Kini tidak ada keraguan lagi bagiku untuk mengisi blanko pemilihan fakultas untuk dikumpulkan secara kolektif ke perguruan tinggi pilihan papa dan mama. Tidak diterima bukanlah pilihan. Aku harus diterima jika ingin mengubah dunia. Ya. Mengubah dunia. Paling tidak, dunia yang ada di sekitarku.
Aku menghela nafas panjang dan mengembalikan ball point Rachell yang berwarna hitam dengan ujung keluaran tinta tebal di tempat pensilnya yang berbentuk kepala katak.
"Koko sudah selesai mengisi blankonya?" tanya Rachell.
Ia yang sedari tadi khusyuk dengan konsol barunya, mengalihkan pandangannya kepadaku.
"Sudah," jawabku.
Ia berdiri dan beranjak berjalan, lalu berhenti di sampingku-memperhatikan blanko dengan logo universitas terfavorit di Kota Yogya.
"Apa koko akan cocok?" tanyaku ke adikku.
"Cocok," jawabnya simpul. "Papa sama mama pasti tidak akan marah lagi," tambahnya.
"Ini bukan semata-mata agar papa sama mama tidak marah lagi ke koko," kataku. "Koko memilih fakultas ini, karena koko ingin membantu orang di sekitar koko. Agar tidak ada lagi yang..." Aku tidak menyelesaikan ucapanku.
Getir.
Getir sekali. Berat untuk mengucapkan sisa kata-kata dengan perasaan yang tidak menentu seperti ini.
Senyumnya. Senyum anak itu. Masih terasa segar diingatanku. Aku tidak bisa melupakannya begitu saja. Sebab, itu masih sangat jelas sekali. Kehangatan dan keceriaan senyumnya, masih terasa jelas bagiku.
...
"Koko pasti akan jadi dokter yang hebat," kata Rachell.
Aku hanya bisa tersenyum pahit untuk membalas adikku yang mencoba menghiburku.
Sekali lagi. Getir. Ya. Getir. Bagaimana tidak merasa demikian? Sekali pun kelak aku sudah menjadi seperti apa yang Rachell bayangkan, aku tetap tidak bisa mengembalikan apa yang sudah diambil...
Ahh...
Aku akan menceritakannya lebih detail kepada kalian, agar kalian tahu: Sebenarnya ada apa ini. Aku akan menceritakannya dari awal.
Awal sekali...
Sebelum semua ini terjadi...
...
--▬ ஜ۩۞۩ஜ ▬--
KAMU SEDANG MEMBACA
Gold Ribbon: Dunia Kecil Iton
Romance#1 on Kanker [19 Okt. 2018] #3 on Leukemia [25 Okt. 2018] #1 on Emas [11 Jul. 2019] #1 on Pita [25 Jul. 2019] #1 on Emas [14 Aug. 2019] #1 on Emas [18 Nov. 2019] #1 on Emas [1 Jan. 2020] Kenapa aku memilih fakultas itu? Terpaksa, kah? Tidak. Tentu s...