16.

41 5 3
                                    

Hyera memasuki tempat yang selama ini paling ia benci. Suara musik dj yang sangat memekakan telinga.

Bau alkohol menyengat dimana-mana, dan belum lagi pemandangan orang-orang yang ada di dalamnya membuat Hyera menggedikkan bahunya.

Tapi, karena ulah seseorang membuat Hyera mau tak mau harus masuk ke dalam tempat itu.
Ia mengedarkan pandangannya mencari seseorang yang baginya sangat merepotkan.

Ia menyipitkan matanya, setelah dirasa yakin kalau itu orang yang dia cari, Hyera segera menghampiri orang itu.

"Nona, maaf tadi saya yang menghubungi anda. Tadinya saya fikir akan menggunakan taksi. Tapi, saya tidak tahu alamat tuan ini. Dan kebetulan ponselnya tidak terkunci dan panggilan darurat di ponselnya itu nomor nona." Jelas salah seorang bartender di bar itu.

"Iya, terima kasih. Tapi bisakah saya minta tolong lagi? Badannya terlalu besar untuk saya. Tolong bawa orang ini ke mobil saya."

"Baik nona."

Bartender itu membantu Hyera untuk membawa pria itu masuk ke dalam mobil.

Hyera mengemudikan mobil nya setelah mengucapkan terima kasih pada bartender yang membantunya.

"Bawa dia kemana ya?" Fikir Hyera yang masih terfokus pada setirnya. Sesekali ia melihat ke arah pria di sampingnya yang tertidur pulas.
.
.
.
.
Hyera menghela nafas kasar berkali-kali. Ia merutuki dirinya sendiri kenapa ia mau menolong orang itu.

"Yak!! Kau tau? Badanmu itu terlalu besar untukku!! Setidaknya bawa teman saat minum!! Bukan menyusahkanku!!"

Hyera mendengus kesal pada pria yang tengah tidur pulas di ranjang kamar tamu nya.

Hyera memutuskan membawanya ke rumahnya. Berharap akan ada Jisung yang akan membantunya.

Tapi, keberuntungan tidak berpihak pada Hyera. Jisung sedang tidak ada di rumah.

Hyera tidak sesadis itu untuk membiarkan dia tetap berada di dalam mobilnya.

Akhirnya, Hyera berusaha membangunkan pria itu. Setidaknya Hyera tidak akan terlalu kesulitan saat dia membopongnya nanti.
.
.
.
"Hah, oppa kemana sih? Tumben sekali malam-malam begini keluar rumah." Dengus Hyera yang sedang menikmati air mineral dingin yang ia ambil di dalam lemari es.

Seketika Hyera menghampiri ruang tamu saat mendengar ketukan pintu.

Fikirnya, mungkin itu Jisung.

Hyera membuka pintu rumahnya dan terkejut dengan siapa yang datang.

"Oppa... !!Apa yang kau lakukan?"

"Bantu aku dulu Hyera. Nanti oppa jelaskan."

Ya, memang benar Jisung yang datang. Tapi Jisung tidak sendiri.

Melainkan bersama pria lain.

Hyera membantu Jisung untuk membawa pria itu ke dalam kamar tamunya juga.
.
.
Kini Hyera dan Jisung menyilangkan tangan mereka di dada masing-masing.

Melihat dua pria yang tertidur pulas di ranjang kamar tamu mereka.

"Kenapa kau membawa Seongwu kesini Hyera?"

"Karena aku tidak mungkin membawanya ke rumah. Seongwu tidak pernah seperti ini. Apa yang harus aku jelaskan pada orang tua Seongwu kalau aku membawanya pulang dalam keadaan seperti itu."

Jisung melihat ke arah Hyera tajam.

"Kau, kembali berhubungan dengannya? Setelah putus dengan Daniel? Bagaimana dia bisa bersamamu?"

MIANHAE | ONG SEONGWUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang