembali ke kelas." Ucap Taeyong dan langsung menarik tangan Yuta.

"Hey, kau sudah mulai agresif rupanya ya. Tenang-tenang aku tidak akan meninggalkanmu kok."

Taeyong memasang wajah ingin muntah saat mendengar kenarsisan Yuta. Langsung saja ia melepas genggaman Yuta dan pergi meninggalkan Yuta yang sekarang sedang teriak-teriak memanggil Taeyong.

Taeyong terus berjalan menuju kelasnya. Namun langkahnya menjadi pelan dan terhenti saat ia melihat sekumpulan anak sedang bermain basket di lapangan. Matanya memicing dan mendapati Jaehyun berada disana.

Jaehyun terlihat bersinar saat sedang menguasai benda bundar itu. Keringat yang mengalir di kulit putihnya, rambutnya yang berantakan saat ia bergerak, dan jangan lupakan saat ia berhasil mencetak skor senyuman itu akan kembali menghias wajahnya.

Taeyong tertegun, ia baru menyadari bahwa Jaehyun sangat tampan.

"Apa yang sedang kau lihat?" Taeyong tersentak saat Yuta sudah berada di sampingnya.

"T-tidak. Tidak ada."

Taeyong langsung mengacir pergi sambil merutuki diri sendiri karena tiba-tiba menjadi gugup saat menjawab Yuta. Bahkan Taeyong juga baru sadar bahwa ia tadi memandang seorang Jung Jaehyun. Ada apa dengannya?

The Feeling [JAEYONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang