"Bisa kau beritahu aku apa itu cinta?"
Sehun terdiam cukup lama. Ia tidak tahu mengapa Sohyun bertanya demikian tiba-tiba seperti itu.
"Kenapa kau bertanya seperti itu?" tanya Sehun.
"Jantungku," ujar Sohyun memegang dadanya, "jantungku berdegup kencang, Sehun. Bisa kau jelaskan kenapa?"
Sehun terdiam. Ah, ini tidak benar. Tidak mungkin bukan Sohyun merasakan hal aneh yang ia rasakan itu?
Jantung Sehun, jantung pria itu juga berdegup kencang kala menggenggam jari jemari Sohyun yang kecil.
Ini sebuah kesalahan. Sehun sadar itu. Karena ia tidak pernah merasakan hal ini ketika bersama Joohyun. Sehun, pria itu memang merindukan Joohyun. Namun entah mengapa, keberadaan Sohyun di sini mengalihkan apa yang ia rasakan untuk kekasihnya sekarang?
Sehun mengumpat dalam hatinya. Keadannya sekarang bisa diibaratkan pepatah, bagaikan menjilat air liur.
"Sehun? Bisa jawab pertanyaanku?" tanya Sohyun.
Sehun hanya diam dan ia membawa Sohyun untuk duduk di salah satu tempat yang ada di sana.
"Kau salah orang jika bertanya seperti itu," ujar Sehun.
Sohyun mengernyitkan dahinya, "Kenapa? Bukankah kau harusnya lebih tahu?"
"Kenapa kau bisa berpikiran seperti itu?"
"Kau lebih tua daripada aku. Jadi harusnya kau bisa lebih mengerti,"
"Apakah kau tidak pernah jatuh cinta, Sohyun?"
Sohyun menggeleng, "Maka dari itu aku bertanya padamu apa artinya cinta. Karena yang kudengar, jatuh cinta membuat jantungmu berdegup kencang seperti ada kembang api di dalamnya."
Sehun tersenyum mendengar penuturan Sohyun yang polos itu. Cinta bagi gadis itu sangat sederhana rupanya.
"Mungkin kau bisa tanya Baekhyun? Pria itu ahlinya," ujar Sehun.
"Karena dia mahasiswa psikologi dulu? Bukankah seorang yang pandai bermain kata-kata lebih paham akan itu?" tanya Sohyun lagi.
"Walaupun aku guru sastra, namun tidak sepenuhnya aku mengerti itu," jawab Sehun.
"Kenapa seperti itu?"
Ini semua karena jantungku juga berdegup kencang saat aku bersamamu di saat aku sadar aku memiliki kekasih, Sohyun.
"Sudah, berhenti bertanya akan hal itu. Kau bisa tanya itu dengan kakak angkatmu itu."
Sohyun merengut dan memajukan bibirnya karena pertanyaannya tidak terjawab, "Sebegitu susahkah pertanyaan itu untukmu?"
Sehun yang melihat ekspresi wajah Sohyun hanya tersenyum lembut. Wajah Sohyun entah mengapa sungguh menggemaskan.
"Ceritakan padaku bagaimana kau bisa berteman dengan Lyn?" tanya Sehun mencoba mengalihkan pembicaraan mereka.
Sohyun melirik Sehun dan memulai ceritanya. Bagaimana ia mau bercakap-cakap dengan Lyn lewat tugas kelompok yang diberikan Chanyeol Saem, dan dengan sebuah insiden akhirnya Sohyun luluh dengan kebaikan dari Lyn. Sepanjang bercerita, Sehun hanya memperhatikan Sohyun. Semua ekspresi wajah Sohyun, entah mengapa Sehun menyukainya. Gadis itu terlihat lebih bebas saat menceritakan apa yang ia rasakan.
"Dan ya, seperti itulah," ujar Sohyun mengakhiri ceritanya.
Sehun menganggukkan kepalanya, "Aku turut senang jika kau senang, Sohyun. Berarti ada kemajuan dalam kesehatan mentalmu. Teruslah menulis dan menggambar jika itu bisa membuat keadaanmu membaik."
![](https://img.wattpad.com/cover/165289049-288-k625525.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Sunshine ✔️
RomanceHidup bagiku adalah sebuah kutukan. Tidak kumengerti kenapa orang menghargai kehidupan. Mati. Itu yang aku inginkan. Karena bagiku, kedua hal itu tidak jauh berbeda seperti yang kujalani sekarang. Apakah kematian jauh lebih baik dari kehidupanku? N...