Namaku ANNISA HUMAIRA AZZAHRA, aku biasanya dipanggil ZAHRA, sekarang usiaku 22 tahun.
Papaku adalah seorang CEO,Ia bernama MUHAMMAD YUSUF HERLAMBANG, papa selalu berbuat baik dan bijak serta adil kepada semua karyawannya.
Bahkan papa tidak pernah membeda-bedakan karyawannya, oleh sebab itu papa sangat dihormati oleh semua karyawan jga tetangga karena kedermawannya.
Walau papa sangat dihormati, namun papa tidak pernah sekalipun menyombongkan diri. Sungguh papa orang yang sangat bijak sana, jaga sangat aku sayang.❤
Namun, sekarang masa jabatan papa sudah selesai. Dan digantikan oleh kakak kandung aku yang bernama MUHAMMAD MAULA HERLAMBANG, yang biasa dipanggil MAULA.
Sifat kak Maula juga sama seperti papa,namun kak Maula orangnya agak tegas, namun para karyawannya tidak pernah memprotes tentang ketegasan kak Maula.
Papa tidak pernah mengizinkan aku untuk bekerja diperusahaan papa dulu. Mungkin banyak dari kalian mengapa papa melarangku bekerja diperusahaan papa..? Karena,papa ingin aku menjadi seorang perempuan yang mandiri.
Sedangkan mamaku bernama NUR 'ASYIAH LARASATI, mamaku dulunya adalah sekretaris papaku. Yang kemudian menikah dengan papaku.
Saat mamaku mengandung kak Maula, mamaku diberhentikan menjadi sekretaris papaku. Karena papaku tidak ingin mamaku kelelahan. Dan sekarang mamaku membuka butik ternama di Jakarta dan sudah mencabang diseluruh Indonesia, terutama dikota Kudus dan Pati.
Katanya dikota itu banyak para masyayikh(para 'alim ulama'), pastinya banyak para santriwan-santri wati. Makanya, mama lebih memilih mencabang dikota Kudus dan Pati.
Dan aku sendiri bekerja di perusahaan sahabat papa. Mungkin banyak diantara kalian yang bertanya kenapa aku ga bekerja di perusahaan keluarga aku sendiri? Cukup sederhana, karena papa ingin aku jadi anak mandiri.
🌹🌹🌹
"Pagi semua". Sapaku pada semua orang yang ada dimeja makan.Satu persatu kuciumi pipi mereka sebagai tanda sapaku, terkecuali...
"Eits.. no no, stop Zahra!". Ucapnya melarang, dan membuat ku cemberut.
"Aish, Napa ga boleh coba.. Dasar Kulkas berjalan..". Cibirku namun masih terdengar semua orang.
"Papa, onty udah.. aku udah lapel..". Gerutu anak Kak Maula.
"Udah-udah, sekarang buruan pada sarapan. Nanti telat ngantornya". Ucap mama menengahi.
Kamipun makan dengan khitmad, hanya bunyi dentingan sendok menatap piring yang terdengar.
Setelah selesai aku segera pamit terlebih dulu, saat setelah berpamitan kepada papa mama aku langsung berlalu tanpa menatap dia .
"Aih Monster, maen nyelonong aja". Ucapnya yang dapat pelototanku, rasanya inginku bunuh dia sekarang.
"Biarin wlek ". Ucapku sambil menjulurkan lidah.
"Dasar adik lucnut". Umpatnya namun masih dapat ku dengar.
"Udahlah mas, kasihan adeknya". Bela Kak Niswa-kaka iparku-.
Lalu, akupun pergi dengan kemenangan..
"Jangan lupa, nanti malam ikut acara". Teriak Kak Maula saat aku sudah di pintu. Aku hanya mengacungkan jari sebagai tanda siap.
🌸🌸🌸
Malam ini dirumah sedang mengadakan acara tasyakuran 7 bulan kandungan kak NISWA(istri kak Maula), yang sedang mengandung anak kedua mereka.Bukan hanya keluarga besar kami, yang ikut melaksanakan acara tersebut. Namun, papa juga mengundang keluarga om Alfian.
Om Alfian adalah SAHABAT, papa sejak SMA. Katanya om Alfian juga mengajak anaknya yang kuliah di Kairo, Mesir. Ntah siapa namanya aku kurang tau.
"Ma harus ya Zahra ikut acara ini sampe akhir?" Tanya ku pada mama.
"Iya dong sayang, nanti ada kejutan juga buat kamu". Jawab mama yang membuat ku terheran.
"Padahal hari ini Zahra ada janji sama si kembar". Ucapku pada mama.
"Batalin aja dulu sayang, masa acara buat ponakan sendiri ga hadir kan kasihan dedeknya". Jelas mama sambil membelai rambutku yang tertutup Khimar.
"Ya udah sana dandan, nanti keburu tamu pada datang". Lanjut mama,
Lalu akupun bersiap sesuai perintah mama padaku.
🌹🌹🌹
Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 19.00 WIB. Semua tamu undangan sudah datang kerumah bahkan keluarga om Alfian juga sudah datang.
Saat ini aku sedang berada didalam kamar kak Niswa(istri kak Maula), untuk mengajak kak Niswa turun kebawah. Saat kami mau keluar kamar tiba-tiba ada seseorang yang membuka pintu kamar kak Niswa, sepontan saja membuat kita terkejut.
"Zahra, Niswa. Ayo, cepat kalian turun". Ucap seseorang itu, yang tak lain adalah mama.
Ternyata mama yang membuka pintu kamar kak Niswa.
"Iya, ma. Sekarang kita juga mau turun". Ucapku kepada mama, sambil berjalan keluar dengan kak Niswa.
🌹🌹🌹
Saat kami berjalan menuruni tangga, aku agak terkejut, karena banyak pasangan mata yang menatap kami, terutama kepada seorang pemuda yang dari tadi menatapku, entah itu siapa aku tak tau dan masa bodoh aja.
Saat sampai diantara mereka semua,tiba-tiba ada seorang wanita paruh baya yang sepadan dengan mama, yang tak lain adalah istri om Alfian yang bernama SITI NUR 'AISYAH-aku mengetahuinya saat aku pernah ikut mama bertemu dengan beliau- berjalan menuju kearah kami.
"Aisyiah ini Zahra?". Tanya tante 'Aisyah kepada mama dengan tak percaya.
"Iyaa, dia Zahra". Jawab mama sambil tersenyum.
"Ya Allah, Zahra kamu makin cantik sayang". Puji 'Aisyah padaku.
"Terimakasih, tante". Jawab ku dengan nada malu, tante 'Aisyah memujiku dihadapan semua orang. Pasti sekarang pipiku sudah memerah seperti kepiting rebus, rasanya malu sekali...
Oh Allah.. kenapa semua jadi menatapku. Ucapku dalam hati.
.
.
.
.
.____________________________________
assalamu'alaikum. Selamat pagi, juga selamat beraktifitas semua.
Maaf, ya semuanya kalo ceritanya agak enggak nyambung... soalnya author masih belajar ..🙏🙏📝. Anisa Khoirun N.
📝. Kudus, 19 Oktober 2018.

KAMU SEDANG MEMBACA
AZHAR & ZAHRA
RomansaBismillahirrohmanirrohim. Cerita ini mengisahkan kisah Cinta Zahra dan Azhar yang berbeda ilmu agamanya. Zahra adalah seorang gadis muslimah dari keluarga yang sangat dihormati oleh warga sekitar yang tidak terlalu kuat ilmu agamanya,. Berbeda deng...