WAE ?

37 9 5
                                    

Saat ini somi sudah berada di depan pintu kamar chanyeol, dia mendengar chanyeol berteriak, memecahkan banyak barang, dan terakhir yang ia dengar adalah saat chanyeol menyebut namanya. Setelah itu somi tak mendengar apapun lagi.

Tokk tokk tokk..

"Oppa, kau mendengarku ? Oppa kau kenapa ?" - somi

"Pergilah ke kamarmu dan istirahatlah, biarkan aku sendiri." - chanyeol

"Kau tak ingin cerita padaku ? Saat aku sudah menceritakan semua padamu ?" - somi

"Tidak, sekarang kau pergilah ke kamarmu, jangan ganggu aku. Ku mohon, jangan buat aku membentakmu dan menyesali perbuatanku lagi." - chanyeol

"Baiklah, jika kau merasa tak kunjung lebih baik maka datanglah ke kamarku aku akan selalu membuka tanganku untuk memelukmu oppa." - somi

Setelah tak mendengar jawaban apapun lagi, akhirnya somi pergi meninggalkan kamar chanyeol.

Chanyeol pov

Tak semudah itu somi.
Semua ini tak semudah yang kau bayangkan, aku pernah hampir kehilanganmu sekali, dan itu sudah membuatku hampir gila.
Dan sekarang aku harus merelakanmu dengan yang lain ?

Chanyeol pov end

Setelah chanyeol sudah lebih tenang, dia berjalan menuju tasnya dan mengambil sepucuk surat yang di jatuhkan somi dari tasnya sewaktu di kedai tadi, kemudian membacanya. Namun isi surat itu membuat hati chanyeol menjadi tambah remuk dan hancur berkeping keping.
______________________________________
To : joon somi
From :  oh sehun

Somi, aku tau ini gila. Dan memang aku sudah gila, aku selalu memikirkan hari ini sejak kemaren, aku harap kau mau datang menemuiku nanti sore di namsan tower itu, tempat pertama kita pergi bersama, melihat bintang berdua, memakan ice cream kesukaanmu, dan membicarakan banyak hal tentang kehidupan kita.

Banyak kenangan indah yang kita buat disana selama beberapa hari ini, aku tau tak sepantasnya aku berkata seprti ini karena kita memang baru saja kenal, namun aku sudah menaruh hati padamu sejak hari itu, aku memang sorang pecundang yang menggunakan akal busukku hanya untuk bisa mendekatimu tapi jujur saja, rasanya aku ingin selalu berada dekatmu kapanpun itu. Aku tak ingin kau jauh dariku.

Hari ini aku akan mengungkapkan semuayang kurasakan padamu, aku harap kau datang tepat waktu, jika tidak pun aku tetap bahagia karena setidaknya kau telah membaca surat ini dan kau telah mendengarkan rekamanku di boneka beruang yang kuberikan padamu saat ulang tahunmu itu. Tapi aku sangat sangat berharap kau datang, karena aku akan tetap menunggumu disana sampai kau sendiri yang mengatakan bahwa kau tak akan datang, karena aku yakin kau pasti akan datang kan.

Jangan lupa pesanku ya, kau harus menggunakan baju hangat, aku tak ingin kau sampai sakit, karena itu juga akan menyakiti diriku sendiri.  SARANGHAE JOON SOMI
______________________________________

"Aaarrrgghh, bodoh bodoh, kau bodoh chanyeol. Harusnya kau tak mengajaknya hari itu, maka semua ini tak akan terjadi... aaarrrrggghhh." - chanyeol

Dan kegilaan chanyeol pun semakin menjadi, somi yang sedari tadi tak bisa tidur karena memikirkan chanyeol sempat curiga, mengapa tak ada suara tangis maupun teriakan chanyeol lagi ? Apakah dia sudah tenang? Apakah ini saatnya somi datang dan memeluknya ?

Somi pun memberanikan diri memasuki kamar chanyeol, dia terkejut melihat pemandangan kamar chanyeol yang sudah hancur seolah telah terjadi gempa dahsyat yang telah menghantam kamar chanyeol. Namun anehnya dia tak dapat menemukan chanyeol dimanapun, setelah melewati kasur chanyeol somi akhirnya menemukan pria yang dia cari, namun saat ini pria itu sedang terbaring tak berdaya dengan sebuah kaca di tangannya dan darah yang mengalir dari tangan satunya.

Complicated First Love [SEHUN & CHANYEOL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang