PROLOG

2.6K 190 10
                                    

Hidup. 

Aku tidak pernah tahu kenapa aku bisa menjalani hidup yang seperti ini. 

Semula, semuanya indah. Semula, semuanya berjalan dengan baik. 

Hingga waktu memutar balikkan keadaan, membuat semua yang kumiliki hilang. 

Luka, pedih, dan perih...

Aku merasakan itu seorang diri. Ketika aku meminta pertolongan, mereka meninggalkanku. Bagi mereka, aku adalah pembawa sial. Kepergian orang-orang tersayangku, merupakan kesalahanku. 

Benci... aku sungguh benci dikira demikian. Aku hanyalah seorang gadis yang terjebak pada sebuah rasa takut. Rasa takut itu semakin menjadi ketika aku merasa aku memiliki sosok lain di dalam diriku. 

Aku tidak sakit! Aku baik-baik saja. 

Aku hanya ingin menjadi orang yang lebih baik, namun terkadang dunia membuatku muak untuk bertindak baik. 

Salju malam di malam hari terasa sangat dingin. Kala itu aku mendudukkan diriku kembali di pojok kamarku. 

Gelap. Hampa. Sendiri.

Aku meringkuk ketakutan. Rasa sesak mendera nafasku. Kilatan masa lalu itu terlalu menyakitkan. Dengan perlahan kuambil sebuah pisau kecil di atas meja, lalu kugoreskan sedikit pada tanganku. 

Perih, cukup menyakitkan ketika mata pisaunya yang dingin menyentuh kulit, membuatnya putih menjadi merah. 

Aku tersenyum tipis dalam tangis. Kenapa aku seperti ini? 

Kuusap lenganku dengan ujung pakaianku. Darah menempel di sana, namun kembali keluar dari tanganku membuatku mengusapnya lagi. 

Ternyata, begini lebih baik. Luka di tanganku membuatku melupakan rasa sedih yang ada di hatiku. Paling tidak, untuk beberapa detik, aku bisa melupakan hal-hal yang menyedihkan dalam hidupku. 

Tubuhku melemah, karena sedari tadi aku juga tak makan. Untuk apa aku hidup ... toh rasanya juga menyakitkan. Terlentang kemudian aku di lantai dingin malam ini. 

Ah ... menyedihkan sekali hidupku. Menyedihkan sekali ketika membayangkannya. 

Aku membutuhkan bantuan... bukan hanya fisikku, tetapi jiwaku. 

Aku sudah seperti orang gila, yang hanya berharap seseorang mau menyapa. 

Hidupku pada dasarnya seperti berada di dalam jurang yang sangat dalam. Tiada awal, tiada akhir. Terasa hampa kurasa, dan aku ingin menghilang saja rasanya.

Bagai melayang pada atmosfer, namun tidak kunjung menapak pada bumi. Entah sampai kapan aku harus seperti ini. Dan ketika kuhendak memejamkan mata, tubuhku bagai terhantam batu yang sangat besar dan menghancurkanku.

Sakit. Sungguh sakit!

Aku ingin berlari... tapi rasa itu membelengguku. Menyekat diriku seolah aku bagian dari rasa itu. Aku tidak kuat menanggungnya, namun tidak juga tahu bagaimana untuk lari.

Takut. Sungguh aku takut.

Terluka, ... aku sudah berdarah lebih dari itu.

Ketika aku merasa mati adalah akhirnya, kau datang mengubah semuanya.

Kau berkata bahwa hidupku bukanlah sebuah petaka. Kau mengenalkan aku apa itu hidup yang sebenarnya. Kau membantuku mengenalkan aku pada diriku sendiri... membangun sebuah jalan setapak, lebih indah dari jalan berduri yang selama ini aku lalui.

Tahukah kau, akhirnya aku jatuh cinta? Jatuh cinta padamu.

Namun sekali lagi, kau juga yang mulai menghancurkan jalan yang perlahan aku bangun hanya untukmu.

Salahkah aku jika mencintaimu?

Jika ya, maka maafkan aku.

Maaf ... jika gadis menyeramkan ini mencintaimu.

***








Cast:

Kim Sohyun

Kim Sohyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oh Sehun

Do Kyungsoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Do Kyungsoo

Bae Joohyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bae Joohyun

Bae Joohyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
You Are My Sunshine ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang