Ada tamu?

2.1K 111 0
                                    


  Zelyn yang penasaran dengan seseorang yang mencarinyapun bergegas menuruni setiap anak tangga dengan jalan yang tergesa-gesa.

"Eum...maaf ada keperluan apa ya anda mencari saya?."ucap gue sopan pada seseorang yang tengah membelakangi gue.

Gue liat cowok itu membalikan badannya.Betapa kagetnya zelyn sampai-sampai serasa bola matanya akan keluar.

"Elo!!."

"Hay!.."ucap cowok itu dengan senyumannya yang mungkin akan membuat separuh kaum hawa akan pingsan di tempat.

"Ngapain elo kesini?!."tanya zelyn dengan nada sinis.

"Ketemu elo."

"Mau apa?."

"Elo."jawab cpwom itu yang membuat zelyn semakin geram.

"Apaan sih lo.Sekarang mendingan elo pergi gih."usir zelyn.Tanpa ia sadari jika di belakangnya kini berdiri sesosok wanita paru baya.

"Aàaaa...sakit mah ya ampun."erang zelyn kesakitan akibat jeweran dari sang mamah.

"Lagian kamu tuh ya...ada tamu kesini malah diusir.Gak sopan tau."ucap jihan dengan tangan yang masih menjewar telinga zelyn.

"Ih.....mamah sakit udah dong lepasin.Lagian tamunya juga
gak penting."

"Ya jangan gitu dong.Tamu adalah raja dan sudah sepantasnya untuk dilayani."ujar jihan yang kini sudah melepaskan jewerannya.

"Iya..iya."dengus kesal zelyn sambil mengusap-usap telinganya yang memerah akibat jeweran tadi.

"Oh ya....nak.Kamu namanya siapa?."ucap jihan ramah menanyakan nama si cowok itu.

"Em...kenalin tnte nama saya devan.Temen zelyn."balas devan tak kalah ramahnya sambil menjabat tangan jihan.

"Bukan.Dia bukan temen aku mah orang kenal juga enggak."sanggah zelyn membenahi ucapan devan tadi.

"Lah yang bener ini mana?."tanya jihan bingung."nak devan ini temennya zelyn apa bukan?."timpal jihan .

"Em...tepatnya kakak kelas zelyn tante."

"Oh jadi nak devan ini senior nya zelyn ya?."

"Apaan senior...senior.Orang masih sma kayak kuliah aja pake senior,senior segala."ujar zelyn menyelai keduanya dengan malas.

"Yee...sirik aja sih kamu."ucap jihan menggoda zelyn.Zelyn yang mendengar ucapan mamahnya hanya memasang raut wajah cemberut dengan bibir yang di kerucutin.

Devan yang menyaksikan interaksi antara ibu dan anak itu hanya tersenyum tipis.

"Eh...nak devan mau minum apa?."

"Eh...gak usah repot-repot tante."tolak halus devan .

"Heleh...sok-sokan nolak segala."ujar zelyn menatap sinis.

"Hush...zelyn tolong kondisikan sikapnya."

"Ih...devan terus yang di belain ."rajuk zelyn pada mamahnya.Yang membuat mereka tertawa.

"Udah...udah.Devan tante ambilin minum dulu ya."ujar jihan beranjak ke dapur untyk membuatkan minum untuk devan dan putrinya.

"Ih...sana sih pulang."

"Oh ngusir?."tanya devan menaikkan sebelah alisnya.

"Iya."jawb zelyn mengangguk mantap.

"Oh."

"Welah...si kunyuk di suruh pergi juga."

"Males."

"Lyn?."

"Apa?!."

"Lo kenal gue?."

"Gak."

"Sama."

"Aish.....bikin naik  pitam aja sih lo."ujar sengit zelyn.

"Iya?."

"Iyalah."jawab zelyn mengangguk."tujuan elo mau apa?."timpal zelyn.

"Silahturahmi."

"Oh....yaudah."

"Yaudah apa?."

"Gak tau."

"Pacar."

"Iya." zelyn tak sadar dengan jawaban yang telah ia lontarkan.

"Ok fix kita pacaran."

"Iya."zelyn masih tak sadar."apa?!."kini kesadaran zelyn sudah sadar sepenuhnya.

"Iya pacar."jawab devan dengan entengnya.

"Ih...apaan sih elo gue gak mau."tolak zelyn mentah-mentah.

"Gak bisa.Tadi elo udah bialng iya."

"ih tadikan gue gak sadar."

"Dikira pingsan apa."jawab devan malas.

"Bodolah intinya gue bukan pacar elo."

"Ya bodo amat...elo tetep pacar gue titik."

"Dih apaan sih elo main ngeklaim sembarangan.Pokok nya gue ogah titik."

"Gak bisa."

"Eh nak devon ini minumanya."ujar jihan sambil membawa nampan berisi segelas minum dan camilannya.

"Makasih tante.Tapi maaf sebelumnya saya harus pulang dulu."

"Lho..lho.Kok buru-buru sih."

"Iya tante soalnya saya keinget kalo ada janji."

"Oh gitu ya...yaudah kalo gitu hati-hati ya."ujar jihan menyambar sodoran tangan devan.

"Mari tante,Zelyn."

"Iya hati-hati ya."ucap jihan tersenyum ramah di depan pintu rumahnya.

Sebelum devan melajukan motor sport miliknya ia menyempatkan tersenyum membuka tutup helmnya dan menutupnya kembali.

"Zelyn...mamah tadi gak suka ya .Sama sikap kamu tadi.Lain kali kalo ada tamu tuh sambut ramah bukannya di ainisin mulu.Mamah tau kamu pinya lirikan mata yang teramat sinis.Tapi kamu juga bisa liat sikon nya dong."cerocos jihan menasehati putri bungsunya itu.

"Iya...mah.Iya."

"Udah sekarang kamu masuk sana."ujar lembut jihan.















Aye...aye...aye...ddu...ddu...ddu.

Author back...
Maaaf ya kalo alur cerita nya nambah semprawut tapi jan bosan ikuti alur mainnya ya...

Muwehehehehhe jan lupa vote and coment nya....

*
*







MY COLD SENIOR (REVISI)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang