D E L A P A N

538 173 27
                                    

Happy Reading✨

Banyak siswa-siswi SMK Yadika yang sudah berhamburan keluar kelas. Mereka semua sekarang berada dilapangan sekolah. Fadlan dan yang lainnya juga melakukan hal yang sama.

"Lan, lu ikutan lomba ambil koin kan?" Tanya Fadli.

"Ngaco, mana ada. Mendingan gua pulang habis acara ini." Jawab Fadlan.

"Lan perasaan ada orang yang daftarin lu tau, gua kemaren liat nama lu ikutan lomba ini." Ucap Figo. Fadlan langsung menatap tajam teman-temannya.

"Bukan gua, Lan. Bukan gua." Balas Riko dan Alif bersamaan.

"Ck, pasti cewek-cewek tuh. Gara-gara gua diem mulu, jadi aja ditindas." Ketus Fadlan.

"Lu lagian nurut aja, mereka nyuruh lu beliin jajanan dikantin lu beliin. Kayanya si Fania yang daftarin." Sahut Alif.

"Ah, emang rada-rada tuh orang!" Sinis Fadlan.

✨✨✨

Kantin.

Kiki dan kelima temannya sedang makan dikantin sambil duduk berhadapan. Mereka tak peduli soal classmeeting, yang penting mereka bisa makan dengan tenang.

"Eh tau gak sih, Kak Rifqi nambah ganteng tau! Aku aja sampe nggak sanggup liat mukanya dia." Puji Putri.

"Rifqi yang mana, Put? Anak SMK?" Tanya Anisa sambil mengambil beberapa kerupuk untuk sotonya.

"Iya, kakak kelas jurusan AP 3." Balas Putri.

"Wah, bagi-bagi dong ke Dina!" Pekik Dina.

"Giliran cogan aja melek," sindir Kamil.

"Tau ya, Dina mah gitu matanya." Ujar Syavira dan teman-teman yang lain langsung tertawa kecil.

"Gawat, ada Kak Aldy." Bisik Kiki pelan.

"Dimana dimana?" Tanya teman-temannya seketika.

"Itu dibelakang, lagi mau kesini. Ah mau ngumpet dulu Din." Sahut Kiki sambil menutup wajahnya sebagian.

"Dicariin doi malah ngehindar," cibir Syavira.

"Giliran udah nggak ada doinya, malah dicariin." Ungkap Kamil dan yang lain mengangguk paham.

"Duh, kalian nggak bakal ngerti." Gerutu Kiki. Namun tetap diposisi semula.

"Denger-denger si Fadlan ikutan lomba tau, yang ambil koin kalau gak salah." Tutur Syavira.

Mendengar nama "Fadlan", otomatis Kiki langsung menoleh ke Syavira sambil mengerutkan keningnya. Karena setahu Kiki, Fadlan itu benar-benar tipikal cowok yang magernya tingkat dewa.

"Se-Seriusan...?" Tanya Kiki tak percaya. Ia langsung keluar dari bangku panjangnya dan bergegas pergi meninggalkan teman-temannya.

"Eh, mau kemana Ki?" Ucap Dina bingung.

"Mau liat si Fadlan, dadah!" Jawab Kiki sambil melambaikan tangannya.

"Apaan dah, bucin banget si Kiki." Ujar Kamil.

"Gila dia tuh, kalau udah denger nama Fadlan." Jelas Putri.

TEMENAN DOANG KO BAPER [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang