TEMENAN DOANG KO BAPER [REVISI]

D U A P U L U H E M P A T

Tiga bulan kemudian.
Kiki pacaran dengan Revan, karena waktu dia menembaknya ditaman sekolah. Lalu gadis itu menerimanya, sedangkan teman-temannya setuju-setuju saja dengan hubungan keduanya.

Flashback ON
Seorang gadis sedang duduk sendirian di depan kelasnya sambil membaca novel, tiba-tiba seorang lelaki duduk disampingnya. Hingga gadis itu menoleh.

"Revan, lo ngapain disini?" Tanya Kiki mengernyit heran.

Revan terkekeh pelan, lalu mengambil novel dari tangan gadis manis itu.

Kiki menyatukan alisnya "Balikin nggak?!" Revan menggeleng pelan, lalu menarik tangannya.

"Ayo ikut gua!" Ajaknya.

"Kemana, Van?"

"Ke taman, Ki."

"Hih, ngapain? Nanti kalau ada guru gimana?"

"Ck, nggak bakal. Mereka lagi dikantor,"

"Yaudah deh," pasrah Kiki.

Kiki mengikuti langkah kaki cowok itu, dan tangannya digenggam oleh Revano. Membuat hatinya bertanya-tanya, sekaligus membuat banyak kupu-kupu.

"Ki, duduk dulu." Perintah Revan

"Iyaa," jawab Kiki.

Kemudian, gadis itu duduk disamping Revan. Samb Revan mengeluarkan sesuatu dari sakunya yaitu sebuah cokelat batangan dan setangkai bunga mawar.

"Ki, aku emang bukan cowok romantis. Tapi aku tulus sayang dan cinta sama kamu, mau nggak kamu jadi pacar aku?"

Kiki terkejut dengan pernyataan cintanya barusan sambil menutupi mulutnya dengan tangan.

"Lo seriusan, Vano?" Tanya Kiki tak yakin.

"Iya, Ki. Aku tulus sama kamu,"

Kiki terdiam sejenak, setelah lama berpikir ia lalu menjawab pernyataan cinta dari Revano dengan tatapan serius.

"Iya, Vano. Aku mau jadi pacar kamu,"

"Alhamdulillah diterima," tutur Revan sambil mengelus puncak rambut pacar barunya. Sebenarnya ia ingin memeluk pacarnya, namun mengingat mereka masih dilingkungan sekolah dan akan terkena masalah. Revan mengurungkan niatnya.

"Iya sayang!" Seru Kiki.
Flashback OFF

"Ki, mau makan?" Ujar Revan dengan nada lembut. "Mau, guys kalian mau ikut?" Tawar Kiki.

"Males ah, ngapain. Mending kita berempat aja," pungkas Dina dan diangguki teman-temannya.

Kiki memutar kedua bola matanya malas "Yaudah deh, yuk Vano."

Mereka berdua berlalu pergi, Dina menatap tak suka pada Revan. Karena menurutnya Revan adalah perusak hubungan diantara Fadlan dan Kiki yang seharusnya pacaran.