20th of May

1.9K 221 36
                                    

Mungkin hari ini akan menjadi hari kehilangan. Hari ini Louis akan pamit ke teman-teman satu angkatannya kalau ia akan pindah ke luar kota. Louis adalah orang yang baik, walaupun kadang emosinya tak bisa ia kendalikan. Ia juga orang yang penuh humor, walaupun kadang humornya terlalu berlebihan sehingga membuat orang jengkel. Louis bergaul dengan siapa saja sehingga banyak yang bersedih apabila ia harus pindah.

Setelah bel pulang sekolah berbunyi, Louis langsung menghampiri semua kelas untuk berpamitan. Niall, Liam, Zayn, Harry, Calum, Luke, Michael, Ashton, Drew, El dan teman El lainnya menunggu Louis sampai ia selesai berpamitan dengan semuanya. Mereka menunggu Louis di kantin sekolah.

"Oh ini dia.......yang sebentar lagi akan meninggalkan kita." Ucap Michael menyambut Louis yang baru saja datang.

"Jaga omonganmu Mike, omonganmu membuatku ingin menangis." Ucap Ashton sambil memukul bahu Michael.

"Haha kenapa kalian menungguku?" Balas Louis.

"Kita ingin menghabiskan waktu yang tersisa bersamamu Lou, sebelum kau benar-benar pindah." Ucap Harry.

"Tidak usah terlalu mendramatisir Haz, aku hanya pindah ke kota lain, bukan ke dunia lain." ucap Louis dan semua mulai tertawa.

"Louis, kita punya sedikit kenang-kenangan untukmu." Ucap Zayn lalu memberikan papan skateboard dan sepasang sepatu ke Louis. Itu adalah papan skateboard dan sepasang sepatu yang Louis inginkan baru-baru ini.

"Ah benarkah? Astaga kenapa kalian baik sekali? Bisakah aku memeluk kalian semua bersamaan?" Ucap Louis sambil tertawa.

"Aku harus pergi sebentar lagi, terimakasih papan skateboard dan sepatu nya! Kalian memang teman terbaik yang pernah aku temui!" Ucap Louis sambil tersenyum.

"Louis jangan bicara seperti itu! Kau membuatku ingin menangis." Ucap Niall lalu memeluk Louis.
Akhirnya satu persatu dari kami pun bergantian memeluk Louis dan mengucapkan salam perpisahan.

"Sukses ya Lou, jangan lupakan kita." Ucap Drew sambil memeluk Louis.

"Terimakasih Drew. Ohya maaf kemarin aku tidak menghubungimu, aku sedang sibuk dengan El."

"Ya aku mengerti, jadi apakah unknown number itu sesuai dengan tebakanku?"

"Hm.....aku baru saja berbicara dengan orang itu, dia bilang kau bisa menemuinya besok di taman kota."

"Louis bisakah kau berhenti untuk menggantungiku? Kau hanya jawab ya atau tidak Lou ayolah"

"Hahaha asik sekali ya ngerjain kamu. Sudahlah bersabar saja Drew, besok kamu akan mengetahuinya!! Ah sudah aku ingin menghampiri El dulu. Sukses untukmu Drew."

09.00 pm

Unknown: Drew, temui aku besok di taman kota jam 3 sore. xx

Me: Okeeee aku sudah tidak sabar :))))

Unknown: Haha sejujurnya aku tidak siap

Me: Kenapa?

Unknown: Berjanjilah kepadaku Drew, setelah kamu mengetahui siapa diriku sebenarnya, kau tidak boleh membenciku atau menghindar dariku, janji? :)

Me: Hm......oke aku janji :)

Unknown: Sampai ketemu besok!

Unknown: Goodninght :)

Me: Night :))

---
HAHAHA AMPUN YA AKU GANTUNGIN KALIAN SEMUA TENANG AJA BESOK KALIAN TAU KOK SIAPA UNKNOWN NYA......semoga aja unknown nya beneran dateng.....amin. BTW AKU PINDAH DULU YA BYEEEEE -Louis

Oke semuanya hajar Louis sekarang. *tabokin Louis* *ngajakin orang sekampung*

apaansih gue makin absurd aja-_-

btwww yang di mulmed itu ceritanya pas Niall mulai meluk Louis itu...nyaw gemes banget gaksih wkwk plis bilang iya *maksa*

gue tau makin kesini makin gajelas...yasudahlah vomments nya ya hehe terimakasiih♡♡♡♡

bye mwah.

*kabur bareng Louis*

No NameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang