Ali memundurkan kepalanya. Menjauh dari wajah Prilly." Mau kemana ?" Prilly menahan Ali. Saat dirinya ingin pergi.
" Lepas " Ali mencoba melepaskan tangannya dari genggaman tangan Prilly.
" Ish Ali. Maaf deh gue bohong, abisnya lo cuekin gue mulu " Prilly menghempaskan kasar tangan Ali.
Prilly beranjak dari tempatnya. Pergi meninggalkan Ali yang mematung di tempat. Membiarkan Prilly pergi tanpa dia tahan.
. Brakk
" Bego. Goblok. Ngapain si gue kayak gitu. Biarin aja kali mau sikap dia kaya gimana juga. Gak Penting banget " Prilly menghempaskan bokongnya di sofa. Mengambil ponsel lalu mencari kontak Naya. Prilly pun menelponnya dan yang menjawab mba mba operator. Katanya ponsel Naya sedang tidak aktif. Sudah lebih dari satu jam dari perjanjiannya, orang itu belum datang juga. Fix Prilly tidak akan main main dengan ancamannya itu. Jika setengah jam lagi Naya nggak datang juga. Prilly terpaksa memusuhinya.
****
" Prilly mana ?" Tanya Naya.
Saat Prilly masuk ke kamar saat itu Naya datang. Ali lah yang membuka pintunya. Dia terlihat kelelahan, terdengar dari nafasnya yang memburu.
" Dikamar "
Singkat. Padat. Naya tak peduli. Dia langsung menerobos masuk kedalam. Ali membiarkannya. Karna pasti mereka sudah janjian.
.BRAKKK
Prilly terlonjak kaget ketika pintu terbuka kasar dan membentur dinding. Sehingga menimbulkan suara gebrakan yang keras. Ali yang berada di bawah pun mendengarnya dan ikut terkejut.
Naya masuk tanpa menunggu sang pemilik kamar membolehkannya masuk. Dengan tidak sopan Naya menghempaskan tubuhnya di ranjang Prilly. Membuat Prilly membulatkan matanya.
" Heh bangun lo. Gak sopan. Dateng dateng langsung tidur. Udah datengnya bikin heboh lagi " Prilly berkacak pinggang di depan Naya yang sedang memejamkan matanya.
" Sebentar doang Prill ' kan lo yang maksa gue buat dateng kesini. Jadi biarin gue istirahat bentaran. Sumpahh Prill, capek tau "
" Emangnya lo habis ngapain sampe kecapean begitu "
" Huhhhs.. tadi taxi yang gue tumpangi mogok di perempatan komplek. Kehabisan bensin. Terpaksa lah gue jalan kaki kesini. Udah gitu ada anjing liar ngejar gue "
.Bledarrrr
" Hahahahahhaa.. sumpah lo " Tawa Prilly menggelegar saat mendengar cerita Naya. Dia sampai memegangi perutnya dan air matanya keluar dari sudut matanha saking lucunya.
Naya merubah posisinya menjadi duduk. Memandang Prilly kesal karna menertawakannya.
" Jahat banget sih , kok gue di ketawain. Harusnya lo kasihan sama gue. Gue udah berjuang buat lo nih Prill "
Prilly menghentikan tawanya perlahan. Lalu berdehem.
" Iya Naya. Abisnya lucu sih , kok gue baru tahu ya kalo di komplek gue ada anjing liar "
" Mungkin karna lo belum pernah liat dan di kejar, jadi lo nggak tau "
" Bisa jadi sih " Prilly kembali tertawa membayangkan bagaimana Naya berlari menghindari kejaran anjing liar itu.
" Udah kek. Ketawa mulu. Gue haus nih Prill, ambil minum dong "
" Ambil sendiri ah. Biasanya juga ngambil sendiri " Prilly berbaring di ranjangnya. Dengan kepala bertumpu pada guling. Sambil memainkan ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother Love
RomanceCinta hadir di antara dua bersaudara ? akankah mereka bisa bersatu ? penasaran ?????? baca story nya yaaaaa *emotnyengir* 29 Sep 2018 @Windy