D U A

513 24 2
                                    

Karena aku hanya ingin kamu menjadi pelengkap dalam agamaku. Bukan karena sempurna atau tidaknya dirimu.🍁🍁

Muhammad Azhar Aditya Hermansyah.

🌹🌹🌹

Setelah acara tujuh bulannya kak Niswa, semua tamu undangan sudah pulang, hanya om Alfian beserta keluarga yang belum pulang.

Katanya setelah ini akan ada acara keluarga antara keluarga papa dengan keluarga om Alfian. Kata kak Niswa tadi mau ada yang dibicarakan.

Entah mau membicarakan apa aku tidak tau karena kak Niswa tidak bilang padaku.

🍁🍁🍁

sekarang semua orang sedang berada di ruang tamu, entah apa yang mau dibicarakan aku tidak mengetahuinya.

Setelah semua berkumpul termasuk anaknya om Alfian yang baru datang dari Kairo. Entah namanya siapa aku tak mengetahuinya. Tanpa aku sadari semenjak dari tadi ternyata aku sedang melamun entah melamunkan apa aku tidak tau tiba-tiba ada yang memanggil nama aku.

"Astaaghfirulloh, Zahra... Dari tadi Om Alfian sedang bicara sama kamu. Kenapa kamu malah bengong??". Tegur mama dengan suara yang agak mengejutkanku.

"Mmm.. ma-maaf maa. Emang Om Alfian tadi bicara apa ya??". Tanyaku pura-pura tidak tau.

"Annisa Hummaira Azzahra, perkenalkan ini anak Om yang kuliah di Kairo. Namanya Muhammad Azhar Aditya Hermansyah". Ucap kembali Om Alfian padaku.

"Ouh". Balasku dengan ber"OH"ria.

"Dan, Muhammad Azhar Aditya Hermansyah. Perkenalkan ini anak Om yang bekerja di perusahaan papa kamu. Namanya Annisa Hummaira Azzahra". Jelas papa kepada anak Om Alfian.

"Ouh, jadi Zahra ini yang jadi sekretaris papa selama ini?? Dan juga yang akan menjadi calon istri aku..??". Tanyanya, sontak membuat aku sangat terkejut setelah mendengar ucapannya itu.

Aku hanya seorang wanita yang tidak sempurna,bahkan terkadang aku lalaidengan kewajibanku sebagai seorang muslimah. Sedangkan dia, seseorang yang sangat tekun beribadah juga sangat patuh kepada kedua orang tuanya.

"A-apa, i-istri??". Tanyaku meyakinkan.

"Iya,Zahra". Jawab papa.

"Tapi, sejak kapan papa menjodohkan aku dengan anaknya Om Alfian.??". Tanyaku pada papa.

"Sejak kamu usia 6tahun, dan saat itu Azhar berusia 10tahun". Kini mama yang menjawab pertanyaanku.

"....". Aku hanya diam. Bagaimana tidak, aku dengan Kak Azhar jauh berbeda bahkan dikatakan tidak pantas bila kami berjodoh.

Aku hanya seorang wanita yang belom sempurna Akhlaknya, bahkan terkadang aku tidak menjalankan kewajibanku sebagai seorang muslimah. Sedangkan Kak Azhar, dia lebih dari kata sempurna dalam agama juga akhlaknya, bahkan dia selalu mematuhi dan menuruti perkataaan kedua orang tuanya.

Sedangkan aku.., terkadang tidak memetuhi dan menuruti perkataan mama dan papa.😢

"Oh Allah. Apakah hamba pantas dengan makhluk ciptaan-Mu. Yang sangat sempurna ini..?
Sedangkan hamba jauh diluar kata sempurna Ya Robb. Dan bahkan hamba terkadang lalai pada panggilan-Mu..😢". Ucap Zahra dalam hati.

"Zahra,bagaimana. Apakah kamu mau menjadi calon istri Azhar..?". Tanya Om Alfian, dan membuyarkanku dari lamunan.

"Sebelumnya, Zahra meminta maaf pada kalian semua. Zahra tidak bisa menjawabnya sekarang. Berilah Zahra waktu untuk berfikir kembali". Ucapku pada mereka semua.

"Baiklah Zahra. Saya akan menunggu jawaban dari kamu, dan saya juga tidak memaksa kamu untuk menjadi istri saya". Ucap Kak Azhar.

Lalu aku pamit ketaman belakang. Disana aku mengadu semua rasaku..

"Karena aku hanya ingin kamu menjadi pelengkap dalam agamaku. Bukan karena sempurna atau tidaknya dirimu". Ucap seseorang yang membuat ku terkejut.

Saat aku lihat ternyata dia. Aku diam, tak mampu berkata lagi.

"Aku tau kamu terkejut dengan ini semua, aku akan tunggu jawaban mu". Lanjutnya sambil berjalan ke arahku.

" Dan Aku tak akan memaksamu untuk menikah dengan ku, aku yakin keputusan mu itulah yang terbaik". Lanjutnya lagi, saat telah duduk di kursi depanku.

Lalu kami terlibat sedikit perbincangan, hingga malam pun semakin gelap. Aku dan dia masuk kedalam lagi.

Tak lama keluarganya pamit pulang karena sudah malam.

"Semoga jawaban mu yang terbaik". Ucapnya lirih pada ku. Aku hanya mengangguk.

🌹🌹🌹

Kemarin adalah hari yang sangat melelahkan bagiku, terlebih saat aku baru tau kalo aku dijodohkan dengan anak Om Alfian. Ya pasti kalian tau siapa yang aku maksud.

Benar apa katanya semalam, aku terlalu terkejut dengan semua ini. Yang dikabarkan dengan tiba-tiba. Aku tau niat baik mereka, kedatangan mereka, dan tujuan baik mereka.

Terlebih saat aku baru tahu bahwa masa jabatan Om Alfian digantikan oleh seseorang entah siapa aku belom mengetahuinya.

🍁🍁🍁

____________________________________
Assalamu'alaikum. Readers, maaf ya baru bisa publikasi sekarang. Soalnya kemarin-kemarin itu sedang sibuk banget apa lagi sekarang sudah mulai pemadatan. Sekali lagi maaf atas keterlambatannyaa🙏.

📝. Anisa K.N
📃. Kudus, 21 November 2018.

AZHAR & ZAHRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang