Lean On Me [Y ft. Eunbi]

219 19 0
                                    

"Aku ingin memelukmu."

Choi Sungyoon tersenyum tipis tatkala sang kekasih hati mengutarakan keinginannya. Sama, Sungyoon juga ingin memeluk wanita bernama lengkap Kwon Eunbi itu. Gadis cantik bersurai hitam panjang, ditambah pula poni belah tengah yang membuatnya terlihat lebih manis. Sungyoon ingin mendekap Eunbi dan memberikan kehangatan kepadanya.

"Sungyoon-ah.." panggil Eunbi.

"Ya sayang?" balasnya.

"Katakan kalau kau menyesal."

.

Ekspresi wajah Sungyoon langsung berubah drastis. Eunbi baru saja menghancurkan momen baik mereka. Gadis itu tahu kalau topik yang hendak dibicarakan olehnya ini sangat sensitif di telinga Sungyoon, tapi Eunbi malah memulai tuk membicarakannya.

"Sungyoon-ah.." lirih Eunbi.

"Sampai mati pun aku tidak akan memaafkan bajingan itu."

"Choi Sungyoon-"

"Sebaiknya kau pulang kalau tujuanmu membicarakan hal itu lagi."

Sungyoon beranjak dari tempat duduknya dan pergi meninggalkan Eunbi yang hanya bisa pasrah. Choi Sungyoon lagi dan lagi menolak permintaan untuk memaafkan orang itu. Entah sudah berpuluh kali Eunbi memohon kepada Sungyoon, respon laki-laki itu tetap sama. Dia malah marah dan meninggalkan Eunbi sendirian.

"Sungyoon-ah.." lirihnya.

.

Choi Sungyoon menatap langit gelap dari jendela berukuran kecil itu dengan tatapan nanar. Dia rindu mengajak Eunbi jalan di bawah sinar rembulan lalu berciuman dengan sang kekasih di persimpangan jalan dekat rumahnya. Berada di balik jeruji besi membuat Sungyoon tidak bisa melakukannya lagi. Penjara sialan. Sungyoon muak berada di tempat yang sama dengan narapidana.

"Ya anak muda! Setiap malam kau selalu berdiri di sana untuk melihat bintang. Aneh sekali!" Tegur teman satu selnya Sungyoon.

Tapi Sungyoon tak mau merespon ucapan mereka. Masa bodoh bila dirinya akan babak belur karena ditinju oleh mereka seperti saat pertama kali dia datang ke tempat ini. Sungyoon hanya ingin berbicara dengan Eunbi-nya, bukan orang asing seperti mereka.

"Kalau kau ingin bebas bersujudlah di hadapan orang itu. Bukankah itu yang dia inginkan? Aku tahu yang salah itu dia tapi uang adalah kekuatan di negara ini. Bersujud lalu kau bisa keluar, gampangkan?"

"Sampah!" Celetuk Sungyoon.

"Ya kau baru saja mencelaku? Sampah katamu? Kau mau mati?!? Dasar bocah tidak tahu diri!" Hardiknya.

Mungkin benar Sungyoon bisa mati saat ini juga bila laki-laki bertubuh besar itu tak ditahan oleh teman-temannya. Pukulan orang itu yang paling sadis, memar di pipi Sungyoon membutuhkan waktu 2 minggu untuk hilang saat pertama kali dia ditindas di tempat ini.

"Kau keterlaluan Bokseung. Bagaimana pun harga diri yang terpenting. Bagaimana bisa kau menyuruh dia bersujud di depan orang yang sudah melecehkan kekasihnya?"

.

Tungkai Sungyoon melemas saat orang itu membicarakan kembali kasusnya. Matanya berkaca-kaca menahan tangis karena kenangan buruk itulah yang menyebabkan Sungyoon terjebak di tempat ini. Kwon Eunbi diperkosa oleh pewaris tunggal JK Group yang terkenal dengan kebengisannya. Sungyoon yang tidak terima pun menghampiri orang itu berniat untuk membunuhnya.

.

Sayang sekali, percobaan pembunuhan itu tak berhasil membuat nyawa Ong Seongwoo melayang. Dia selamat dari masa krisisnya dan menuntut Choi Sungyoon karena perbuatannya. Sungyoon tahu dia salah maka dari itu dia bersedia untuk dihukum. Tetapi seorang Ong Seongwoo tak semudah itu melepaskannya. Ia menggunakan uang serta koneksinya agar Choi Sungyoon tak bisa keluar dari tempat ini sebelum Sungyoon meminta maaf kepadanya.

Bajingan.

Harusnya dia yang memohon maaf kepada dia dan kekasihnya. Kenapa dunia sungguh kejam?!

"Hey anak muda! Kalau kau berat menahannya maka ceritakan kepada kami." Tegur seorang tahanan yang lainnya.

Sungyoon hanya menundukan kepalanya setelah itu ia memilih untuk berbaring di tempat favoritnya. Pojok ruang dan menghadap ke dinding yang telah berlumut karena air merembes ke tembok itu.

"Aigoo setidaknya jawab bila orang tua berbicara denganmu. Anak jaman sekarang sudah kehilangan sopan santunnya."

"Terserah.." batin Sungyoon dan dia memilih untuk segera sampai ke alam mimpinya.

.

"0498 ada tamu untukmu."

Seorang penjaga lapas datang membukakan pintu untuk Sungyoon. Tanpa diberi tamu siapa yang datang menemuinya, Sungyoon pun sudah bisa menebaknya. Kwon Eunbi. Hanya dia yang senantiasa menemui Sungyoon setiap harinya. Sungyoon pun buru-buru keluar untuk menemui Eunbi. Dia menyesal meninggalkan kekasihnya dalam keadaan seperti siang kemarin. Dia harus meminta maaf kepadanya.

.

"Sungyoon-ah!"

Eunbi dengan suka cita menyambut kedatangannya. Sungyoon pun duduk di kursi yang telah disediakan dan tersenyum kepada sang kekasih. "Kau tidur dengan nyenyak semalam?" Tanya Sungyoon. Eunbi menganggukan kepalanya penuh dengan semangat sehingga Sungyoon pun legah mendengarnya.

"Maafkan aku." Celetuk Sungyoon.

"Maaf? Untuk apa?" Tanya Eunbi bingung.

"Untuk segalanya dan yang paling utama maaf karena aku tidak bisa berada di sampingmu." Sesalnya.

Ia menundukan kepalanya karena tak ingin Eunbi tahu bahwa matanya telah berair menahan tangis. Dia merasa bersalah karena Eunbi harus melewati kesulitan yang dia rasakan karena dirinya terjebak di tempat terkutuk ini. Harusnya dia berada di sampingnya dan menjaga Eunbi lebih ketat, bukannya berdiam diri di sini.

"Sungyoon-ah.. Aku percaya bahwa kau akan keluar dari tempat ini secepatnya."

Eunbi meletakan tangan mungilnya di kaca yang membatasi dirinya dan Sungyoon. Tak lama berselang itu, Sungyoon mengikuti apa yang dilakukan oleh kekasihnya lalu menganggukan kepalanya. Walaupun dihalangi kaca besar itu, rasanya tetap hangat. Sungyoon ingin  mengenggam erat tangan Eunbi saat ini juga.

"Setelah aku keluar dari sini, aku janji akan menikahimu." Janjinya.

"Aku memegang janjimu Sungyoon.." balas Eunbi.

Mereka tersenyum satu sama lain, namun lambat laun senyuman itu berubah menjadi tawa yang getir. Entah kapan janji itu dapat terlaksana bila seorang monster mendekap Sungyoon di tempat ini dan memutuskan kebahagiaan mereka.

"Eunbi aku mencintaimu," ucap Sungyoon tulus.

"Aku juga mencintaimu, Sungyoon-ah.." lirih Eunbi.




...fin...

World of GOLDENCHILDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang