10.peduli

10 4 0
                                    

"gue nyaman deket lu, jangan jauh-jauh dari gue mulai saat ini,"

Raira dibuat cengo oleh perkataan reno.

"ma-maksud l-lo,"

"gak ada pengulangan!, "

Raira hanya mencibir dan melanjutkan makannya walau otaknya masih terus memikirkan perkataan reno.

Dia tau maksud perkataan cowok itu, namun dia tidak mengerti arti dari kata itu mengarah kemana.

Selesai makan reno mengantar raira kembali ke kelas setelah itu pergi menuju kelasnya.

"ciee.. Reno gerak cepet nih," goda resti ketika raira baru duduk dibangkunya.

Raira memutar kedua bola matanya malas.

"ku mencium bau bau kebaperan nih," hani ikut menggoda raira yang sekarang menekuk mukanya, lelah dengan semua anak sekolah hari ini yang terus membicarakannya.

-----

Pulang sekolah raira menunggu papahnya yang hari ini akan menjemputnya didepan gerbang.

Hingga sebuah tangan memukul kedua bahunya, dan refleks raira menjerit, sedangkan pelakunya terkekeh geli.

"ish reno! Ngeselin banget sih jadi manusia,"
Dan yap. Pelakunya ialah reno yang kini sudah berdiri disampingnya dan tangannya dimasukkan kekantung celana, bersender digerbang.

"nunggu siapa? " tanyanya.

"mau tau aja!" sengit raira.

Reno yang gemas menyentil dahi raira, membuat orangnya meringis kesakitan.

"sakit ih, ".ucapnya mencubit tangan reno walau tak berefek apapun.

"lebay, " kini reno beralih menarik ujung rambut raira yang sekarang diurai.

"kok lo jadi ngeselin sih, " gerutunya

Raira melipat kedua tangannya didepan dada dan berlaga cemberut.

"jangan pikir lu imut dengan muka kaya gitu, "

Raira ingin sekali mengumpat didepan muka reno sekarang juga
'sabar rai orang sabar kuburannya berAC' gumamnya dalam hati.

Reno melihat raira dari samping yang kelihatan kesal dengannya.

"besok tanggal merah, ada waktu gak?, "

Raira menoleh ke reno kemudian berpikir sejenak.

"lo ngajak jalan?" tanya raira to the point

"iya, mau? " namun dari tadi reno tidak melihat kearah raira sejak dia memberi tahu besok tanggal merah.

"gue pikir-pikir dulu deh, "

"ngeles aja, bilang aja kali kalo mau,"
Kan menyebalkan.lagi.

Raira tak menghiraukan ucapan reno karena kesal.

"lu belum jawab pertanyaan gue tadi,"

"ish gue nunggu bokap, tapi dari tadi gak dateng juga, " gerutunya
"dan lu ngapain masih disini,"

"nemenin lu, takutnya ada begal atau perampok dan semacam preman gitu kan ribet ntar urusannya, "

Setelah dipikir-pikir oleh raira sepertinya reno sekarang makin banyak ngebacot deh.

"peduli apa lu sama gue, "

"peduli lah, ntar gak ada yang gue ganggu lagi," ucapnya enteng.

"yayaya, " raira hanya memutar kedua bola matanya malas.

RAIRENOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang