Pernikahan yoora

34 8 2
                                    

"Park yoora apakah kau bersedia menerima Hong sebagai suamimu dan berjanji akan selalu setia menemaninya baik suka maupun duka, baik saat sehat maupun sakit." - pendeta

"Saya Park yoora bersedia menerima Hong sebagai suami, dan saya berjanji akan menemaninya dalam suka maupun duka, dalam sakit maupun sehat." - yoora

"Sekarang kalian telah bersatu dalam ikatan perkawinan, dan apapun yang telah disatukan oleh Tuhan tak dapat dipasahkan oleh manusia, dan kalian bisa bertukar cincin sebagai tanda resminya pernikahan kalian." - pendeta

Lalu chanyeol datang membawakan box cincin yang akan yoora dan hong kenakan, namun sesampainya di altar yoora kaget pasalnya yang bertugas membawa cincin itu adalah somi tapi kenapa bisa chanyeol yang membawanya.

"Kenapa kau yang mengantar cincin ini" - bisik yoora pada chanyeol

"Kaki somi terkilir tadi, kau melihat sendiri kan bagaimana dia terjatuh tadi, dan dia terjatuh saat menggunakan hils" - chan

"Dasar gadis ceroboh." -yoora

"Yasudah ayo cepat pakai cincinnya, aku malu berdiri lama lama di sini, jadi pusat perhatian orang banyak." - chan

Akhirnya yoora dan hong pun saling memasangkan cincin di jari manis masing masinh, dan sah lah sudah yoora sebagai istri dari hong, sekarang marga yoora bukan lagi park namun sudah mengadopsi marga suaminya.

Disisi lain tampaklah somi yang sedang gelisah menunggu sesuatu sembari terus memperhatikan ponselnya, karena merasa khawatir akhirnya chanyeolpun menghampirinya.

Takk... tukk.. tak ... tuk....
(Udah cem kuda aje ye kan - tor)

"Sedang menunggu apa, humm? " - ucap chan kemudian memegang pucuk kepala somi

"Sehun.."

Chan pun terkejut mendengar kata kata yang keluar dari mulut somi, membuat chan teringat bahwa selama beberapa hari ini ia tak lagi mendengar kabar dari prof sehun, tak lama kemudian tiba tiba chanyeol mendapat telfon dari nomor yang berasal dari jerman dan fikirannya langsung mengarah bahwa itu adalah sehun.

Tringgg....

"Somi, tunggu disini sebentar oke, oppa akan mengangkat telfon penting ini dulu"

"Hmm"

Skipp halaman gedung...

"Hallo, maaf ini siapa ya ?"

"Ini benar Park Chanyeol ?"

"Iya ini saya sendiri, ada apa ya ?"

"Saya ibunya sehun, sebelum sehun pergi untuk selamanya dia berpesan bahwa saat hari itu tiba saya harus langsung menelfonmu dan memberi tahu bahwa waktunya tiba, tapi saya tak tau maksutnya apa"

"Apa ? Secepat ini ? Bagaimana prof sehun bisa pergi tanpa memberitahuku sebelumnya?" - batin chanyeol

"Kapan prof sehun akan dimakamkan ?"

"Besok pagi, karena kami harus menunggu keluarga yang lain dulu untuk memakamkan sehun bersama sama"

"Baiklah malam ini saya akan kesana, terimakasih atas informasinya, saya turut berduka atas kepergian prof sehun, semoga ibu sekeluarga diberi ketabahan."

"Terimakasih nak chanyeol, kalau begitu saya tutup dulu telphonnya."

"Baiklah, selamat pagi."

"Pagi."

Tuuttt.. tutt..tutt...

Kemudian chanyeol mencoba mengubungi seseorang untuk mengurus kepergiannya ke jerman sore nanti.

Complicated First Love [SEHUN & CHANYEOL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang