PARTSATU

487 13 11
                                    

"Assalamualaikum Bu Eni? " salam Pak Riyan kepala sekolah di SMA Merah Putih.

"Walaikumsalam, ada apa pak? " jawab Bu Eni, lalu menghampiri Pak Riyan yang berada di pintu masuk.

"Ini bu, ada dua murid baru dikelas ini" jawab Pak Riyan, sambil memegang pundak kedua alien itu.

"Owh baik pak, ayoo nak ikut ibu" ajak Bu Eni, langsung diberi anggukan oleh keduanya lalu mereka mencium punggung tangan Pak Riyan. Dan mengikuti langkah Bu Eni.

Dikelas....

"Anak-anak kita kedatangan dua murid baru. " Pengumuman Bu Eni, mencuri perhatian seisi kelas.

"Perkenalkan diri kalian nak! " Perintah Bu Eni kepada dua makluk astral dari venus menus itu untuk memperkenalkan diri mereka.

"Emm.. Sa-saya Liana Minandari, teman-teman bisa panggil saya Mina. " Ucapnya dengan terbata-bata.

"Kalau saya Haris Poetra Samudra, bisa panggil Haris atau Poetra Mahkota.- " Ucapnya dengan pede-nya dan sukses membuat seisi kelas tertawa.

"Silahkan Mina, Haris kalian duduk dibangku sana" Perintah Bu Eni, sambil mengarahkan jari telunjuknya ke arah bangku yang letaknya di belakang bangku Nisa dan Lanjar. Setelah itu pelajaran pun dimulai.

***

Bel istrirahat pertama sudah berbunyi sejak tadi. Entah ada angin puting beliung dari mana, tiba-tiba Lanjar menyapa kedua makluk venus itu. Padahal Lanjar termasuk orang yang cuek dan hemat berbicara.

"Hyy? Kenalin, gue Lanjar Bintang Irawan, panggil aja gue Lanjar" Sapanya sambil menyodorkan tangannya ke Haris dan Mina.

"Atau ngak panggil dia Cebong aja! " Tiba-tiba Nisa masuk dalam percakapan mereka.

"Enak aja! " bela Lanjar karena tak trima dihina oleh sahabatnya itu.

"Ohh yaa, gue Nisa Auliya Sabrina, panggil aja Nisa" Sapanya sambil menyodorkan tanganya. Lalu Mina dan Haris menyalami keduanya.

"Min, kalau boleh lo pindah tempat duduk sama gue ya? Bosen gue 2 tahun sama tu cebong mulu! " keluh Nisa, dan disambut senyuman manis Mina yang memperlihatkan lesung dipipinya.

"Iyaa boleh kok, tapi Lanjarnya setuju ngak? " Tanyanya, lalu padangannya berpaling ke Lanjar.

"Gakpapa kok, gue juga udah capek nasehatin tuh orang! " Keluhnya, dengan ekpresi melas andalannya.

"Yaudah, yuk kekantin! " ajak Nisa, langsung saja ia menarik tangan Mina. Lanjar dan Haris pun mengikuti mereka dari belakang.

Dikantin sangat ramai, namun ketika Nisa datang, semuanya bahkan memberi jalan untuknya.

Lalu mereka memilih bangku paling pojok yang dekat dengan taman. Mina masih kebingungan apa yang sebenarnya terjadi.

"Udah biasa aja, emang gitu Nisa kan nenek lampir, semuanya takut sama dia, takut disihir. " Lanjar memberikan sedikit penjelasan, dan diberi lirikan tajam oleh Nisa.

"Ampunn Ndoroo " Ucap Lanjar meminta maaf dengan nada setengah mengejek.

"Udah-udah" lerai Mina.

"Loo emang pendiem gitu ya Min? " Tanya Nisa penasaran, karena Mina hemat bicara.

" Dari Hongkong apa! Mina tu ngak bisa diemm, udah tomboy heboh lagii" Jawab Haris dengan cepatnya, karena tidak terima dengan komentar Nisa.

"Diem lo curut! Gue tanya Mina bukan lo! " Jawab Nisa dengan nada jengkel.

"Brengsek lo! Dasar Ucup! "Balasnya dengan nada ikut jengkel.

"Udah deh! " Lerai Lanjarr dengan nada jengkel pula. Dan suasana menjadi hening.

"Alamat rumah lo dimana sekarang Min? " Tanya Haris membuka pembicaraan.

"Gue sekarang tinggal di perumahan di jalan Sakura" Jawab Mina.

"Sama dong! jangan-jangan kita sehati nihh" goda Lanjar. Gombalan itu cukup membuat pipi Mina merah merona.

"Kalo loo ris?" Tanya Mina, mengalihkan pembicaraan.

" Gue di perumahan jalan Kenangan" jawabnya sambil terkekeh.

" Kenanga kalek rut! Gue juga tinggal disekitar sana" potong Nisa, karena Haris ngawur dengan alamat perumahan disana.

"ohh, nanti pulangnya sama gue aja? Satu arah sekalian" tawar Haris dengan senyuman manisnya.

"Modus loo! gue sama Lanjar aja, kita udah biasa naik angkot" Tolak Nisa sambil terkekeh geli dengan tawaran Haris.

" Udah nanti biar Lanjar sama gue aja, anggep aja ini sebagai awal persahabatan kita" jelas Mina, dan diberi anggukan oleh semuanya.

Bel sudah berbunyi nyaring sejak 10 menit yang lalu. Keempat alien itu sudah kembali ke asalnya di lantai 3.

***

Bel pulang sekolah sudah berbunyi, saatnya untuk semua siswa pulang kerumah mereka. Mereka berempat menuju ke parkiran, Haris menggunakan motor Ninja Merah miliknya. Dan Mina ia menggunakan KLXnya dengan warna hijau toska. Benar saja Lanjar dan Nisa pun kaget dengan motor milik Mina.

"Gilaa lo Min! " Lanjar geleng-geleng kepala.

" Apa gue kata, lo pada ngak percaya sih, kalu Mina itu cowok ngak jadi! " Ledek Haris.

"Hmmm.... Loo bisa nyetir ngak Lan?" Tanyanya, karena dia ngak mau boncengin cowok, lagipun dia belum ganti celana panjang.

"Bisa kok" jawabnya dan senyum samar mengembang di bibirnya.

" Naik gih! " perintah Haris. Yang ternyata sudah nangkring dimotornya.

"Kita duluan" lalu Nisa melambaikan tangannya.

"Okee" balas Mina dan Lanjar bebarengan.

"Ayokk! " ajak Lanjar, lalu Mina naik ke jok belakang motornya. Dan mereka melaju, membelah jalan raya yang sangat padatnya.

Sory kalo ceritanya garing:v, baru belajar buat cerita, heheheheheh..

Jangan lupa vote and komen ya:)

Ig : Indah_Ssmnndr
Ig : anisaulia_1345

Kisah Kasih di SekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang