Kedua pria itu sibuk dengan perdebatanya, suara mereka lama-lama meninggi dan terdengar oleh si mungil yang baru sadar akan kejadian yang menyita banyak perhatian orang-orang di sekitarnya.
"Astaga Baekkie. mereka kenapa lagi?" Baekhyun yang sibuk memilah baju bayipun menoleh ke arah yang Xiu unjuk, dia menggela nafas sambil menggelengkan kepalanya.
Tanpa babibu dia langsung melangkah mendekat dengan kedua tangan yang berada di pinggang, bibirnya mengkrucut lucu dengan tatapan kesalnya, dia berhenti di tengah kedua pria yang saling mencengkram kerah baju mereka. Menarik nafas yang panjang dengan tenang kemudian dia berteriak sangat kencang hingga mereka terdiam, bahkan bukan hanya mereka saja , seisi rungan itupun terkejut karena suaranya.
"Yakkk.. boncel suaramu. Astagaaa.. gendang telingaku bisa rusak" Gerutu kai.
Mata sipitnya melirik kearah Sehun seakan bertanya apa yang terjadi. Namun sehun diam dia hanya mengusap-usap telinganya dan sesekali mengoreknya.
"Katakan apa yang terjadi heoh kenapa kalian bertengkar seperti anak kecil begini, memalukan?"
"Memalukan katamu?" Pungkas kai. "Dia. Suami TUA mu yang mulai duluan"
"Aku?... Kau yang mulai" Balas Sehun
"Kau yang mengaku-ngaku Baekhyun milikmu"
"Tapi dia memang MILIKKU, kau SAHABATNYA dan aku SUAMINYA, dia seutuhnya miliku, apa kau tak lihat heoh buah cinta kami di perutnya?" sehun berbicara dengan penuh penekanan, sekarang Baekhyun mengerti jika ini karenanya, lagi dan lagi.
"Ck.. begitu saja bangga, kau-"
"jojoooooong"
"Lihat dia memanggilku bukan kau"sulutnya kemudian Kai pergi sambil menarik tangan Baekhyun ke arah Xiumin yang jauh di belakang Baekhyun.
"Daddy kau juga kesini" Teriaknya. Sehun mengikuti Baekhyun meski dengan perasaan kesal.
"Kalian ini kenapa siih, malu tau"
"Dia mulai duluan Xiuu" Rengek kai
"Cih... Lebay"
"Yakkk.. manusia albino kau-" Ucapan kai terhenti karena ulah si mungil yang jadi alasan mereka bertengkar, tangan kecil itu dengan tidak sopanya menjewer kedua telinga lelaki itu dan membawa mereka ke tempat tadi dia memilih baju bayi.
Dia tidak menghiraukan teriakan keduanya, yang merasa sakit sekaligus malu, karena mereka seperti anak nakal yang membantah perkataan orang tuanya.
"Pakai itu" Titahnya
Keduanya saling melirik saat melihat benda yang Baekhyun tunjuk. "Sayang maksudmu apa ? Ini kan untuk bayi dan-"
"Jangan membantah, pakai saja itu dan kau juga jojong"
"Aisshh.. jangan aneh -aneh Baek, kau mempermalukanku, kau lihat disini banyak gadis cantik. derajatku bisa langsung anjlok kalo begi-"
"PAKAI S E K A R A N G"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.