Aku suka sekali dengan langit
Memang tak selalu terlihat menarik, namun mengingatkanku akan seseorang yang di hati ini sempat terbesit.
Seseorang yang mengajarkanku bagaimana indahnya langit jika dilihat dari sisi birunya.
Langit itu cerah
Langit itu indah
Langit itu megah
Namun aku sedih kala langit menampakkan sisi lain dari dirinya.
Kelabu.
Menakutkan.
Gelap.
Menggelegar, kala petir ikut hadir bersamanya.
Begitu pun dengan 'dia'. Senyumnya seakan sama dengan cerah dan indahnya langit biruku. Kesabaran dan perhatiannya seakan sangat luas menciptakan istana megah sendiri di hatiku.
Namun, aku terlalu takut kala badai datang, dan ia pun tak mampu mengendalikan diri dan amarahnya. Hingga kembali memupuskan harapanku, dan memilih pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak yang Berjarak
RandomKau adalah sajak yang selalu aku tulis. Dan,jarak juga bukan hanya tentang banyaknya kilometer yang memisahkan, namun juga tentang perbedaan perasaan. Semua tentang kata untuk kenangan dalam genangan, atau kenangan yang sulit untuk aku lupakan:)