11.

50 6 1
                                    

"Hyera, aku ingin bertemu denganmu."

Minhyun mengirim pesan pada Hyera beserta lokasi untuk tempat pertemuan mereka.

Hyera mengangkat alisnya tidak mengerti. Tidak seperti biasanya Minhyun meminta izin saat ingin bertemu.

Biasanya Minhyun selalu datang kapan saja dan di mana saja seperti hantu.

"Tumben.." Gumam Hyera.

"Ada apa?"

"Minhyun ingin bertemu denganku."

"Dimana? Biar aku antar."

"Mmmm tidak usah Niel, aku bisa sendiri. Lagipula kamu mau ke cafe oppa kan hari ini?"

"Tidak, aku izin hari ini. Jadi biarkan aku mengantarmu."

Hyera mendesah pelan. Ia baru tahu kalau ternyata Daniel itu memang tidak bisa di beri penolakan.

Hyera mengalah akhirnya. Daniel dan Hyera pergi ketempat yang di maksud Minhyun.

"Eoh? Kalian bertemu di cafe ku? Apa Minhyun tau?"

Hyera menggeleng. Ia juga tidak tahu kalau Minhyun mengajaknya kesini yang ternyata cafe milik Daniel.

"Minhyun tidak tahu kalau ini cafemu. Aku juga tidak tahu, aku hanya mengikuti maps yang di berikan Minhyun."

"Ahh, bagus kalau begitu, berarti aku bisa mengawasimu."

"Wae?"

"Siapa tau dia ingin merebutmu dari ku. Oh tidak, dari Seongwu maksudku."

"Niel!"

Daniel terkekeh. Ya, memang Hyera belum memberitahukan pada Minhyun perihal hubungannya dengan Daniel.

Daniel dan Hyera masuk. Hyera memberi instruksi pada Daniel untuk membiarkan dirinya bertemu dengan Minhyun.

Daniel mengangguk dan memilih pergi ke dalam meninggalkan Hyera.

Hyera melihat kesekeliling meja cafe mencari sosok Minhyun.

Hyera tersenyum saat melihat Minhyun melambaikan tangan padanya. Hyera menghampiri Minhyun.

Namun bukan hanya Minhyun, ada wanita yang duduk bersebrangan dengan Minhyun.

"Hyera duduk dulu." Titah Minhyun menepuk kursi di sebelahnya. Hyera mengangguk dan duduk di sebelah Minhyun.

"Ada apa Hyun? Tumben lo mau ketemu pake minta izin segala?"

"Hehe, sorry. Soalnya bukan cuma gue yang mau ketemu lo."

Hyera melihat Minhyun tak mengerti.

"Hyera, ini Seulgi."

Hyera terkejut mendengar nama itu.

Hanya mendengar namanya saja itu sudah membuat hati Hyera entah seperti apa rasanya. Apalagi sekarang? Jelas jelas wujudnya ada di hadapan Hyera.

Jadi jangan ditanya bagaimana keadaan hati Hyera saat ini.
Marah, kesal, sedih sudah pasti tercampur aduk. Ia mengepalkan tangan di atas paha nya tanpa Minhyun ketahui.

"Ada apa?" tanya Hyera datar.

"Kau Hyera? Apa kau kenal Seongwu?"

"Tentu, aku dan Seongwu berteman."

"Aku tau kau dan Seongwu lebih dari teman." Jawab Seulgi.

"Lalu apa hubungannya denganmu?"

"Jauhi Seongwu!"

MIANHAE | ONG SEONGWUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang