16th of October

1.6K 212 42
                                    

"Apa yang ingin kau bicarakan?"

"Drew sudah putus dengan Zayn."

"Lalu? Aku harus apa?"

"Kau harus apa?! Kau malah bertanya kepadaku kau harus apa?!"

"Aku tidak mengerti omonganmu."

"Tidak usah pura-pura bodoh."

"Astaga, maksudmu apasih Luke?"

"Sudahlah, kau mengaku saja."

"Mengaku? Maksudnya?"

"Mengaku ke Drew kalau kau unknown number."

"Jelas-jelas unknown number itu Zayn."

"Lalu kenapa Louis bilang kalau unknown number nya itu kau?"

"Louis...? Sial."

"Ha...masih mau berbohong lagi? Tenang saja, Louis tidak bermaksud untuk menyebarkan rahasiamu. Aku yang memaksanya."

"Kau begitu ingin tahu ya aku sedang mendekati siapa?"

"Iya...sampai aku dan Niall pernah membuka handphone mu tanpa sepengetahuanmu."

"Astaga Luke kau tidak sopan!"

"Salah sendiri kau menutupi semuanya! Sudahlah cepat mengaku ke Drew kalau kau unknown numbernya."

"Aku...takut."

"Duh kau ini laki-laki atau bukan sih? Drew tidak akan membunuhmu."

"Tidak...maksudku...aku takut semuanya berubah saat aku sudah mengaku."

"Kau belum mengaku saja keadaan nya sudah berubah kan? Kau dan Drew seperti tidak mengenal satu sama lain."

"Bagaimana kalau setelah aku mengaku dia malah tidak mau lagi mengenalku?"

"Ya itulah resikonya."

"Astaga kenapa kau terlalu jujur?! Membuatku semakin tidak yakin untuk mengaku."

"Hahahaha, semua perbuatan itu ada resikonya. Kau berani berbuat berarti kau berani menanggung resikonya. Sudahlah mengaku saja, apapun hasilnya bisa dipikirkan nanti. Kau tidak kasihan dengan Drew? Dia dibohongi oleh Zayn selama empat bulan lebih..."

"Ya.....aku akan mengaku. Tapi mungkin aku akan mengaku bulan depan.."

"Bulan depan?! AYOLAH KAU JANGAN BERCANDA."

"Hahaha oke oke...aku akan mengaku besok?"

"Kenapa tidak hari ini?"

"Aku....ingin menyiapkan apa saja yang harus aku omongi."

"Halah terlalu ribet, kau ini seperti perempuan saja."

"Kau tidak merasakan apa yang aku rasakan."

"Ya ya ya apa katamu saja, Ohiya kalau kau butuh bantuan kau bisa hubungi aku, aku siap membantu."

"Ha baik sekali kau. Tidak, aku akan melakukan sendiri."

"Baguslah kau tidak butuh bantuanku. Sudahlah, aku pulang dulu ya."

"Baiklah...Ohiya Luke, terimakasih telah membantuku."

"Samasama. Semoga besok semuanya berjalan lancar, Cal."

---

Oke........

Selamat buat yang dari awal kekeuh sama Calum! HAHAHAHA IYA GUE TAU INI GAMPANG BANGET KETEBAK.

Btw maafkan aku double update hari ini wkwkwk trs maafin juga akhir-akhir ini bacot banget update terus, pengen cepet-cepet mengakhiri cerita ini soalnya wkwkwk-_-

Vote+Comment nya ya jangan lupa :-) jangan jadi silent readers dong huhu :(

oke bye

-ninis.

No NameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang