Author POV
Mina tersadar dari tidur syantiknya. Mentari tlah menyilaukan matanya. Lalu ia bergegas mandi, lalu turun kebawah untuk memasak.
Hari ini adalah hari sabtu jadi mereka free. Dan dia harus mengurus Lanjar sampai besok.
Setelah selesai memasak, Mina pun naik keatas untuk membangunkan Lanjar. Baru sampai tangga ketiga Lanjar sudah berjalan menemuinya.
"Haloo bidadari" sapa Lanjar dengan senyum ciri khasnya.
"Hmm" guman Mina.
"Yaelah, pagi-pagi dah manyun, aku cium baru tau" ucap Lanjar sambil terkekeh.
"Ihhh apaan sih! " balas Mina kesal.
"Udah gih! Sini makan! " ucap Mina lagi.
Lalu Lanjar dan Mina sarapan dengan posisi berhadapan.
"Gimana demam lo? " tanya Mina, disela-sela makannya.
"Udah ngak kok! Kan dirawat sama siunyil bidadariku, jadinya sembuh, apalagi kalo dicium nih pipi langsung sembuh deh" goda Lanjar lagi, sambil menekan pipinya.
"Ohh" balas Mina dingin.
***
"Assalammualaikum" ucap Haris sambil mengetuk-ngetuk pintu.
"Walaikumsalam" jawab seseorang dibalik pintu.
Krek..
"Udah siap? Ayok! " tanya Haris langsung menggandeng tangan Nisa.
Lalu mereka melaju membelah jalan raya yang sangat teramat padatnya.
Tuk.. Tuk.. Tuk...
"Masuk" jawab seseorang dari dalam rumah.
"Ehh lo Min" tanya Haris kaget.
"Cyee pagi-pagi dah dirumahnya Lanjar" ucap Nisa.
"Apaan deh! Gue disuruh nyokapnya buat jagain dia sampe besok" lugas Mina dengan sinisnya.
"Eeh kalian, sini gih! " ucap Lanjar tiba-tiba.
"Heyy broo.. " jawab Haris lalu mereka saling berangkulan.
Hari itu mereka bercerita banyak sekali. Tentang masalalu mereka dan sedikir mengulas tentang Yaya&Mudra otomatis Haris akan sedikit teringat, sedikit demi sedikit.
Beberapa hari kemudian...
"Ini nomer 9 jawabnnya A kan? " tanya Mina sambil menunjukan buktinya.
"Iyaa mungkin" jawab Diyan dengan nada datar.
Kelompok mereka terdiri dari Nisa, Haris, Mina, Lanjar, Selvi dan Diyan.
"Ihhh B kalik! Ngak percaya tanya sama Haris" ucap Nisa membantah.
"Tuh kan! Kalian sih ngak percaya, jawabnnya B " jelas Selvi menyakinkan.
"Iyaa B" ucap Haris
"Ehh bentar... Jawabnnya A, bener kata Mina, ini buktinya. " jawab Haris lagi sambil menggaruk-garuk kepalanya yang ngak gatal sama sekali.
"Tuhh benerkan A, kalian ngak percaya sih sama gue, dibilangin dari tadi kok masih ribet! " jelas Selvi dengan watadosnya.
"Allahhu akbar! " ucap Mina sambil geleng-geleng kepala.
"Sabar Min, emang kurang sekilo dia" ucap Diyan dan diberi lirikan tajam oleh Selvi.
"Ihhh ngawur lo! " batah Selvi tak trima.
"Semerdeka lo aja! " jawab Lanjar kesal. Dan mereka tertawa melihat tingkah Selvi yang gesrek itu.
***
"ehh besok kan hari merah, kita jalan-jalan yuk! " ajak Nisa dengan girang.
"Boleh juga sih" balas Haris, dan diberi anggukan oleh Cenyil.
"Jam berapa?" tanya Mina.
"Jam 10 aja deh" jawab Nisa lagi.
"Kita kemana? " tanya Lanjar lagi.
"Emmm.. Taman kota? " jawab Nisa lagi.
"Oke" jawab mereka serentak.
Keesokan harinya mereka ketaman kota, tempat dimana ada sebuah kenangan diantara 2 alien disana. Mereka duduk dikursi panjang sambil menikmati es krim layaknya anak kecil.
Nisa sengaja mengajak teman-temannya kesana. Dia ingin menunjukan tempat dimana dia dan Haris dulu pernah berjanji untuk selalu bersama dalam suka dan duka dan selamanya.
"Ris yuk main ayunan" ajak Nisa lalu menarik tangan Haris.
"Ayokk! Biar gue di dorong Lanjar" balas Mina.
Mereka sudah merencanakannya semalam. Nanti seakan-akan Mina dan Lanjar akan berperan seakan mereka adalah Yaya dan Mudra yang mengikat janji bersama. Author kasih bocoran ya:')
Lalu Mina dan Nisa naik ayunan yang bersampingan. Lalu didorong oleh Lanjar dan Haris. Sangat romantis, authornya jadi pengen:(
*back to story*Mina dan Lanjar melancarkan aksinya. Haris mulia bereaksi, dan brukk Haris pinsan,lalu mereka membawa Haris ke bangku taman.
"Riss bangun ris" ucap Nisa tersedu-sedu.
" Ya-yaya" ucap Haris pelan namun masih terdengar.
"Ris kamu inget aku? " tanya Nisa, kini air matanya sudah membanjiri Jakarta ehh pipinya.
Haris tak menjawab pertannyaan Nisa namun langsung memeluk Nisa. Penantian Nisa sudah terbalaskan, bertahun-tahun kelihangan ehh kehilangan yang ia sayang, lalu ia bertemu namun tak mengingat dirinya. Kini semua kembali semula.
Setelah itu mereka memutuskan untuk pulang kerumah mereka masing-masing.
Tut.. Tut.. Tut..
"Ehh bentar.. "Ucap Mina tiba-tiba.
"Walaikumsalam"
"****"
"Insyaallah tan"
"*****"
"Aku usahain kok"
"****"
"Byee, walaikumsalam"
(Panggilan diakhiri)"Ada apa nyil?" tanya Lanjar pada Mina.
"Nyil? Hahahahah" tanya Nisa dan tertawa.
" Biarin, diakan unyilku" ucap Lanjar sambil menjulurkan lidahnya.
"Apaan sih lo! " ucap Mina lalu mencubit pinggang Lanjar.
"Ihh sakit kalik honey" ringkih Lanjar, dan Nisa hanya geleng-geleng kepala.
"Ehh tadi siapa yang telfon? Terus kenapa? Pergi? Ikut dong! " ucap Haris bertubi-tubi bukan berubi-ubi, nanti malah enak dimakan:v
"Tadi tante Hana, nyuruh gue buat bantuan acara Pengajian nanti malem dimasjid An-Nur. Kalian ikut ya?! " ucap Mina menjelaskan.
"Okee! " jawab mereka bertiga serentak.
***
"Min ayokk cepet! " teriak Lanjar.
"Iyaa-iyaa gue turun. " ucap Mina lalu turun kebawah. Lanjar sudah menunggunya diruang tamu sedari tadi.
"Subhanallah.. " ucap Lanjar tiba-tiba sambil melongo menatap Mina.
Hyy guys... Huff akhirnya selesai PARTENAM nya.
Sory kalo lama, author sibuk latihan drama:v
Kayak hidup aja, banyak dramanya ya, hehehehe...
Ohh ya, sory kalo ceritanya garing, semoga kalian sukaa(:Vote and Komen :)
Ig: Indah_Ssmnndr
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kasih di Sekolah
Roman pour AdolescentsProlog : 4 sekawan manusia yang berasal dari alam yang berbeda, ehh maksudnya dari rahim yang berbeda, ehhh... Auk ah gelap *back to story* yang bersahabat tapi rada gesek semua otaknya. "Kita berada dalam satu ikatan,namun mengapa hanya aku yan...