"Thanks ya" ucap Nisa, dan senyum samar mengembang dibibirnya.
"Ohh ya, rumah lo ngemeng-ngemeng dimana? " lanjutnya, sambil melihat perumahan disamping kanan dan kiri.
"Sama-sama.. Ituu rumah gue" jawab Haris sambil menujuk rumah yang letaknya tepat didepan mereka.
"Deket dong" goda Nisa sambil terkekeh.
"Yaudah gue masuk,, byee wassalammualaikum " pamit Nisa.
"Okee.. Byee walaikumsalam. " jawab Haris.
"Tumben tuh cewek Insyaf. " batinnya. Padahal dia baru ketemu satu hari, udah sok tau sifat Nisa aja_-, lalu haris menyebrangkan motornya dan memasukkannya ke dalam garasi.
***
"Thanks Min" ucap Lanjar, lalu ia mematikan mesin motor dan turun dari motor.
"No problem... Ini beneran rumah lo?"
Tanya Mina, karena sedikit kaget."Iyaa.. Emang kenapa? Jelek ya? " jawabnya sambil terkekeh.
"Bukan.. Bagus kok, rumah gue cuma situ" Mina menujuk rumah yang berada di samping rumah Lanjar.
"Wuihhh.. Jodoh kalik yak! " goda Lanjar, sambil tertawa terbahak-bahak.
"Ihh apaan sih lo! " jawab Mina dengan nada jengkel. Karena kini pipinya benar-benar memerah.
"Yaudah gue cabut,, byee wassalammualaikum. " lanjutnya, dengan nada masih jengkel.
"Walaikumsalam. "Lalu Lanjar pun masuk kedalam rumahnya.
Mina POV
Hari ini adalah hari pertamaku bersekolah di SMA Merah Putih. Aku diantar papa bersama Haris juga.
Disekolah aku menemukan 2 alien ehh 2 temen baru, dia Nisa dan Lanjar. Nisa ia orang yang benar-benar disegani oleh semua siswa, sedangkan Lanjar ia orang yang kalem, bijaksana dan terkadang jadi kadal.-"Gimana Min sekolah kamu? " tanya papa.
"Alhamdulilah pa, Mina udah punya temen baik. " jawabku.
Tuk.. Tuk.. Tuk...
Suara ketukan pintu itu membuat kami tertehenti makan malam.
"Bentar pa ma, biar Mina aja yang bukain" lalu aku beranjak dari kursi dan menuju pintu.
"Assalammualaikum,, permisi" katanya sambil mengetuk-ngentuk pintu.
"Walaikumsalam"jawabku lalu ku bukakan pintu untuknya. Terkejutnya aku, ternyata Lanjar yang ada didepan pintu.
"Ehh lo Lan, mau ngapain? Yuk masuk" ajakku lalu diberi anggukan olehnya.
"Assalammualaikum om, tante" sapanya kepada papa dan mama.
"Walaikumsalam nak" jawab papa dan mama serentak.
"Kamu anaknya pak Budi? " tanya papa, dan Lanjar hanya mengangguk.
"Ada apa nak malam-malam kesini? " tanya mama.
"Ini tan, ada titipan dari mama" jawabnya polos, lalu menyerahkan rantang yang ia bawa sedari tadi.
"Terimakasih nak, ayo kamu ikut makan sekalian, harus mau, tante memaksa! " lugas mama lalu kami semua tertawa bersama.
Author POV
Lalu Lanjar duduk dikursi tepat disamping Mina.
"Ehh nak Lanjar, ayo dimakan jangan liatin anak om terus" goda Surya.
"Ehh.. " jawab Lanjar malu, karena dia kepergok melamun melihat Mina.
Mina yang memperhatikan itu menjadi salting, dan akhirnya ia pun tersedak.
"Hati-hati Min"ucap Lanjar lalu ia menyodorkan segelas air putih ke Mina.
"Ehemmm.... Kalau mau pacaran jangan di depan papa sama mama, ngak malu apa? " goda Atin, yang membuat Lanjar dan Mina tersentak kaget.
"Ihh apaan sih ma! " jawab Mina, dengan nada jengkel .
"Kami cuma temen kok tan" jawab Lanjar dengan nada datar.
"Kalian satu kelas? " tanya Surya tiba-tiba. Dan dibalas anggukan oleh keduanya.
***
"Om, tante, Mina saya pamit,,, Wassalammualaikum "pamit Lanjar.
"Walaikumsalam "jawab mereka serentak. Dan Lanjar pun beranjak pergi.
Lanjar POV
"Om, tante Min saya pamit,,, Wassalammualaikum "pamitku.
"Walaikumsalam "jawab mereka serentak. Dan aku pun beranjak pergi.
Sesampai dikamar aku masih belum bisa tidur, aku masih memikirkan kejadian tadi saat dirumah Mina. Dan itu karna ulah mama.
Flashback on...
"Nak, tolong anterin makanan ini ke tetangga sebelah, rumahnya om Surya"perintah mama dan kuberi anggukan.
Tuk.. Tuk.. Tuk...
Ku ketuk pintu rumah Mina, tapi masih belum ada jawaban.
"Assalammualaikum,, permisi" kataku sambil mengetuk-ngentuk pintu.
"Walaikumsalam"jawab seseorang dari balik pintu lalu ia bukakan pintu untukku. ia nampak terkejut saat melihatku.
"Ehh lo Lan, mau ngapain? Yuk masuk" ajaknya lalu kuberikan anggukan.
"Assalammualaikum om, tante" sapaku kepada om Surya dan Tante Atin.
"Walaikumsalam nak" jawab om Surya dan tante Atin serentak.
"Kamu anaknya pak Budi? " tanya om Surya, dan aku pun hanya mengangguk.
"Ada apa nak malam-malam kesini? " tanya tante Atin.
"Ini tan, ada titipan dari mama" jawabku polos, lalu menyerahkan rantang yang ku bawa sedari tadi.
"Terimakasih nak, ayo kamu ikut makan sekalian, harus mau, tante memaksa! " lugas tante Atin lalu kami semua tertawa.
Lalu gue duduk dikursi tepat disamping Mina.
"Ehh nak Lanjar, ayo dimakan jangan liatin anak om terus" goda om Surya.
"Ehh.. " jawabku malu, karena aku kepergok melamun melihat Mina.
Entah kenapa aku terpesona dengan Mina malam ini, rambutnya yang terurai dan dikibas lembut oleh angin-angin nakal eeh malam. Mungkin karena mungkin Mina kesekolah tadi rambutnya diikat.
Mina terlihat salting, dan diapun malah tersedak.
"Hati-hati Min"ucapku lalu ku sodorkan segelas air putih ke Mina.
"Ehemmm.... Kalau mau pacaran jangan di depan papa sama mama, ngak malu apa? " goda tante Atin, yang membuat ku dan Mina tersentak kaget.
"Ihh apaan sih ma! " jawab Mina.
"Kami cuma temen kok tan" jawabku dengan nada sedatar mungkin.
"Kalian satu kelas? " tanya om Surya tiba-tiba. Dan dibalas anggukan oleh kami berdua.
Flashback off...
"Nak"panggil mama yang membuatku tersadar dari lamunan ku.
"Ehh,, iya ma? " jawabku.
"Tidur gih! Besok sekolah loh" perintah mama, dan ku beri anggukan.
"Sebenarnya apa yang terjadi padaku?" Batinku dan tanpa sadar aku telah tertidur, karena memikirkan tentang Mina.
Part ini fokus sama Mina&Lanjar :)
Untuk Part selanjutnya kita bakal fokus sama Nisa&Haris;)Vote and Komen:)
Ig: Indah_Ssmnndr
Anisaulia_1345
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kasih di Sekolah
Roman pour AdolescentsProlog : 4 sekawan manusia yang berasal dari alam yang berbeda, ehh maksudnya dari rahim yang berbeda, ehhh... Auk ah gelap *back to story* yang bersahabat tapi rada gesek semua otaknya. "Kita berada dalam satu ikatan,namun mengapa hanya aku yan...