6.

49 8 1
                                    

Semenjak kejadian dimana Hyera datang bersama Daniel ke klub, Minhyun masih enggan berbicara pada Hyera.

Hyera yang mengetahui bagaimana sikap Minhyun padanya hanya bisa bersikap yang sama.

Hyera dan Minhyun mempunyai sifat yang sama sama keras kepala. Egonya yang tinggi membuat mereka tidak mau memulai pembicaraan masing-masing.

"Hyera.."

Hyera yang sedang mengerjakan tugas kuliahnya di klub di buat terkejut dengan kedatangan Seongwu.

Ahh benar dia lupa kalau Seongwu sudah resmi kembali ke klub. Dan Hyera berfikir, ia telah memilih tempat yang salah karena Daniel sedang ada kelas, dan dengan Minhyun yang masih belum berbaikan membuat Hyera mau tidak mau mengerjakan tugasnya di klub.

Awalnya Hyera berfikir akan ada Jaehwan yang menemaninya.

"Ya Seongwu??"

"Kau sedang apa?"

"Sedang mengerjakan tugas kuliah."

Seongwu hanya mengangguk. Hyera masih sibuk berkutat dengan tugasnya.

kriukkk~

Hyera terdiam, sambil memegang perutnya ia melirik Seongwu di sebelahnya.

Seongwu tersenyum sudah di pastikan Seongwu pasti mendengar suara demo di perut Hyera.

"Kau lapar?" Tanya Seongwu.

"Tidak.." Ia kembali menulis catatannya.

"Perutmu bilang kalau mereka lapar.."

Hyera mengerutkan bibirnya. Lalu mengangguk malu.

"Aku pulang dulu.." Hyera membereskan buku buku tebalnya.

"Kenapa pulang?"

"Aku lapar.." Jawab Hyera polos.

"Kenapa jauh jauh pulang sementara di hadapanmu ada orang yang bisa di ajak untuk makan?"

Hyera mengernyit.
"Kau mengajakku makan?"

"Bukankah kau yang lapar? Harusnya kau yang mengajakku makan."

Hyera memutar bola matanya. Satu hal yang Hyera tau, Sikap Seongwu yang tidak hilang adalah Seongwu yang selalu membuat Hyera kesal.

"Kau tau?"

"Tau apa? Kau belum memberitahuku."

"Alasan kenapa aku akan pulang itu karena aku tidak mau mengajakmu makan."

"Ahh kalau begitu aku saja yang mengajakmu makan, bagaimana?"

"Tidak mau! Bagaimana kalau pacarmu itu melihatku? Aku tidak mau di sebut perusak hubungan orang!"

"Tidak akan, Seulgi sedang ke Ausie untuk urusan bisnis."

"Tap~"

Belum sempat Hyera protes, Seongwu menarik tangan Hyera lebih dulu meninggalkan buku tebalnya yang belum sempat di bereskan.
.
.
.
Hyera memandang makanan yang sudah tersaji di depan matanya.

Apa Seongwu tidak salah memesan makanan sebanyak ini? Itu yang Hyera fikirkan.

"Tenang saja kalau kau tidak kuat untuk memakan semua masih ada aku." Seongwu berbicara seakan tau apa yang ada di fikiran Hyera.

Hyera tidak memperdulikannya, ia lapar jadi sesegera mungkin ia mengambil sumpit untuk melahap makanan di depannya.

Seongwu melongo melihat Hyera makan.

MIANHAE | ONG SEONGWUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang