BAB 7

0 0 0
                                    


Di saat kau merasa lelah

Ingatlah akan usaha yang kau lakukan

Kegagalan yang pernah kau alami

Janganlah membuatmu patah semangat

Terus berusaha... terus berusaha... terus berusaha... ah...

Langkahkan kakimu janganlah pernah berhenti

Raihlah mimpi demi masa depanmu

Janganlah menyerah jika kau ingin maju

Perjuangkanlah cita-citamu

Agar kelak kehidupanmu bercahaya

Hoo... uuoo... oh oh oh...

Kuingin berjuang demi nama negara

Kuingin berjuang mengharumkan Indonesia

Kuingin kibarkan bendera merah putih

Karena kucinta...

Karena Indonesia

Yakinlah akan kemampuan yang kau miliki

Tunjukkan pada dunia kita bisa...

Kita generasi muda yang berprestasi

Janganlah takut dan janganlah mundur...

Demi Indonesia... Demi Indonesia... Demi Indonesia...

Langkahkan kakimu janganlah pernah berhenti

Raihlah mimpimu demi masa depanmu

Janganlah menyerah jika kau ingin maju

Perjuangkanlah cita-citamu

Agar kelak kehidupanmu bercahaya...

Hoo... Uooo... Oh oh oh...

Kuingin berjuang demi nama negara...

Kuingin berjuang mengharumkan Indonesia

Kuingin kibarkan bendera merah putih

Karena kucinta...

Karena Indonesia.

Lagu yang ditulis Jagad sangat menyentuh ketika dibawakan Vika. Ya, Vika akhirnya terpilih menjadi vokalis setelah mengikuti seleksi yang dilakukan Pak Aris. Suaranya cukup unik dan cocok menyanyikan lagu yang diberi judul Demi Indonesia itu. Riuh tepuk tangan menggema di aula. Untuk pertama kalinya lagu itu diperkenalkan di depan umum meski sebatas siswa yang mengikuti ektra musik. Pak Aris cukup puas dengan penampilan perdana band yang dibentuknya. Harmonisasi yang dihasilkan gesekan biola pun mengalun indah menyelaraskan irama musik. Tidak salah ia menambahkan 1 personel lagi kedalam band yang awalnya hanya diisi lima personel saja. Yudi satu-satunya pemain biola yang dipilih atas saran Jagad.

Usai tampil di depan umum, Pak Aris hanya memberikan cacatan kecil untuk Vika sebagai vokalis. Vika harus berani berimprovisasi. Sementara untuk pemain biola, Yudi diminta memberikan kejutan saat intro dengan gesekan-gesekan biolanya.

Sepuluh hari menjelang batas waktu lomba menulis lagu, kegiatan Jagad dan teman-temannya kian padat. Selain berlatih di sekolah, mereka juga berlatih di studio yang sudah disewa mereka selama proses latihan berlangsung. Tidak ada waktu lagi untuk bermain-main jika ingin memenangkan perlombaan itu.

Sementara itu di tempat lain, Zumaroh, Yunita, Lia, Azid dan Gesang berada di rumah Swasti. Mereka sedang melakukan perbincangan membahas kegiatan besok.

Mata JagadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang