PARTTIGA

122 5 6
                                    

Nisa POV

Malam ini ku menangis, mengingat kenangan tentang Mudra. Sambil memeluk sebuah robekan fotonya. Mungkin setengahnya lagi masih ia bawa.

"Nis, udah sayang, jangan nangisin Mudra terus" ucap mamah sambil mengelus-elus rambutku.

"Yaya kangen sama Mudra mah" ucapku lirih disela tangisanku.

Hanya orang-orang terdekatku saja yang memanggilku Yaya.

Flashback on...

"Yaya sini" panggil anak laki-laki yang berumur sebaya denganku.

"Duduk diayunan ini, biar ku dorong" perintahnya dan ku duduk disana.

"Tumben kamu romatis dra? " tanyaku sambil terkekeh.

"Hehehehehe... Akan ku lakukan semua demi kamu" jawabnya sambil menyanyi.

Lalu Mudra mengayunkanku, dan hening, hanya ada suara decitan ayunan karna sebuah gesekan.

"Yaa.. "panggilnya.

"Iyaa dra? " jawabku, dan kini Mudra sudah ada didepanku.

"Kamu janji ya?  Jangan pernah ninggalin aku, aku sayang sama kamu ya." ucapnya sambil memegang kedua tanganku dengan suara sendu.

"Iyaa dra aku janji, kamu juga harus janji ya? Dihatimu cuma ada aku" jawabku, dan tanpa sadar air mataku menetes.

" Iya aku janji ya, demi kamu. Kita tulis janji kita dibalik foto ini ya? Janjimu dibalik fotoku dan janjiku difotomu. Dan foto ini kita robek jadi 2 dan kamu simpan fotoku sedangkan aku simpan fotomu" jelasnya sambil tersenyum.

Flashback off....

"Udah sayang, jangan nglamun, sekarang kamu tidur ya? "Ucap mamah yang membuat sadar dari lamunanku.

"Iya mah... "Ucapku lirih, namun mamah masih bisa mendengarnya.

Author POV

Nisa masih belum bisa tidur, dan Ani membelai lembut rambut putrinya itu. Lama-kelamaan Nisa pun tertidur dan masuk kedalam mimpinya.

"Maafkan mamah dan papah sayang.. "Ucapnya lirih, lalu mengecup kening putrinya dan beranjak pergi.

***

"Pah, aku ngak tega lihat yaya gini"ucap Ani sambil menangis didekapan suaminya itu.

"Apa kita harus kasih tau sekarang? " ucapnya lagi dengan nada sendu.

"Belum saatnya sayang"ucap Yono, sambil mengusap air mata istrinya itu.

Keesokan harinya.....

"Yaa buruan! " teriak Ani dari bawah.
"Iya mah, ini otww" jawab Nisa. Dan ia pun turun kebawah.

Ani dan Yono sudah menunggu Nisa dimeja makan, dengan senyum manis yang terpancar dari mereka berdua. Mereka adalah semangat hidup Nisa.

"Ayo ya duduk, dan kita sarapan"ucap Yono. Dan diberikan anggukan oleh putrinya itu.

"Ya kamu ngak papa? " tanya Ani tiba-tiba.

"Iyaa mah, aku ngak papa kok. Emang kenapa? " jawab Nisa dengan santai, dengan wajah bertanya-tanya.
"Nih, ngaca tu. Mata kamu sampe bekak gitu" jawab Ani, dan menyerahkan handphone nya.

"Hah!? " teriak Nisa kaget.

Tuk.... Tuk... Tuk....

"Assalammualaikum.... "Ucap seseorang dari balik pintu.

Kisah Kasih di SekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang