Untukmu, pemilik nama yang huruf depannya tak ada dalam nama panggilanku. Aku terlalu berani mengambil resiko dalam mencintaimu.
Mencintaimu adalah kata kerja yang sedang aku tekuni dan aku lakoni hingga saat ini. Dan aku merasa, melelahkan jika aku saja yang melakoninya, iya kan?
Terkadang logikaku memilih mundur, namun hati memihak pada maju.
Untukmu, diam-diam hatiku ingin mengenalmu lebih jauh. Dan kau mempersilakanku untuk masuk. Namun kau hanya mempersilakanku untuk duduk di ruang tunggu.Menyerah atau menunggu memang pilihanku. Aku tahu, tapi pahamilah bahwa semua tidaklah mudah.
Akan tetapi jika aku bukanlah yang terbaik untukmu, aku tak akan menyesali perkenalan ini. Sebab semua ini mengajarkanku untuk bisa mengalahkan keegoisan diriku sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak yang Berjarak
RandomKau adalah sajak yang selalu aku tulis. Dan,jarak juga bukan hanya tentang banyaknya kilometer yang memisahkan, namun juga tentang perbedaan perasaan. Semua tentang kata untuk kenangan dalam genangan, atau kenangan yang sulit untuk aku lupakan:)