S E P U L U H

342 13 0
                                    

Setelah berbulan-bulan, berhari-hari Azhar dan Zahra menunggu, akhirnya tibalah hari yang sangat mereka nantikan... Yah.. hari ini mereka menikah, mengikrarkan janji suci kepada Allah untuk melengkapi separuh agama mereka..

Terlihat rumah Zahra yang sudah tertata rapi, indah, bersih, nan sejuk bak Seperti di atas bukit malam hari.

Sedang terlihat seorang wanita yang menggunakan gaun pengantin berwarna putih tulang yang begitu anggun.. sungguh siapa saja yang melihatnya akan ikut terpana.. yah dia adalah Annisa Humaira Az-Zahra..

***

Zahra POV.

Setelah lama kami menanti akhirnya hari yang sudah lama kami tunggupun datang.. yah hari ini hari pernikahan ku dengan kak Azhar.
Rasanya begitu bahagia, sedih, haru menjadi satu, dan yang pasti itu dug-dugan.

"Zahra..". Ucap mama yang membuatku terkejut..

"I-iya ma..". Jawabku

"Sayang sebentar lagi tanggung jawab mama akan pindah ke suamimu sayang.. dan surgamu juga akan pindah kepada suamimu nak.. sekarang tugas mama dan papa sudah selesai tanggung jawab kami atas dirimu sudah selesai nak.. sayang ingat pesan mama ini.. jika suatu saat rumah tangga kalian ada masalah baik itu yang besar atau kecil, maka selesaikan dengan kepala dingin, jangan sekali-kali kalian menyelesaikan masalah dengan keras kepala nak... Ingat pesan mama ya sayang.." jelas mama sambil memegang tangan ku dan membuat ku menitihkan air mata..

"Iya ma, Zahra akan ingat pesan mama.. maafkan Zahra jika selama ini Zahra belum bisa menjadi anak yang berbakti kepada mama dan papa.. maaf Zahra sering membatah perkataan mama, mengabaikan pesan mama.. maafin Zahra ma.. jangan pernah lupakan Zahra ya ma..". Ucapku sambil menangis dan memeluk mama...

"Duh calon pengantin kok malah nangis si".. ucap Billa

"Udah udah jangan nangis nanti aku juga ikut nangis" sahut Laili

"Kamu tuh ya dasar baper an". Ucap Laila. Dan membuat kami tersenyum..

Perjanjian yang dilakukan dalam suatu pernikahan yang digunakan sebagai ikatan antara mempelai pria dan wanita disebut dengan akad nikah. Perjanjian tersebut dilakukan dengan menggunakan sighat ijab dan qabul. Akad nikah tersebut merupakan salah satu rukun nikah dalam Islam. Sehingga apabila shigat ijab dan qabulpada saat akad nikah tidak benar, maka tidak sah pula pernikahan tersebut.

Ibnu Taimiyah mengatakan bahwa ijab-qabul dalam akad nikah boleh dilakukan dengan bahasa, kata-kata, atau perbuatan apa saja yang oleh masyarakat umum dianggap sudah menyatakan terjadinya pernikahan. Para ulama fiqh juga sependapat bahwa dalam qabul, boleh menggunakan kata-kata dalam bahasa apapun. Tidak terikat satu bahasa atau dengan kata-kata khusus, asalkan dapat dimengerti dan menunjukkan rasa ridha dan setuju. Meski demikian, sebagian ada yang berpendapat bahwa ijab-qabul sebaiknya atau lebih afdhal bila diucapkan dalam bahasa Arab bagi yang dapat dan mengerti bahasa Arab.

Namun hal yang penting dalam ijab adalah niat dan tidak disyaratkan menggunakan kata-kata khusus, maka semua lafal yang dianggap cocok dengan maknanya, dan secara hukum dapat dimengerti, maka hukumnya sah. Pendapat tersebut berdasarkan ayat Al-Qur'an yang berbunyi:

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِنَّا أَحْلَلْنَا لَكَ أَزْوَاجَكَ اللَّاتِي آتَيْتَ أُجُورَهُنَّ وَمَا مَلَكَتْ يَمِينُكَ مِمَّا أَفَاءَ اللَّهُ عَلَيْكَ وَبَنَاتِ عَمِّكَ وَبَنَاتِ عَمَّاتِكَ وَبَنَاتِ خَالِكَ وَبَنَاتِ خَالَاتِكَ اللَّاتِي هَاجَرْنَ مَعَكَ وَامْرَأَةً مُؤْمِنَةً إِنْ وَهَبَتْ نَفْسَهَا لِلنَّبِيِّ إِنْ أَرَادَ النَّبِيُّ أَنْ يَسْتَنْكِحَهَا خَالِصَةً لَكَ مِنْ دُونِ الْمُؤْمِنِينَ ۗ قَدْ عَلِمْنَا مَا فَرَضْنَا عَلَيْهِمْ فِي أَزْوَاجِهِمْ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ لِكَيْلَا يَكُونَ عَلَيْكَ حَرَجٌ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

"Hai Nabi, sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu isteri-isterimu yang telah kamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yang kamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu, dan (demikian pula) anak-anak perempuan dari saudara laki-laki bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara perempuan bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan dari saudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan perempuan mukmin yang menyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya, sebagai pengkhususan bagimu, bukan untuk semua orang mukmin. Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang Kami wajibkan kepada mereka tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka miliki supaya tidak menjadi kesempitan bagimu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."


Tak lama kemudian ijab qobul pun dimulai, terdengar suara kak Azhar mengucapkan kata qobul dengan satu tarikan nafas..

"Ankahtuka wazawwajtuka makhtubataka bii madzkur hallan"..

Alhamdulillah, tak terasa air mataku meluncur..
Oh, Allah.. jadikanlah ini pelabuhan terakhir hati hamba, tempat singgah terakhir hati hamba, jadikanlah Keluarga kami menjadi keluarga yang Engkau Ridhoi..
Ya Robb, bimbinglah hamba jika hamba melakukan kesalahan, tergila-gila hamba disaat hamba membantah perkataan suami hamba kelak , Ya Robb.. Aamiin aamiin aamiin

Lalu, mama mengantar ku bertemu dengan kak Azhar.. saat aku menuruni anak tangga satu persatu, banyak pasang mata yang menatap ke arahku, bukannya aku sombong...
Terlebih saat aku baru sadar kalau kak Azhar menatap ku dengan tidak berkedip sungguh aku sangat malu...

Dan saat sampai dihadapannya mama menyuruhku untuk mencium tangan kak Azhar.. saat tangan kami sudah bersentuhan dan aku angkat untuk menciumnya justru ia malah menarik tangannya kembali dan alhasil membuat kami tarik menarik dan membuat tamu undangan tertawa atas aksi kami sungguh diluar bayangan, ingin rasanya ku memukulnya sekarang juga..

Namun, siapa sangka saat ada seseorang yang berdehem dengan agak keras yang membuat aksi tarik menarik kami terhenti.. ku tatap siapa orang yang sudah berdehem dengan sangat keras saat ku lihat ternyata itu kak Azhar... Lantas tangan siapa yang sekarang aku pegang dan membuat kami Saling tarik menarik....???

🌹🌹🌹

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh... Selamat siang Sahabat Fillah nya Azhar & Zahra..
Udah lama nunggu ya? Ehehehe maaf ya🙏😂.... So jangan lupa klik bintang 🌟 dibawah yaaa Sahabat😘...
Ayo ayo buruan di like😘, tunggu terus kelanjutan ceritanya yaa 😋😋
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh..

📝Kudus, 10 Agustus 2019
📃Anisa Khoirun N.

AZHAR & ZAHRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang