Bismillahirrohmanirrohim.
Cerita ini mengisahkan kisah Cinta Zahra dan Azhar yang berbeda ilmu agamanya.
Zahra adalah seorang gadis muslimah dari keluarga yang sangat dihormati oleh warga sekitar yang tidak terlalu kuat ilmu agamanya,. Berbeda deng...
🌈Rencana itu qodha' Setelah Rencana dilaksanakan dinamakan Qadar, Dan Qodar membutuhkan Ikhtiar dan tawakal, Setelah Ikhtiar dan tawakal akan menjadi takdir.🌈
🌹🌹🌹
Kurang satu Minggu lagi pernikahan ku dengannya dilaksanakan, dan sudah hampir satu bulan aku tak keluar rumah.
Semenjak satu bulan lalu setelah aku dikhitbah, pak Alfian melarang ku pergi kekantor, terkecuali dengan mama atau Tante 'Aisyah yang akan mengajakku pergi. Tiap hari hanya dikamar dan sangat membuatku bosan.
🌹🌹🌹
Saat aku sedang santai dikamar tiba-tiba handphone ku berbunyi, segera aku ambil benda pipih itu dari atas balkon kamar aku, ku lihat ada telfon masuk dari Tante 'Aisyah.
Lalu ku angkat telfonnya.
"Assalamu'alaikum, Tante". Salam ku pada Tante 'Aisyah.
"Wa'alaikumussalam". Jawab Tante 'Aisyah dari sebrang sana.
"Ada apa Tante kok telfon Zahra?". Tanyaku pada Tante 'Aisyah.
"Jadi, gini Zahra. Hari ini Tante mau ajak kamu pergi. Sore ini, kamu bisakan?". Ucap Tante'Aisyah dari sebrang sana.
"Iya Tante, nanti sore Zahra akan ikut Tante". Ucapku.
"Ya sudah, kalau gitu nanti sore Tante jemput kamu ya sayang". Ucap Tante 'Aisyah
"Baik Tante."
"Assalamu'alaikum". Salam dari sebrang sana.
"Wa'alaikumussalam". Jawabku.
Setelah selesai berbicara dengan Tante'Aisyah lewat telepon tadi rasa bahagia muncul, akhirnya keluar juga walau aku nggak tau keluar kemana. Yang penting keluar hitung-hitung buat hilangin rasa bosan ini.
♥️♥️♥️
Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 16.30, dan aku sudah siap, sore ini Tante 'Aisyah memintaku memakai baju berwarna biru muda dengan Khimar yang senada dengan bajunya yang dibelikan oleh Tante 'Aisyah beberapa hari yang lalu.
Aku sudah izin ke mama, dan mama mengizinkan aku pergi. Setelah agak lama aku menunggu, Tante'Aisyah sudah datang, lalu aku menghampiri dan mencium tangan punggung Tante 'Aisyah.
"Assalamu'alaikum, Zahra. Maaf ya Tante agak telat, soalnya jalannya agak macet". Salam dan jelasnya.
"Wa'alaikumussalam, iya tidak apa-apa kok Tante". Jawabku.
"Ya sudah kalau gitu kita berangkat sekarang saja yuk". Ucap beliau, dengan menggandeng tangan.
lalu kami menuju ke mobil beliau. Mulanya aku menawarkan untuk memakai mobil ku namun Tante 'Aisyah menolaknya.
Diperjalanan kami banyak berbincang dan bercanda, Tante 'Aisyah juga menceritakan apa yang disukai dan tidak disukai kak Azhar. Tak terasa kami sampai disebuah butik namun bukan butik mama aku, mulanya aku agak bingung.
Namun, setelah Tante'Aisyah jelaskan aku jadi mengerti. Kami kesini karena kami akan memesan gaun pengantin buat aku dan kak Azhar nanti.
Mungkin banyak dari kalian yang bertanya mengapa aku tidak memesan dibuktik mama aku saja? Karena ini perintah dari mama agar kami pesan ke orang teman Tante 'Aisyah saja.
Lalu kami masuk kedalam butik, saat kami sudah masuk kami dijamu dengan sangat hangat.
"Welcome 'Aisyah". Sambutnya dengan senang.
Ternyata kami sudah ditunggu sama pemilik butiknya. Dan kami tersenyum atas sambutan hangatnya.
"Mari, kita keruangan ku". Ucapnya sambil mengajak kami keruangannya.
Lalu pemilik butik itu mengukur badanku untuk mempermudah membuat gaun pengantin ku.
Selamat malam sahabat Fillah, sesuai janji saya. Hari ini saya update yah walaupun tidak pagi hari si, hehehe. Maaf ya. Terimakasih juga kalian sudah mau baca cerita aku, walau hanya sekedar mampir.
Tunggu terus kelanjutannya yaa, siap-siap mungkin habis ini kalian akan paper, hehehe😂😂.
Oh iya sekedar mengingatkan, jangan lupa puasa di bulan Rajab ini yaa. Pahalanya begitu banyak loh...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selamat malam dan selamat membaca sahabat Fillah 🤗.
