PARTDELAPAN

82 4 1
                                    

Mina POV

"Avi!! " teriak Haris dan aku serentak karna kaget luar biasa.

"Kalian udah kenal? " tanya Dini penasaran.

"Ehhh Udah-udah ayo kamu lanjutkan nak! " ucap Mrs. Yeni membuat semuanya diam.

"Perkenalkan saya Bambang Avi Legowo, biasa dipanggil Avi" ucap Avi, dan kini matanya menatap ke aku.

"Kenapa kamu datang lagi? Setelah sekian lama kamu pergi, dan menyakiti dengan luka yang menyayat hati! Kenapa?!?! " batinku.

"Avi kamu duduk disebelah sana! " perintah Mrs.Yeni, laluu Avi duduk dibangku samping bangku Haris dan Lanjar. "Omg! Untung sampingnya Lanjar, bukan Haris!" Batinku merasa lega.

Pelajaran pun dimulai. Tapi entah kenapa pikiranku ngak singkron. Masih memikirkan Avi, bener-bener ngak ngira dia kembali lagi, ketika aku sudah mulai melupakannya.

"Min! Lo oke? " ucap Nisa mengagetkanku.

"Ehh.. Oke kok! " jawabku tergesa.

"Haris mana Nis? " tanyaku, yang sudah tak melihat Haris dan Lanjar disana.

Dan Avi? Dia masih dibangku dikerumuni oleh cewek cabe yang genit padanya. Dan pandanganya ngarah ke gue, astaga! Gue berusaha sedatar mungkin.

"Kekantin duluan, ngak tau tu curut kenapa! Emosional banget! " adu Nisa kepadaku.

"Yaudah yuk kekantin" ajakku dan langsung diberi anggukan oleh Nisa.

Lalu kami berjalan kekantin. Menuju ke bangku dekat taman, tempat tongkrongan kami biasanya.

"Ris.. " panggilku pelan. Dan Haris hanya berdehem.

"Pliss.. Jaga emosi lo, gue oke kok" ucapku menenangkan Haris.

Kini badanya naik turun, nafasnya menggebu-ngebu, matanya memerah dengan tatapan tajam dengan penuh amarah.

"Nisa" panggilku, lalu Nisa mengerti yang ku perintahkan, untuk membantu menenangkan Haris.

Lama kelamaan Haris mulai tenang. Dan tiba-tiba.

"Min boleh duduk sini? " ucap seseorang kepadaku.

Deg.

"Ngak boleh! Mau ngapain lo kesini? Dan ngapain lo disini? Belum puas lo brengsek nyakitin Mina! Hah?! " ucap Haris sudah naik satu oktaf.

"Udah Ris sabar" ucapku menenangkan.

"Dan kamu lebih baik pergi, sebelum emosi Haris ngak bisa saya kontrol! " perintahku pada Avi lalu ia pergi. Iyaa orang itu adalah Avi.

Nisa dan Lanjar mungkin masih bertanya-tanya apa yang terjadi.

"Sebenarnya apa yang terjadi. " tanya Lanjar penasaran.

Aku tak bisa menjawab, hanya memoryku memutar ke masa lalu, masa yang kelam, gelap gulita, mataku mulai memanas, dan tak dapat tertahan.

Tes.

Buliran air mata mulai menetes dipipiku. Nisa langsung pindah posisi menjadi memelukku, aku menangis dipelukannya. Dan para siswa disana memandangku aneh.

"Ma-maaf Min" ucap Lanjar tak enak.
"Emm hiks, ngakpapa kok hiks.. hiks" ucapku masih dengan tersedu-sedu.

"Gue siap menjadi pendengar lo, kalo lo udah siap buat cerita" ucap Lanjar, kini senyumnya mengembang.

Author POV

Pulang sekolah tlah berbunyi. Seperti biasa Mina membonceng Lanjar.

"Min pegangan, nanti jatuh" goda Lanjar, berharap Mina akan marah-marah seperti biasanya, dan terukir senyum dibibirnya.

Kisah Kasih di SekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang