Sudah tiga hari dari kejadian itu.. Aku dan Rose masih seperti biasa.. Kadang dia mengabari ku tentang keseharian nya.. Entah itu lewat foto makanan yang di pesan nya atau jalanan yang ia lewati.. Aku berhenti bertemu dengan nya sementara.. Kau tau itu.. Hubungan nya dengan Lisa juga Jisoo eonni memburuk setelah itu semua.. Aku hanya tidak ingin orang berfikir aku dan Rose tidak peduli dengan ini semua.. Menjaga jarak sesaat tidak ada salah nya bukan?? Aku juga berhenti berhubungan dengan Lisa.. Ku rasa dia mulai mengerti dan menjauh dari ku..
Jisoo eonni memakai kaca mata hitam di dalam rumah karena bengkak di mata nya.. Haah.. Baru ku sadari dia gadis yang sedikit aneh.. Dia kembali menangis saat Lisa mencoba menghubungi nya.. Sepertinya Lisa menyadari kesalahan nya dan mulai mencoba meminta maaf pada nya..
Pagi ini terik.. Musim panas.. Ku lihat jam dinding itu.. Masih jam sembilan.. Hari ini aku punya dua jadwal kuliah.. Dan kedua nya sekelas dengan Rose dan Lisa..
Haah.. Aku tidak tau apa aku bisa melewati hari ini dengan damai atau tidak..
Aku melihat Jisoo eonni yang masih tertidur disamping ku.. Aku sedang di kamar nya.. Rasa nya sudah seperti memiliki kakak perempuan..
Aku lebih sering tidur bersama Jisoo eonni sekarang.. Entah itu karena kami bercerita di malam hari hingga tertidur atau karena terlalu sepi untuk tidur sendirian.."Eonni.. Aku ke kampus.." coba ku membangunkan nya..
"Hm~" sahut nya tanpa membuka mata..
Jisoo eonni berhenti menghubungi Lisa.. Dia menggunakan semua cara agar Lisa tidak bisa menghubungi nya.. Haah.. Eonni cantik ini sedang patah hati karena menyadari kesalahan nya..
Aku bangkit dari ranjang ini berjalan dengan sebelah mata yang masih tertutup mencoba menuruni tangga ini dengan pelan.. Aahh aku sangat mengantuk..
Aku berjalan masuk ke kamar ku sambil mencari handphone yang ku tinggalkan diatas meja disebelah ranjang ku..
Hal pertama yang ku lakukan saat bangun tidur adalah membaca pesan yang setiap pagi dia kirimkan..Rosie :
Sarapan dulu, minum vitamin mu, sampai bertemu di kampus.Aku tersenyum membaca nya, mendapati jika Rose semakin lembut dengan ku akhirnya, memberi ku sedikit perhatian nya, aku mulai mengerti jika Rose adalah tipe gadis yang sedikit bicara tapi banyak bertindak tanpa aku meminta nya, seperti saat ia menyelipkan beberapa vitamin di tas belanjaan kemarin tanpa sepengetahuan ku. Tapi saat aku membahas nya, ia hanya diam tidak menjawab ku. Kadang aku tidak mengerti saat Rose mulai diam dan tidak bicara, tapi melakukan hal lebih yang bahkan aku tidak menyangka akan dia lakukan.. Rosie.. Gadis yang selalu penuh kejutan..
....
Aku selesai dengan kegiatan pagi ku, membuat roti isi untuk ku dan juga Jisoo eonni yang masih tertidur di kamar nya, membungkus nya serapi mungkin agar Jisoo eonni bisa memakan roti isi yang masih hangat.
Jalanan ini selalu ramai, apartement ini dekat dengan kampus ku, aku berjalan kaki melewati cafe-cafe yang berjejer di pinggir jalan ini, mendapati banyak orang yang berlalu lalang atau anak-anak yang duduk diluar cafe sekedar menikmati liburan musim panas nya.."Haah.. Panas nya.. Aku akan meleleh.." gumam ku sambil berjalan di terotoar dengan bayangan pohon yang menutupi ku dari sinar matahari..
Hanya tinggal beberapa meter dari kampus ku.."Jennie!!"
Seulgi berlari menemui ku, dari mana datang nya beruang ini?
"Kau masuk kelas yang sama dengan ku?" tanya nya sambil mengalungkan tangan nya di bahu ku..
"Sial nya iya.." jawab ku sambil tertawa karena melihat wajah kesal Seulgi didepan ku..
Kami berjalan masuk melewati gerbang ini berdua, sedikit menepi karena ada mobil yang masuk tanpa peduli jika ada orang disekitar nya.. Siapa sialan yang membawa mobil ugal-ugalan ini?"Hahaha.. Jinjja.. Kau yang terbaik.." aku mendapati Wendy yang keluar dari mobil itu sambil tertawa dengan nyaring nya.. Ku rasa bukan hanya aku dan Seulgi yang menatap nya sepertinya memang Wendy mencoba menarik perhatian orang-orang disini.. Tapi.. Ahh bukan dia yang menyetir.. Lalu siapa?
Seseorang keluar dari mobil itu.. Melemparkan kunci mobil itu ke arah Wendy.. Masih bisa ku dengar percakapan mereka..
"Telpon aku jika perlu sesuatu.." ucap nya lalu berjalan menjauh dari sana..
Apa yang baru saja ku lihat? Kenapa.. Lisa bisa bersama Wendy?
KAMU SEDANG MEMBACA
Winter with Rosie (Completed)
FanfictionBLACKPINK WINTER WITH ROSIE Nama ku Jennie Kim.. Aku menyukai Rosie.. Haruskah aku seterus terang itu? Ya! Karena jika di depan nya sangat sulit untuk ku mengungkapkan nya.. Gadis dingin yang membawa musim dingin bersama nya.. Aku menyebut nya.. Win...