Memadamkan Garis Pantai

59 1 2
                                    

"Nak dimana tabung mananya?" Suara pak Tara terdengar di kepalaku

"Ehh... tidak terlihat disini" aku menoleh kemana pun namun tidak terlihat tabung mana atau apalah itu namanya

Tabung itu pasti terjatuh bersama pria tadi, mungkin terjatuh ke laut

Aku melihat kebawah dan seketika tubuhku bergetar

"Tinggi sekaliii" aku menarik tubuhku dan memejamkan mata

Kaki kananku seketika gemetar

"Kenapa cuma satu yang gemetar??" Aku mengumpat sendiri sambil memegang kaki kananku

Bukan apa, bayangkan saja aku berada sekitar 400 meter diatas permukaan yang benar-benar laut

Anginnya juga sangat kencang namun aku cukup kaget naga hitam ini sangat stabil

Aku sama sekali tidak terasa goyang diatasnya, kecuali kaki kananku

Tetapi aku tidak mungkin berdiri terus

"Paman, bagaimana cara mengendarainya?" Aku mengobrol sendiri berharap pak Tara mendengarnya

"Kau cukup duduk dipunggungnya seperti menaiki Sakuatlop"

"Sakuat- apa??" Aku sama sekali tidak mengetahui apa yang dia bicarakan

"Cih... kau bisa menaiki naga raksaksa tapi kau tidak bisa menaiki naga kecil itu, mau berlagak ya?" pak Tara bernada kesal

"Ya sebenarnya memang ingin sombong, tapi ayolah paman beri tahu aku cara mengendarai naga ini, disini dingin" aku memelas

"Kendarai saja!" Nadanya sedikit teriak

Aneh rasanya ada yang teriak dikepalaku

Aku menaruh kedua kaki di punggung naga ini seperti duduk diatas kuda

Naga ini seketika mengeluarkan suara seperti dengkuran kucing

Jangan tanya aku kenapa!

Mungkin naga ini merasa nyaman??

Dengan tangan sedikit gemetar, aku mencoba mengelusnya

"Kau tak apa sekarang" aku mengelus-elus leher naga itu

Lembut dan halus bulu hitamnya tersentuh tanganku

...

"Barisan pemburu! Berhenti mengejar Tentara naga!" Suara terdengar dari kepalaku

"Kenapa?" Aku bertanya

"Kalian mengejarnya terlalu jauh, kalau kalian terus mengikutinya kalian akan keluar teritori"

Sekejap naga-naga dari rombongan kami berhenti

Naga yang aku tunggangi ini pun berhenti

Aku rasa naga ini pintar

Namun naga-naga Tentara naga tetap melesat cepat menuju ke arah laut

"Bagaimana dengan mananya?" Seseorang bertanya

"Belum ditemukan, namun pada mana tersebut terdapat pelacak. Dan koordinatnya berada dibawah kalian"

Aku sama sekali tidak tertarik melihat kebawah lagi. Sumpah

"Kami akan memerintahkan tim pencari, kalian kembalilah dan bantu kota-kota yang terbakar!"

"Siap"

Aku dan rombongan kembali ke garis pantai

Hanya beberapa yang tinggal untuk berjaga, termasuk pak Tara

...

(Diperjalanan)

Nothing Hero In My EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang