"TAEHYUNG! APA YANG SUDAH KAU LAKUKAN DENGAN JIMIN?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"HEI! APA KAU TAK LIHAT JIMIN SEDANG TIDUR? TAK BISAKAH KAU MASUK DENGAN BAIK-BAIK?"
Taehyung langsung bangkit. Ia berlari ke arah Yoongi dan menahan pria itu agar tak mendekati ranjang Jimin. Hari ini dua kali sudah Yoongi mendobrak pintu dengan tidak sopannya. Taehyung sudah habis kesabaran. Apalagi namanya jelas-jelas di sebut.
Taehyung muak.
Yoongi pun sama.
Taehyung terus menahan tubuh Yoongi namun sia-sia. Malah Taehyung yang di dorong hingga jatuh tersungkur ke lantai, sementara Yoongi sendiri terus melanjutkan langkahnya mendekati Jimin yang masih belum terusik. Pria Park masih tenang dalam tidurnga, karena Taehyung yakin obat yang di konsumsi Jimin pasti membuatnya tertidur dengan nyenyak.
"Hei! Menjauh darinya!" Teriak Taehyung, namun tetap di abaikan.
"JIMIN! BANGUN!"
Tubuh lemah dan tak berdaya itu Yoongi guncang dengan kuat hingga sang empu merengut membuka matanya yang membengkak dan memerah -sehabis menangis- secara paksa. Jimin sangat terkejut tentu saja. Baru saja dia merasakan ketenangan, Yoongi sudah mengejutkannya lagi dengan bentakan dan perilaku kasarnya yang entah itu muncul karena alasan yang mana. Padahal tadi sore Yoongi masih baik-baik saja, bahkan terlewat manis dengan seikat bunga, serta bersikap sangat lembut, sebelum Namjoon akhirnya datang lalu memojokkannya.
"Hyung! Hetikann! Jangan sakiti Jimin!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
