Langit Malam Berdarah

56 1 8
                                    

Gelap gulita hanya itu yang ada

Tubuhku terasa lemas

Aku masih belum bisa merasakan apa-apa

Tapi tidak lama kemudian

Aku akhirnya bisa membuka mata secara perlahan walau masih terlihat buram

"Akhirnya kau sadar, pingsanmu terlalu lama, jika kau bisa mendengarku ambillah pedang itu dan segeralah bantu kami!"

Dalam penglihatanku yang masih buram terlihat seorang pria yang mengoceh didepanku

Dia pun pergi keluar

Aku duduk sejenak dan penglihatanku akhirnya pulih

" dia tadi siapa?"

Aku bertanya pada diri ku sendiri

*BRUUAAK

Terdengar suara dari luar seperti suara bangunan yang roboh

Sebentar sebenarnya aku dimana

Aku baru menyadari bahwa aku berada dalam tenda berwarna putih setelah aku melihat sekeliling dari kasur putih ini

"Apa yang terjadi diluar?"

Aku mendengar kegaduhan

Aku mengambil pedang disudut tenda tersebut

"Ini pedang kakekku?!"

Aku terkejut karena menemukan pedang kakekku disini yang berarti aku sedang berada di dunia SAU

"Nak akhirnya kau bangun"

Aku membalikkan badan dengan cepat karena terkejut

"Pak Tara? Kenapa dengan zirahmu?"

Aku melihat pak Tara dengan zirah yang penuh luka bakar

Daerah ini diserang segerombol tentara naga

"Aku minta tolong kepadamu bantulah kami!"

Aku tidak mengerti apa yang telah terjadi

Tetapi melihat pak tara meminta tolong seperti ini aku jadi merasa sedikit khawatir

"Aku akan menjelaskannya nanti, ini buku kakekmu didalamnya ada mantra sihir"

"Tapi aku belum bisa memakai sihir"

"Coba saja! jika tidak bisa gunakanlah pedangmu, aku mohon"

Mata pak Tara yang berbinar menandakan situasi yang teramat genting diluar sana

Aku menatap pedang ini, aku merasa takut sekali sampai-sampai kakiku gemetar

Namun jika aku di pindahkan kesini berarti aku harus bermanfaat bagi masyarakat disini

"Iya akan aku bantu sebisaku"

Pak tara mengangguk dan pergi keluar

Aku tidak tahu apa yang ada diluar

Akupun melangkah keluar dari tenda tersebut

Rambu seketika terduduk

Tangannya bergetar mulutnya tidak bisa berkata apa-apa

Didepan rambu terjadi kebakaran hebat

Langit malam telah berubah menjadi merah membara

Langit berpantulkan cahaya api, banyak sekali naga bengis yang berterbangan

Aku menutup mata, aku tidak sanggup melihat ini

"Aaaah"

Terdengar teriakan seseorang dari arah kiri

Nothing Hero In My EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang