7.

53 7 3
                                    

"Hyeraaa.. Bangun ada Jaehwan..!!"

Hyera enggan membuka mata karena hari ini hari libur kuliahnya. Ditambah kondisi badannya yang belum membaik membuat Hyera semakin malas untuk bangun.

"Ngapain sih pagi-pagi ish!!"

Mau tidak mau Hyera bangun dan langsung keluar kamar tanpa mencuci mukanya terlebih dahulu.

"Hai Ra.." Sapa seseorang tetapi bukan Jaehwan.

"Daniel.."

Hyera segera menutupi wajahnya.
"Yak! kenapa kau seperti itu..?" Jaehwan tersenyum puas.

"Kalian mau apa kesini aku kan belum mandi.."

"Daniel yang ingin bertemu denganmu Hyera. Tapi dia tidak tau rumahmu makannya dia memaksaku untuk mengantarnya."

"Tapi kan kamu bisa menghubungiku dulu Niel." ucap Hyera yang masih menutup wajahnya.

Daniel tersenyum menghampiri Hyera dan membuka wajah Hyera dari tangan yang menutupinya.

"Tidak usah malu kamu tetap cantik meskipun baru bangun tidur tuan putri."

Wussshh~
Hyera yakin pipinya memerah saat itu juga.

"Hyera kau demam?" Tanya Jaehwan.

Hyera menggeleng.

"Lalu kenapa wajahmu merah? Ahh, Kau pasti salah tingkah kan karena di goda Daniel?" Goda Jaehwan.

"Jaehwan berisik kau..!"

Daniel tertawa, melihat Jaehwan dan Hyera yang tidak pernah akur setiap bertemu.

"Sudah Hwan Hyera sedang sakit jangan di ganggu terus." Bela Daniel. Hyera menjulurkan lidahnya pada Jaehwan.

"Jadi sekarang udah move on nih??" Jisung datang sambil membawa minum dan beberapa cemilan untuk Daniel dan Jaehwan.

"Oppa jangan ikut menggodaku juga.." Rengek Hyera.

"Haha.. Baiklah aku akan berangkat ke cafe sekarang.."

"Hyung tapi aku kan masih disini.."

"Tak apa Jaehwan, kau temani Daniel dan Hyera disini, jangan biarkan mereka berdua.. Nanti bisa bisa aku yang mempunyai sepupu duluan bukan Hyera yang mempunyai keponakan."

"Oppa.." Rengek Hyera lagi.

"Diam jangan merengek seperti itu, kau ingin Daniel elfeel padamu hmm.."

Daniel hanya bisa tersenyum menanggapi Jisung.

"Terima kasih hyung kau sangat baik, sebagai gantinya aku akan menyumbangkan suara emasku nanti malam."

"Tidak usah Jaehwan, aku akan memotong gajimu perjam-nya."
Jaehwan melotot.

"Tidak hyung jangan potong gaji ku jebbal.. Aku ikut denganmu sekarang ya ya ya.."

"Hahaha aku bercanda Jaehwan kau tenang saja.."

Jaehwan menghela nafas lega.

"Okelah kalau begitu aku pergi dulu.."

Jisung pergi meninggalkan Jaehwan, Daniel dan Hyera.

"Kenapa kamu bisa sakit gini? kemarin kamu kan baik-baik aja? "

"Hehe, mungkin karena aku butuh perhatian."

"Dan kenapa kamu juga gak bilang sama aku?"

"Maaf Niel, aku tidak pegang handphone dari kemarin."

MIANHAE | ONG SEONGWUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang