3.

51 11 0
                                    

Setelah 1 minggu semenjak pertengkaran Hyera dan Minhyun, Hyera kembali ke klub seperti biasa. Ia berjalan sembari melihat perkembangan dari member klubnya.

"Hyera!"

"Ooh Jaehwan, ada apa?"

"Kau kemana saja? Aku tak pernah melihatmu akhir-akhir ini kata Jisung hyung kau sangat sibuk?"

"Mmm, aku sedang sibuk untuk kembali dari cuti kuliahku."

"Ahh kau akan kembali kuliah?"

"Ya begitulah. Mungkin aku akan mulai sibuk akhir-akhir ini. Jadi ada kemungkinan aku tidak akan sering datang ke klub."

"Ahh begitu rupa nya, oke oke.. Bagaimana dengan Minhyun hyung?"

"Minhyun juga sepertinya sedang sibuk, dia juga akan mulai skripsi tahun ini."

"Waah, andai aku juga bisa kuliah sepertimu dan Minhyun hyung."

"Kau pasti bisa Jae, asal kau mau berusaha. Oh iya mungkin kau yang akan mengurus klub untuk sementara."

"Kenapa aku? Kan ada Seongwu hyung?"

"Kau tau sendiri kan gimana keadaan Seongwu? Dia tidak mungkin untuk mengurus klub."

"Tapi, Seongwu hyung ada di ruangan nya Hyera."

"Nee?"
Jaehwan mengangguk sebagai jawaban.

Ada apalagi ini, baru saja Hyera kembali ke klub, klub adalah satu-satunya tempat pelarian untuk melupakan Seongwu. Tapi apa yang baru saja Jaehwan katakan? Seongwu ada di ruangannya?

Hyera segera menghampiri Seongwu, ia berhenti di depan pintu. Ia melihat Seongwu yang sepertinya sedang melihat-lihat interior baru ruangannya.

Dengan penuh keberanian, Hyera masuk kedalam ruangan Seongwu.

"Seongwu?"

"Ahh, kau..annyeong Hyera.."

"Kau, kembali ke klub?"

"Ahh, itu..hanya saja aku ingin melihat-lihat ya semoga saja ada yang bisa aku ingat disini."
Hyera mengangguk.

"Maaf Seongwu, tapi interior ruanganmu sudah ku ganti sebagian karena tidak bisa di pakai lagi.."

"Ahh begitu, pantas saja aku tidak merasakan apa apa disini."

"Maafkan aku Seongwu."

"Tidak apa Hyera, kau tenang saja lagipula aku suka dengan ini. Terima kasih Hyera kau sudah mengurus semuanya."

Hyera berbohong, jelas alasan Hyera mengganti Interior itu karena semua yang ada di ruangan Seongwu adalah tentang Hyera.

Mulai dari foto, gitar, sofa, itu semua sangat bersejarah untuk hubungan Hyera dan Seongwu.

"Hyera.. Hey.." Seongwu melambaikan tangannya tepat di depan wajah Hyera. Hyera tersadar saat itu juga.

"Ahh iya kenapa?"

"Kenapa kau melamun?"

"Tidak apa-apa, mungkin aku hanya sedang lelah."

"Kenapa?"

"Mungkin karena aku sibuk untuk kembali dari cuti kuliahku."

"Kau cuti kuliah? Kenapa?"

"Banyak yang harus aku urus sampai aku tidak bisa melanjutkan kuliahku untuk sementara."

Seongwu hanya mengangguk mengerti.

"Kalau begitu kau pulang saja, istirahat kalau kau lelah."

"Setelah urusanku disini selesai aku akan pulang. Kalau begitu aku tinggal dulu."

Hyera segera meninggalkan Seongwu, matanya sudah memanas, ia tidak mau Seongwu melihatnya menangis.

Pertahanan untuk tidak menangis runtuh saat itu juga. Hyera tidak bisa tidak menangis saat di hadapan Seongwu yang bersikap seakan-akan Hyera adalah orang asing.

Hyera segera menghapus kasar air mata nya dan pergi menghampiri Jaehwan.

Jaehwan terlihat sedang bersiap akan pulang. Namun dia tidak sendiri, ada seseorang yang tidak asing di mata Hyera.

"Jae, kau mau pulang?"

"Iya, aku akan ke cafe Jisung hyung, sebentar lagi kan jam kerjaku."
Hyera mengangguk, lalu melirik pria yang di sebelah Jaehwan.

"Kau, aku seperti tidak asing denganmu?"

"Ahh, Hyera dia Daniel, dia yang mengisi stage di cafe Jisung Hyung. Daniel pengganti Jonghyun hyung setelah Jonghyun hyung berhenti.

"Ohh, iya aku pernah bertemu dengannya saat di cafe Jisung oppa."

"Annyeong, Hyera-ssi aku Daniel"

"Ya! Kau harus memanggilnya noona niel! Dia satu tahun lebih tua darimu!"

Hyera mengernyit.

"Kalau begitu dia seumuran denganmu?" Tanya Hyera pada Jaehwan, Jaehwan mengangguk dan langsung mendapat timpukan dari Hyera.

"Kau juga seharusnya memanggilku noona bodoh!"

"Ahh benar, tapi sikapmu tidak menunjukan kalau kau lebih tua dariku, makannya aku risih kalau aku harus memanggilmu noona" Jaehwan terkekeh. Daniel tertawa melihat tingkah Jaehwan dan Hyera.

Hyera melihat Daniel gemas dengan senyum gigi kelincinya.

"Maafkan aku noona, aku tidak tau kalau noona lebih tua dariku." Sesal Daniel.

"Tak apa Daniel, kau tak usah memanggilku noona, panggil aku Hyera saja seperti si bodoh ini. Kau boleh panggil aku noona saat teman di sebelahmu itu juga memanggilku noona." Sindir Hyera.

"Ahh nee, noo~ eh maksudku Hye..ra" Ucap Daniel canggung.

"Sudahlah Niel kajja kita berangkat.."

Jaehwan menenteng tas gitarnya lalu pergi tanpa pamit pada Hyera, Daniel yang melihatnya pun segera berpamitan pada Hyera lalu menyusul Jaehwan.

Hyera hanya menggelengkan kepalanya melihat bagaimana Jaehwan terhadap dirinya. Hyera mengambil tas nya, lalu pergi meninggalkan klub.





"Mianhae.. Hyera.."







To be continued



Annyeong, aku baru bisa kasih introduce nih hehe.
Ini work baru yang imajinasinya terlintas gitu aja di fikiranku. Aku langsung tulis karena takut ilang gitu aja..
Buat work yang satunya pastinya bakalan aku lanjut cuman emang slowres hhe..
Gak kuat akutu kalo udah nulis buat work satunya. Inget bulan Desember terus hhu.
So, makasih yang udah mau baca cerita abal-abal ini.
Please voment juseyo..
Gomawo yorobun.. 💋

MIANHAE | ONG SEONGWUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang