Rasa lelah sudah biasa dia rasakan, ketika semua remaja sibuk bermain ,jalan -jalan dan bersenang_senang dia sibuk bekerja dan Sekolah, untung saja ada Xiumin dan Kai yang selalu menghiburnya di sa'at dia merasa lelah akan hidup yang harus dia lalui sendiri.
Terlebih sa'at ini, tidak ada Orang tua bahkan siapapun keluarganya disini, dia hanya Seorang diri hidup di kota sebesar ini, sebenarnya dia masih mempunyai saudara namun dia tinggal di cina.
Di sa'at jam istirahat dia selalu belajar karena jika sudah pulang dia menghabiskan waktunya di cafe untuk bekerja sampai larut malam, baru setelah itu dia bisa tertidur, namun keada'anya beda sekarang, karena 2 minggu yang lalu ada 2 orang yang menunggunya di depan rumah untuk memberitahukanya jika rumahnya sudah di sita karena hutang mendiang ibunya yang tak kunjung di lunasi.
Sungai han menjadi pilihanya sa'at ini, menenangkan diri disana selalu membuat dia merasa lebih nyaman, kerikil yang di kumpulkan dia lemparkan satu persatu, dengan berteriak karena itu membuat perasa'anya lega.
"Aaaaaaaaaaaaaarrrrgghhh" Dia terus berteriak sampai dia merasa puas namun dia menangis setelahnya
"Eomma... Hiks.. bisakah kau melihatku disini?" Matanya menatap lagit dengan air mata yang mengalir membasahi wajah tirusnya.
"Eommaaa... Bisakah aku ikut denganmu saja?,,, Aku lelah hidup sendiri Eomma,,hikss,, aku benar- benar lelah" Dia tersungkur di tanah, lututnya menjadi penyangga kepalanya yang tertunduk.
"Coba'an apalagi yang kau berikan padaku tuhan? Ini sungguh berat hikss.. aku . Aku tak mampu lagi bertahan jika terus begini, pada siapa aku harus bersandar? Pada siapa aku harus mengadu hiks . Mengutarakan semua keluh kesahku, pada siapa tuhan ... PADA SIAPA? kau telah mengambil Appa kemudian Eomma,, lalu aku akan hidup dengan siapa hiksss dengan siapa tuhaaaaaaaan"
"Bisakah kau tak berteriak?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Baekhyun menoleh ke arah suara "Apa pedulimu?"
"Tentu saja aku peduli, karena gadis cantik sepertimu tak boleh sering menangis"
"Jangan menyentuhku" Tepisan tanganya membuat si lelaki kaget
"Aku hanya ingin mengusap air matamu"
"TIDAK PERLU, aku bisa sendiri" Baekhyun pergi dengan terus mengumpat dan mendelik tak suka pada lelaki yang kini masih melihatnya dengan senyuman tampanya.
* *
* *
"Manusia diciptakan berpasangan"
"Aku tahu"
"Lalu, hanya tahu saja dan tak niat mencari?"
"Bisakah kau tak membahas ini? Kau tahu kita dimana?"
"Saya tahu tuan Oh "
"Jika tahu maka diamlah"
Nona jung terus saja menggoda Sehun jika ada waktu luang, padah 15 menit lagi mereka akan mengadakan rapat penting. Sehun sebenarnya kesal karena sekertarisnya ini sama saja dengan Eommanya, yang ada dipikiran mereka hanya memojokan dan mencari pasangan untuknya.