Winter with Rosie (Completed)

Winter with Rosie #9

Pagi ini cerah.Aku benar-benar senang.. Selain karena tadi malam Rose menelpon ku hingga aku tertidur, hari ini ayah juga menyerahkan kunci mobil ku..
"Hya~ Aku sangat senang!!" aku berteriak didalam mobil ku sambil mendengarkan lagu 'Really' dari girl group yang belakangan ini sering ku dengar di TV dan media sosial..
Aku membuka pintu mobil ku, menarik nafas panjang siap dengan hari senin yang panjang ini..
Universitas, tempat membosankan dan juga menyenangkan bagi ku.. Aku menatap ke segala tempat sambil berjalan dengan santai mencari seseorang yang tadi malam menelpon ku.
Ketemu..
Duduk di bangku di bawah pohon sambil memegang cola dengan earphone di telinga nya.. Hahh kenapa dia minum cola sepagi ini?
"Hm?" aku menyentuh bahu nya dengan jari telunjuk ku, menatap ku di belakang nya sambil melepas earphone itu..
"Jangan minum cola sepagi ini, itu tidak baik.." ia kembali menatap cola itu di tangan nya..

"Aku belum meminum nya.."

"Lalu?" ia hanya mengangkat kedua bahu nya tanpa menjawab ku.. Apa itu? Membingungkan..

"Jennie kau disini?" tebak siapa? Tentu saja Lisa..
"Apa kau mencari ku?" Hah.. Ada apa dengan sikap percaya diri nya? Kenapa gadis ini begitu percaya diri?
"Ahh benar.. Aku tidak bisa ikut latihan kemarin pasti kau menunggu ku.." sepertinya aku memang harus pergi dari sini.. Aku ingin tertawa mendengar nya sekaligus juga sedikit kesal dengan omong kosong yang keluar dari mulut nya..

"Aku masuk kelas dulu.." ucap ku pada Rose yang hanya ia balas dengan anggukan..

"M-mwo? Kenapa dia minta izin pada mu?" aku masih bisa mendengar Lisa yang bertanya tentang hal itu pada Rose.. Lalu kenapa Lisa? Kau ingin aku meminta izin dengan mu? Haah.. Yang benar saja..

.....

"Hi Jennie.." aku menatap ke samping kiri ku.. Haah.. Lalisa..

"Ahh jinjja.. Sedang apa kau disini.."

"Aku masuk kelas ini.."

"Aku tau kau akan sekelas dengan ku.. Maksud ku sedang apa kau disamping ku?!"

"Ayolah.. Aku tidak melakukan apapun.. Hanya duduk di sini.. Nee?" seperti meminta izin dengan ku.. Haah.. Walaupun menyebalkan dan sering membuat ku risih.. Jika ku fikir lagi dia tidak seburuk itu.. Aku hanya diam kembali menatap ke arah papan tulis itu.. Baiklah Lalisa.. Untuk hari ini saja..

Bruk!!

Sebuah tas jatuh di meja sebelah kanan ku.. Seseorang melempar nya..
"M-mwo.. Hya.. Sedang apa kau disini?!" ucap Lisa coba berbisik saat Rose duduk di samping kanan ku..

"Aku masuk kelas ini.." jawab Rose dengan wajah datar sambil mencoba menengok Lisa yang terhalang tubuh ku..

"Aku tau!! Kenapa kau duduk disini?!" ucap Lisa lagi sedikit kesal..

"Aku hanya duduk.." M-mwoya.. Kenapa Rose tiba-tiba menatap ku..
"Benarkan.. Jennie??" Aku kembali menatap papan tulis itu.. Harus menjawab apa aku?? Aku tau Lisa kehabisan kata-kata nya dan Rose yang mulai mengeluarkan buku-buku itu dari tas nya.. Haah.. Ada apa dengan mereka.. Aku bisa gila..

.....

Aku sedang duduk di cafetaria kampus ku.. Hahh.. Apa aku bisa memakan makan siang ku ini?? Kenapa dua gadis ini masih saja ada di sekitar ku.. Lomba makan? Apa yang sedang mereka coba lakukan? Aku duduk di antara Lisa dan Rose yang mulai memakan ramyun cup dengan cepat.. Lihatlah asap nya.. Sepertinya masih sangat panas.. Apa kedua gadis ini selalu seperti ini?

"Uhukk!! Aah.."

"Hya.. Berhentilah.. Apa yang sedang kalian lakukan?!" Aku menepuk punggung Lisa yang sepertinya tersedak.. Hahh.. Aku benar-benar tidak mengerti apa yang sedang mereka lakukan..
"Makan lah dengan tenang.." Lisa masih sedikit batuk dan mulai meminum air putih yang ku berikan..