E N A M

625 209 28
                                    

Beberapa hari setelahnya.
Karena guru-guru belum datang, Yubi dan teman-temannya bikin heboh seisi kelas . Mulai dari Alga yang jalan dari barisan ujung sampe ujung lagi sambil gaya ala miss universe.

Bagas yang mukul-mukul meja. Sedangkan Figo lagi kalem-kalem aja sambil memakan sarapannya. Yubi? Ngajak orang-orang main tebak-tebakan.

"Woy gua punya tebakan nih!!!" Teriak Yubi

Membuat seisi ruangan menoleh ke arahnya

"Apaan tuh?" Ucap teman-teman barunya serentak

"TAPI BOONG HAHAHAHA" Yubi ketawa garing

Krik krik krik krik

Belum aja gua sleding ni anak -gerutu temannya

"Hahaha iya lucu sumpah jadi gak pengen ketawa gua" ujar Fadlan tertawa garing

"Hahaha iya lucu sumpah jadi gak pengen ketawa gua" ujar Fadlan tertawa garing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apaan si lu kembar ikut-ikut aja," sinis Bagas.

"Eh ada apaan ini ribut-ribut?" Ucap Angga yang sudah ada dikelas mereka.

"Iya kalian gak pada bisa tenang dikit apa?" Lanjut Rara.

"Kakak juga kenapa telat masuk ke kelas? Padahal kan harusnya kakak OSIS harus tepat waktu." Cibir Alga.

"Kita itu lagi dibrifiing sama Ketua OSIS buat kegiatan nanti. Makanya kita telat." Jelas Kak Devi

"Ekhem yang kemaren disapa kak Aldy ya kamu?" Ledek Devi dan mendekat ke meja Kiki

"E-enggak kak," elak Kiki.

"Ekhem yang mantannya Aldy mah tau aja deh!" ledek Rara.

"Kakak mantannya kak Aldy?" Tanya salah seorang cewe disitu.

"Hmm iya kakak mantannya Aldy." Jawab Devi santuy.

Hiks kenapa giliran nemu yang ganteng, ternyata mantannya mantan kakak OSIS lain. Eh apa gimana sih? Puyeng. -batin Kiki

"Udah-udah kok jadi flashback ke mantan sih ini!" Keluh Angga sambil menepuk jidatnya.

"Assalamualaikum, anak Ruangan Melati 5 menit lagi ke lorong STM ya. Mau dikasih materi sama guru." Tegur Kak Aldy.

"Kenapa dia ganteng banget, sih?" Gumam Kiki pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa dia ganteng banget, sih?" Gumam Kiki pelan.

"Eh kamu yang didepan jangan murung aja, semangat ya" sahut Kak Aldy

"CIEEE CIEEE EKHEM EKHEM" ledek anak-anak diruangan Kiki

"Hush hush, udah sekarang kalian baris ya ngebentuk dua barisan cowo sama cewe." Perintah Angga.

Setelah berbaris, mereka pergi ke lorong STM. Disana sudah ramai sama anak-anak ruangan lain. Kiki duduk berempat sejajar dengan teman-temannya.

Namun disaat ibu guru lagi ngejelasin materi, ada suara yang gak asing menurut Kiki ditelinganya. Suara cowo yang ketawa-ketawa dibelakang dia. Dan waktu Kiki ngelirik, ternyata itu mantannya namanya "Dio Anggara".

Dio memperlihatkan deretan giginya waktu Kiki tidak sengaja melihat ke arahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dio memperlihatkan deretan giginya waktu Kiki tidak sengaja melihat ke arahnya. Dipikiran Kiki bukannya baper, tapi dia malah flashback sama masa lalunya dengan Dio.

"Kiki kenapa? Ngambek?" Tanya Putri.

"Putri aneh-aneh aja, mana mungkin dia ngambek. Kan dia dari tadi senyum-senyum seneng gitu gara-gara ketemu sama kakel kesayangan." Jelas Syavira.

"Habisnya muka dia kaya badmood gitu," balas Putri khawatir.

"Kiki why-why?" Ujar Dina.

"Udah, dia mungkin kecapean." Sahut Syavira. Dina dan Putri mengangguk mengerti.

Sementara itu, Aldy masih fokus memandangi Kiki yang sepertinya tidak konsentrasi dengan kegiatan yang sekarang ini.

Tetapi, entah kenapa Aldy khawatir jika terjadi sesuatu dengan gadis bawel tersebut.

-Putri POV
Perasaan tadi mukanya baik-baik aja deh, kenapa sekarang malah jadi kusut ya. Aku coba tanya aja deh.

"Ki kamu kenapa?" Bisik Putri pelan.

"Ada mantan aku masa, sekolah disini juga." gerutu Kiki kesal.

"Kalian ngomongin apa?" Tanya Dina.

"Kata Kiki ada mantan dia Din,"

"Hah siapa???" Dina menaikkan satu alisnya meminta jawaban.

"Ada dibelakang aku tuh din." Ujar Kiki.

"Yaudah pura-pura gak liat aja kamu, daripada cemberut gini. Gak bagus diliatnya." saran Putri.

"Gimana gak cemberut coba liat dia yang udah nyakitin aku, muncul?!"

"Kamu terima aja yeorobun, sudah takdir." Ucap Dina santai.

"Gak sukaaa." Jawab Kiki.

Setelah berkumpul diruang STM, mereka semua dibubarkan dan kembali ke kelasnya masing-masing. Kiki melangkahkan kakinya dengan gontai.

Seusai sampai dimejanya. Ia langsung menelungkupkan wajahnya dimeja dengan ekspresi lemas dan tak ada gairah hidup. Membuat teman-temannya bingung.

*TBC

TEMENAN DOANG KO BAPER [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang