Aku Rambu dan aku adalah seorang siswa yang benar-benar taat pada aturan. Aku dipanggil kepala sekolah ya sekitar 2 kali dalam seminggu, itu normal!
Pada suatu pagi aku menyelinap masuk dengan sopan melewati jendela sekolah, niatku yang ingin mengambil hpku yang semalaman berada di ruang kepala sekolah karena kemarin aku main hp di kelas
Aku mencari hp kesana-kemari dan mengobrak-abrik meja kepala sekolah dengan sangat sopan dan berantakan
Ternyata hp itu terletak didekat pot bunga berwarna pink yang sebenarnya sedari tadi tepat didepan keningku, dimana saat ini aku sedang jongkok menghadap meja
Disaat tanganku menggenggam pundak hp itu, tiba-tiba angin topan meniup pot itu lalu terjatuh kelantai sejauh 2 meter dari tempat asalnya
Aku tidak pernah menyentuh pot pink itu, sumpah!
Karena aku anak yang bertanggung jawab, aku akhirnya mencari sumber angin topan dengan berlari secepatnya kearah kantin paling pojok sekolah
Tak berselang lama hpku berdering, kepala sekolah memanggilku dan disaat aku sudah sampai diruang kepala sekolah ada sesosok wanita duduk dikursi pak kepala sekolah
"Bolehkah aku keluar dari ruangan ini?"
Tanyaku sambil memegang gagang pintu
"Kenapa kau ingin keluar?"
Suara mengerikan dan lembut keluar dari mulut wanita yang mukanya ditutupi bayangan tirai didekat jendela
"Kitakan bukan muhrim!"
Celoteh sembarangan yang bermaksud untuk mengakrabkan diri yang berujung suasana akward ini
Wanita itu berdiri dan terlihat gaun hitam. Mendekat kearahku yang entah kenapa aku bingung harus berbuat apa
"Serius! bolehkah aku keluar sekarang?"
Tanganku mulai mencoba membuka pintu dengan cepat
"Rambu?!"
Wajahnya mendekat ketelingaku dan mengucapkan namaku dengan berbisik
"I..iya?!"
Dia tersenyum dan menarik kerah baju dan membanting tubuhku kedepan
Disaat tubuhku tergeletak dia mengambil semacam jarum besar yang diselipkan pinggangnya
Dia mengangkat jarum itu keatas dengan kedua tangan dengan posisi seperti ingin menusuk kebawah
Mengoceh tidak jelas seperti mengucapkan mantra
"Eh mbak, mbak pasti istrinya pak kepala sekolah kan!? Saya berjanji akan berusaha mengganti pot itu!"
Tangannya bergerak dengan cepat dari atas menusuk kebawah menuju mataku dengan cepat
Mata jarum itu menusuk mata kiriku sedalam 0,2 cm diretina mataku
Aku terkejut sampai tidak bisa menjerit atau apapun lagi
Cahaya hijau melingkari tubuhku, kesadaran mulai hilang...
😴😴😴😴😴kemanakah cerita komedi yang tidak lucu ini? Ikuti ya! 😪😪😪😪😪
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing Hero In My Eyes
FantasyCerita bertemakan fantasi yang di adaptasi dari kehidupan nyata si penulis. Mengikuti alur cerita yang tidak jelas dan banyak lelucon konyol yang tidak masuk akal. Jika kalian bosan dengan cerita fantasi kerajaan dan fantasi pasaran lainnya. Lebih b...