2 . 7 SKY PARK

7.7K 562 203
                                    

○● The Truth Untold ●○

Jimin pergi begitu saja meninggalkan Yoongi masih dengan tangisannya yang semakin menjadi. Kali ini Yoongi tak menahannya. Mendengar ucapan Jimin yang bagaikan sambaran petir di siang bolong membuat Yoongi semakin merasa bersalah. Sesakit itu kah yang di rasakan Jimin? Sampai tebesit di dalam otak Yoongi rasa enggan untuk menceritakan semua kesalahan yang telah ia perbuat. Yoongi jadi takut.

Bagaimana kalau Jimin semakin membencinya?

Bagaimana kalau Jimin semakin takut dekat dengannya?

Bagaimana kalau Jimin semakin depresi dan melakukan hal-hal yang bisa menyakiti dirinya?

Bagaimana kalau Jimin sudah tak lagi mencintainya?

Semua pertanyaan yang sempat menjadi trending di kepalanya semakin membenarkan hal-hal apa saja yang akan terjadi nanti. Semua yang Yoongi cemaskan memang pasti akan terjadi. Yoongi akan kehilangan Jimin. Tak akan ada lagi kesempatan baginya.

Bahkan saat seperti ini Yoongi masih ingat betul ucapan Jimin saat ia sedang membawanya ke rumah sakit waktu itu. Sebelum pingsan Jimin sempat mengatakan bahwa ia masih mencintai Yoongi.

Namun Yoongi yang waktu itu otaknya masih terjebak, jadi tak bisa bereaksi sebagaimana mestinya. Dan ia merutuki dirinya sendiri karena lagi-lagi tak mengerti dengan keadaan yang seharusnya bisa ia manfaatkan dengan baik.

Dan kini Jimin semakin jauh, padahal mereka tinggal di satu atap yang sama. Namun perbedaan itu sungguh terasa. Yang dulunya Yoongi biasa saja walaupun tak pernah beradu sapa dengan Jimin, kini dia mulai merasakan yang namanya kehampaan dan kesepian.

Semua memang jelas terasa ganjal karena kita sudah menyia-nyiakan orang yang sangat peduli terhadap kita. Dan ketika orang itu tak lagi memberikan rasa pedulinya dan lalu menghilang, maka semua akan semakin terasa berbeda. Yoongi bersumpah selalu ada yang kurang akhir-akhir ini ketika Jimin tak lagi merespon apa yang telah ia perbuat.

Suara ramai-ramai dari arah dapur membuat Yoongi yang masih setia pada sofa sambil melamun menopang dagu jadi sedikit kembali pada dunia nyata setelah beberapa lama mengarungi pikirannya sendiri.

Itu Namjoon dan Seokjin yang terlihat saling cemberut dan membuang muka satu sama lain. Membuat Yoongi mendesah malas. Kira-kira apa lagi yang akan pasangan ini lakukan?

"Pantaslah saja tak ada suara, kau nyatanya malah sendiri! Mana Jimin?" Kata Namjoon saat ia sudah mendaratkan bokongnya di sebelah Yoongi sedang Seokjin sudah tak terlihat, mungkin kembali ke kamar.

"Entah. Dia seperti takut padaku."

Namjoon mengangguk-anggukkan kepala. Yang di katakan Jin benar. Jimin seperti seseorang yang trauma dengan apa yang pernah ia lewati.

"Kau tak mencoba mengejarnya, hyung?"

Yang lebih tua menggeleng.

Bagaimana mau mengejar jika di dekati saja tak bisa. Jimin bahkan tak menjawab satupun pertanyaan Yoongi dan malah menyuruhnya untuk berhenti mencintainya.

Posisi Yoongi semakin sulit sekarang. Ia tak tahu bagaimana meluluhkan hati Jimin -lagi. Sedangkan pertemuan dengan PD Nim sudah di depan mata. Entah besok atau lusa. Intinya Yoongi ingin mengatakan ini semua pada Jimin terlebih dahulu daripada PD Nim. Yoongi tak mau semakin mengecewakan Jimin. Tapi rasa takut akan di tinggalkan seakan makin menyeruak mengalahkan keyakinannya.

"Jimin memyuruhku untuk berhenti mencintainya."

Namjoon terdiam.

Jadi separah itu yang Jimin rasakan. Padahal Namjoon tahu sendiri jika Jimin sangat mencintai Yoongi, tapi kenapa malah Jimin yang menyuruh Yoongi berhenti?

The Truth Untold - YoonMin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang