Sebulan kemudian...
Ceye sudah boleh pulang dari rumah sakit, namun dia masih harus menggunakan kursi roda untuk membantunya bergerak, namu somi masih belum sadar dari komanya. Dan semakin hari keadaannya semakin memburuk.
Kini pihak keluarga sudah pasrah juga memang somi harus pergi, daripada mereka harus melihat somi menderita seperti saat ini, namun keyakinan chanyeol sangat kiat jika tak lama lagi somi akan sadar.
"Eonnie, sekarang aku sudah menyerahkan semua ke tangan Tuhan, apapun yang akan Tuhan lakukan pada somi ku aku akan coba mengikhlasnkannya." - ucap eomma somi pada eomma ceye
"Annieyo eomma, eomma tidak boleh berbicara seperti itu, chan yakin somi akan segera sadar, kasih waktu chan 3 hari untuk mengembalikan somi." - ucap ceye meyakinkan eomma somi
"Chan, apakau tega melihat somi tersiksa dengan alat alat yang menempel pada tubuhnya kali ini, yang menghambatnya untuk pergi" - eomma somi
"Tidak eomma, ceye janji dalam 3 hari ini jika somi belum sadar juga, eomma boleh melakukan apapun pada somi, ceye ikhlas."
"Baiklah, sekarang eomma kasih kamu waktu 3 hari ya sayang, setekah itu jika tak ada perkembangan baik dari somi maka eomma dan appa akan memutuskan untuk melepas semua alat bantu hidup yang ada di tubub somi." - ucap eomma somi di ikuti tetesan air mata yang semakin deras dari mata ceye
Tanpa menyianyaiakn waktu yang ada ceye langsung masuk ke kamar somi, kali ini dia berjalan sendiri karena gip yang ada di tangannya sudah boleh di lepas beberapa hari lalu.
"Somi kau harus sadar, aku yakin kau akan sadar sebentar lagi, aku tak bisa membiarkan mereka memisahkanku denganmu. Maka dari itu kau harus sadar somi, kumoho." - ucap ceye dengan air mata yang terus menetes membasahi punggung tangan somi
Dari balik kaca, eomma somi, eomma ceye dan yoora ikut menangis melihat keadaan somi.
"Eomma, semoga saja chan berhasil membawa somi kembali ya." - yoora
"Semoga saja sayang, eomma juga tak tau bagaimana jadinya chanyeol tanpa ada somi disisinya. Merka tak pernah terpisah jauh barang sedetik pun, tapi saat ini chanyeol harus dihadapkan pada 2 pilihan yang sangat sulit, tetap mempertahankan somi tapi resikonya adalah menyakiti diri somi sendiri, atau belajar merelakannya meskipun ia tau bahwa itu akan menyakiti dirinya sendiri." - ucap eomma chanyeol
"Aku juga tak tau apakah aku masih bisa bertahan hidup tanpa somi ada di sisiku eonnie." - eomma somi
***
3 hari kemudian....
"Somi, ini adalah hari terakhirku meyakinkan mereka bahwa aku sanggup membawamu kembali, jadi kumohon kembalilah" - ceye
Kemudian seluruh keluarga dan dokter serta ditemani beberapa perawat masuk ke ruangan somi.
"Chan, kau harus bisa merelakannya, mungkin memang ini yang terbaik untuk somi." - appa somi
"Andwae appa, beri aku waktu beberapa menit lagi." - ceye
Appa somi memberi isyarat dokter untuk mulai melepas peralatan yang ada di tubuh somi.
"Andwae dokter.. huhuhu.. andwae, jangan ambil somiku dokter, ku mohon" - ucap chanyeol dengan isakan hebat yang menghancurkan hati semua orang yang mendengarkannya
"Chanyeol.. chanyeol, sadarlah. Tenanglah chan, ini adalah jalan yang terbaik untuknya." - yoora
"Sireoyo noona, aku tak akan membiarkan siapapun memisahkan kami." - ucap chanyeol menepis tangan noonanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated First Love [SEHUN & CHANYEOL]
Roman d'amourdia cinta pertamaku, orang pertama yang mengenalkanku akan indahnya dunia dan cinta, meskipun aku tak tau apakah dia memiliki perasaan yang sama denganku. Namun aku yakin suatu hari nanti aku mampu membuatmu mencintaiku. karena cinta hanyalah masa...