S E B E L A S

499 136 34
                                    

Keesokan harinya.
Syavira telah tiba disekolah pagi-pagi sekali dengan wajahnya yang kurang bersemangat, Kiki yang baru datang langsung menghampiri Syavira yang duduk dibelakang kursinya.

"Vir, kamu kenapa lesu gitu?" Tanya Kiki.

"Hmm, badmood ah pokoknya aku sama mamah sama ayah aku." Jawab Syavira.

"Loh badmood kenapa? Nih, mau minum susu nggak? Kebetulan Kiki tadi beli dua dikantin." Tawar Kiki. Syavira menggeleng pelan.

"Cerita coba sama aku, Vir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cerita coba sama aku, Vir. Siapa tau langsung lega."

"Ki, aku salah nggak sih marah sama mamah aku?"

"Kalau soal salah atau nggaknya, aku juga suka kaya gitu, Vir."

"Jadi, aku tuh nggak suka sama keputusan mamah sama ayah aku."

"Keputusan apa?" Tanya Kiki.

"Aku kayanya bakal pindah sekolah,"

"Hah? Kok bisa?!" Teriak Kiki.

"Sst... jangan kenceng-kenceng. Vira baru ngasih tau ke Kiki doang kok."

"Oh iyaiya, terus respon kamu gimana ke mamah kamu?"

"Aku kecewa lah, masalahnya mereka nggak ngasih tau aku dari jauh-jauh hari." Keluh Syavira.

"Kenapa mendadak pindah, Vir?"

"Katanya ngikutin ayah aku dinas, aku juga kaget napa. Soalnya aku denger mereka ngomongin itu, pas aku baru sampe rumah."

"Kebayang sih jadi kamu, udah capek pulang sekolah denger kaya gitu. Makin bikin pusing."

"Iya, Ki. Makanya aku jadi badmood. Tadi aja mamah aku nyuruh aku sarapan dulu. Terus aku nggak mau." Balas Syavira.

"Astagfirullah, makan ih jangan sampe enggak. Nih, susu buat kamu. Roti aku sih ada juga, cuma rasa cokelat. Kamu mau?"

"Enggak usah, anterin aku ke kantin yuk!" Pinta Syavira. Kiki langsung mengangguk antusias dan menarik tangan Syavira.

*****
Di Kantin.
Sesampainya disana, kedua gadis itu melihat Fadlan bersamaan dengan Fadli sedang santai memakan sarapannya masing-masing.

"Eh si kembar," sapa Syavira yang kaku.

"Oi, Vir. Makan!" Ucap Fadlan dan Fadli.

TEMENAN DOANG KO BAPER [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang