Bismillahirrohmanirrohim.
Cerita ini mengisahkan kisah Cinta Zahra dan Azhar yang berbeda ilmu agamanya.
Zahra adalah seorang gadis muslimah dari keluarga yang sangat dihormati oleh warga sekitar yang tidak terlalu kuat ilmu agamanya,. Berbeda deng...
Setelah acara pernikahan Azhar dan Zahra kemarin selesai, hari ini mereka diminta mama dan papa Zahra untuk pergi atau kembali kerumah mertua Zahra. Namun, Zahra masih menolak. Dengan alasan bahwa dia belum bisa meninggalkan mama dan papanya. Namun, mau tak mau Zahra harus ikut Azhar pulang kerumah orang tua Zahra.
Zahra.POV
Tak pernah ku sangka sebelumnya kalau sekarang status ku berubah bukan jomblo lagi namun, sekarang status ku berubah menjadi istri Kak Azhar. Yah dialah sekarang yang menjadi suamiku. Mungkin sebelum menikah kami mengalami bukan lebih tetapnya aku bersalah faham antara Kak Azhar dan Billa. Namun, aku berharap setelah ini tidak ada masalah ataupun kesalahan pahaman antara kami lagi. Rasa syukur harus aku ucapkan, karena Allah memberi ku suami seperti kak Azhar, yang baik, pengertian, sopan, dan soal agama kak Azhar tidak dapat diragukan agamanya baik lebih baim dari aku, dan yang tak ku sangka ternyata dulu kak Azhar pernah menyantri disebuah pesantren di Jawa Timur, namun saat memasuki kuliah abi umi kak Azhar memutuskan untuk kak Azharkeluar pesantren, karena kak Azhar harus melanjutkan pendidikannya di Al-Azhar Kairo Mesir.
Hari ini aku dan kak Azhar di minta papa untuk pulang kerumah umi(umi kak Azhar). Padahal aku sudah bilang sama papa, kalau aku belum siap untuk jauh dari papa dan mama. Namun, mama bilang keaku kalau aku sekarang adalah istri sahnya kak Azhar, dan akupun sudah menjadi tanggung jawab kak Ahar sejak kak Ahzra mengucapkan Qobiltu dipernikahan kami kemarin, dan jika aku akan pergi kemanapun terutama bukan dengan kak Azhar aku harus meminta izin kepadanya.
''Kak...''. panggilku pada kak Azhar yang sedang membantu aku membereskan beberapa baju untuk kita bawa kerumah umi 'Aisyah.
''Iyaa, dek?''. Respon kak Azhar yang menghentikan aktifitasnya dan berjalan menujuku.
''Ada apa? Hmm''. Ucapnya lagi sambil mengelus kepalaku.
'' Apa harus hari ini juga? ''. Tanyaku sambil memegang tangannya yang mengusap kepalaku tadi.
'' Iyaa, Zahra... ''. Ucapnya dengan halus.
'' Tapi....''. ucapku yang belum sampai di putus kak Azhar..
'' Tapi... kamu beum siap jauh dari papa dan mama? ''. Tanya nya yang aku angguki dengan menundukkan kepala.
'' Dek... kalau kamu belum siap jauh dari mama papa trus, apa kamu tidak kasihan melihat beliau-beliau yang sedih karena tidak ingin ikut suaminya? Tidakkan? Kaka tau kamu belum siap jauh dari mama papa, tapi kalau kita tidak melawan sara takut itu bagaimana kita bisa melihat papa mama bahagia sayang... dan kita bisa main kesini lagi bukan? '' ucapnya yang bikin aku terharu.
'' Bagaimana, kamu maukan ikut kaka kerumah abi dan umi? ''. Tanya nya denga lembut dan aku angguki..
Ada benarnya juga apa yang kak Azhar katakan tadi, kalau aku tidak melawan rasa takut aku jauh dari mama papa. Bagaimana aku membuat mereka bahagia, jika bukan dengan mengikuti apa yang mama papa ucapkan dan menyuruhku. Lagian pula kan aku bisa bermain kesini nanti bersama kak Azhar.
Setelah selesai membereskan baju, aku dan kak Azhar berjalan turun ke ruang keluarga disana ada mama papa dan kak Maula bersama istri juga anaknya. Kak Azhar yang berkata kalau kita akan mengikuti perkataan mama dan papa. Dan mama papa setuju, sebelum akudan kak Azhar pergi ku sempatkan memeluk mama pada papa tak lupa kak Maula dan istrinya. Dan tak terasa air mataku turun tanpa ku minta. Setelah itu kami berjalan keluar dan kami menaiki mobil bmw berwarna putih yang tak lain milik kak Azhar. Lalu kak Azhar melajukan mobilnya.
🌷🌷🌷
Selama di perjalanan kami hanya ada keheningan dan suara deru mobil yang mengisi keheningan diantara aku dan kak Azhar. Tapi, tunggu inikan bukan jalan menuju rumah umi 'Aisyah?? Lalu kemana Kak Azhar akan membawaku pergi, ada rasa cemas yang menelusup dihatiku. Namun, aku diam saja siapa tau ini jalan yang cepat sampai rumah umi 'Aisyah.
Setelah beberapa menit mobil kak Azhar berhenti didepan sebuah gerbang rumah, dan ada seorang laki-laki yang membukakan gerbang menggunakan seragam satpam, lalu mobil kami masuk. Saat mobil berhenti kak Azhar turun dan segera membukakan pintu mobil untukku,lalu aku turun dan menatap rumah yang megah dengan gaya eropa berwarna putih pucat.
''kak.. katanya kita kerumah umi, tapi-''. Ucapku dengan hati-hati, namun dipotong sama kaka Azhar.
''iyaa.. nanti kita kerumah umi, sekarang kita istirahat dulu ya? Aku tau kamu pasti capek, karena perjalanan dari rumah mama ke rumah kita ini''. Jelas kak Azhar yang membuatku terkejut.
''Ru-rumah ki-kita?''. Tanyaku dengan terbata.
''Iyaa, Zahra.. rumah kita, aku udah siapin rumah ini untuk kita tempati. Dan kita tidak tinggal dirumah mama ataupun umi, mulai sekarang kita harus belajar hidup mandiri... yaa?''. Ucap kak Azhar, dan ada benarnya juga jika aku sama kak Azhar tinggal dirumah sendiri pasti tidak merepotkan mama atau umi..
''Udah yuk masuk... masa cuma mau dilihatin luar saja''. Ucapnya dan menggandeng tanganku untuk masuk kedalam rumah.
Saat didalam, aku sungguh terkejut dengan apa yang aku lihat.. rumah yang begitu bagus sangat bagus ini, aku tersenyum melihat semua ini. Sungguh aku sangat kagum sama isi rumah ini. Lalu, kami berjalan menuju kamar tidur kami dan menata pakaian di almari setelah itu kami istirahat.
🌹🌹🌹
Assalamu'alaikum.. hay, maaf Baru sempat update 😂..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anggap saja ini foto Azhar waktu masih dipesantren ya.. itu sama sahabatnya ya,🤗